Pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Drs Jasman Rizal Penuh Intrik, Dua Kali Batal Disebabkan Dua Perkara

  • Bagikan

MAHYELDI DAN JASMAN RIZAL

JAKARTA (Harianindonesia.id) – Pelantikan Pejabat (Pj) Walikota Payakumbuh penuh nuansa intrik dan politik. Sudah dua kali Pj Kota Gelamai ini Drs Jasman Rizal yang juga staf ahli Gubernur Sumbar ditunda pelantikannya, disebabkan oleh sebab dua perkara.

Pertama. Awalnya akan dilantik bareng dengan Pj Walikota Sawahlunto, Padang Panjang dan Kota Pariaman pada 17 September, tapi batal dan diundur jadi tanggal 23 September. Tapi karena Sawahlunto minta dimajukan pelantikannya untuk kepentingan penyusunan APBDnya yang sudah terlambat, maka pelantikan Pj Sawahlunto dipercepat tanggal 21 September 2023.

Sebaliknya pelantikan Jasman Cs pada tanggal 23 September diundur tanpa ada penjelasan pasti.

Lalu dijadualkan lagi tanggal 26 September 2023. Tetapi sekali lagi batal. “Pak Gubernur dipanggil mendadak oleh Wapres,” kata Kepala Biro Adpim Gubernur Sumbar Mursalim seperti dikutip situs berita terkemuka di Sumbar, Analisakini.com, Selasa (26/9).

Pengangkatan Jasman Rizal sebut sebuah sumber sejak dari awal memang sudah meninggalkan rasa tidak puas dari kalangan Pemprop Sumbar. Alasannya, Jasman Rizal tidak masuk dalam usulan kantong Gubernur Sumbar tetapi melalui usulan Kemendagri sendiri.

Hal ini tidak salah, dan sudah sesuai dengan Permendagri No.4 tahun 2023 tentang Pj Gubernur, Pj Bupati dan Pj.Walikota, bahwa untuk jabatan Pj Walikota Payakumbuh ada sembilan nama yang diusulkan.

Pengusulan itu masing-masing tiga dari nama dari DPRD setempat, tiga nama dari usulan Gubernur Sumbar dan tiga nama dari Kementerian Dalam Negeri.

Masih mengacu ke Permendagri No.4 tahun 2023 ini, sembilan nama pj. bupati dan pj. walikota itu dilakukan pembahasan oleh Menteri untuk ditetapkan tiga nama calon, dengan melibatkan kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian.

Selanjutnya, Menteri menyampaikan 3 nama usulan calon Pj. Bupati dan Pj Walikota kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bahan pertimbangan Presiden berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya.

SIMAK JUGA :  Tiga Jenderal Kupas Wawasan Kebangsaan : Moeldoko, Mamato, Langie

Nah, celakanya, nama Jasman Rizal terpilih oleh hasil seleksi. Tetapi soal keterpilihannya ini Jasman Rizal menolak memberikan komentar.

“Saya no comment,” kata Jasman saat dihubungi pekan lalu.

Tetapi kabar lain yang diperoleh ada pejabat di atas Jasman tersinggung dengan manuver mantan Pj Walikota Solok Selatan itu di Kemendagri. “Liau dibao lalu sajo dek pak Jasman,” ungkap sebuah sumber.

Itulah yang konon kabarnya menjadi pangkal terjadinya intrik dan politisasi dalam pelantikan Jasman Rizal ini. Jasman balik dikulak kalik oleh para petinggi di Sumbar, dengan cara cara menunda nunda pelantikan.

Sebenarnya tentang pengajuan Pj Wako Payakumbuh tanpa usulan Gubernur Sumbar ini, terjadi juga terhadap Plh Wako Payakumbuh Ridha Ananda. Menurut sebuah sumber, awalnya Ridha minta dukungan Gubernur Mahyeldi, tetapi ditolak dengan alasan kalau diusulkan nanti tidak diterima oleh Kemendagri.

Gubernur Mahyeldi meyakinan Ridha bahwa tanpa usulan dari dirinya, InsyaAllah Ridha akan terpilih. Dan ternyata memang Ridha yang diteken Mendagri sebagai Plh Wako Payakumbuh.

Lalu mengapa dalam kasus Jasman Rizal yang tidak mendapatkan usulan dari Gubernur Sumbar, malah dipersulit dalam hal pelantikannya.

Sejauh ini sumber sumber dari kalangan Istana Gubernuran Sumbar belum mau memberikan komentar. Namun menurut sebuah sumber, bisa jadi proses yang dijalankan Jasman ini sama dengan restu dibawah tangan Gubernur Sumbar terhadap Ridha dulu.

“Tetapi dalam proses terhadap Jasman Rizal pak Gubernur lupa mengabari kepada staf intinya,” pungkas sumber tadi sambil tertawa lepas. (*)

Awaluddin Awe, dari berbagai sumber

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *