Anak Nagari Lubuk Kilangan Inginkan PT. Semen Padang Berpisah Dari PT. Semen Indonesia.

  • Bagikan

PADANG, harianindonesia.id – Ratusan anak nagari Lubuk Kilangan mengadakan acara silaturahmi di Balai Adat Atap Genteng, terkait tentang pemisahan PT Semen Padang (PTSP) dengan PT Semen Indonesia (PTSI).

Dalam silaturahmi ini anak nagari Lubuk Kilangan sepakat untuk mempertahankan hak ulayatnya yang berada di lingkungan PT Semen Padang.

“Mari kita satukan tekad, jangan sampai kita di adu domba. Pisahkan PT. Semen Padang dengan PT. Semen Indonesia karena itu harga mati, jangan takut akan tekanan karena tanah ulayat tak pernah di berikan kepada PTSI”, kata Syafrizal Tojok, orang pertama yang akan memasang spanduk di pintu gerbang PT Semen Padang.

Nisfan Jumadil menyebutkan, “secara Geneologis tanah ulayat masyarakat adat tidak boleh di perjual belikan, hanya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang berimbas kepada kehidupan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat itu sendiri”.

Dalam silaturahmi ini ada 8 poin yang disepakati oleh Anak Nagari Lubuk Kilangan :

1. Sepakat untuk memisahkan diri dari PT. Semen Indonesia yang mana telah banyak mengkerdilkan masyarakat Minang.

2. Menuntut PT. Semen Indonesia yang mana telah banyak melanggar poin – poin perjanjian.

3. Membentuk tim yang akan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang apa yang akan terjadi selanjutnya apabila hal ini terus berlanjut.

4. Tim akan membuka sekretariat di kantor KAN Indarung sebagai pusat perjuangan.

5. Mengambil kembali hak dan aset, karena itu merupakan milik masyarakat Minang dan PT. Semen Padang bukan milik PT. Semen Indonesia

6. Mengikuti langkah tonasa dan siap beraksi bagi ranah Minang.

7. PT. Semen Padang milik masyarakat Sumbar bukan PT. Semen Indonesia

8. Tidak akan menyerahkan satu jengkal pun tanah ulayat untuk PT. Semen Indonesia. (Rizal Basri)

SIMAK JUGA :  TPDI NTT : Sarankan Setya Novanto Fokus Persidangan Kasus Korupsi E-KTP.
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *