Atikoh Ganjar Ajak Pilih Pemimpin dengan Track Record Baik, Amanah dan Dekat dengan Rakyat

  • Bagikan

Momen Siti Atikoh bertemu ribuan warga dalam Istigosah di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024). (Foto : TPNGM)

Banyuwangi – HARIANINDONESIA.ID :

Calon Ibu Negara, Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak mendahulukan kepentingan pribadi dan keluarga tetapi punya track record baik, amanah dan bisa dekat dengan rakyat.

“Jangan lupa pilih (calon kriteria diatas) karena ini sangat penting untuk pembangunan 5 tahun ke depan,” kata Siti Atikoh saat bertemu ribuan warga dalam Istigosah di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

Ibunda Alam Ganjar ini melanjutkan Safari Politik VII ke wilayah Jawa Timur setelah sebelumnya ke Jawa Tengah, Jabar, Sulawesi, DIY, Lampung dan Palembang.

Sebelumnya, Siti Atikoh yang pernah menjadi wartawan di Solo, mengajak masyarakat untuk tak lupa menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024, 14 Februari mendatang.

Dia mengingatkan masyarakat, jangan sampai salah pilih karena pilihan itu menyangkut pembangunan Indonesia lima tahun mendatang.

Menurut Atikoh dengan memilih pemimpin ke depan, harapannya mereka berjuang untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

“Agar pembangunan lima tahun ke depan benar-benar untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Bukan untuk kemakmuran pribadi, bukan untuk kemakmuran keluarga, bukan untuk kemakmuran saudara-saudaranya, tapi untuk seluruh masyarakat,” ungkap dia.

Peraih S2 University of Tokyo ini mengingatkan agar masyarakat tak tergiur memilih dengan iming-iming uang bahkan pemberian sembako. Menurutnya, memilih pemimpin harus menggunakan hati nurani.

Kalaupun ada yang memberikan uang atau barang sembako, menurutnya rakyat boleh menerima dan menganggap sebagai rejeki.

Namun pilihan harus tetap didasarkan hati nurani, bukan dipengaruhi materi-materi tersebut.

Memilih pemimpin, tegas Atikoh, harus mengutamakan pertimbangan amanah, kemampuan mengatasi permasalahan, dan kemauan berjuang bersama rakyat.

Dia berharap Pemilu nanti akan terpilih pemimpin yang harapannya benar-benar bisa amanah dan memperjuangkan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.

“Terutama masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Bukan hanya memperjuangkan pribadi, kemudian memperjuangkan keluarga atau memperjuangkan sekelompok orang, tetapi seluruh warga masyarakat. Dengan seperti ini kita turun ke lapangan, tidur di rumah warga, benar-benar tahu persoalan riil yang ada di seluruh Indonesia. Bukan hanya di wilayah-wilayah tertentu saja, tetapi di seluruh Indonesia,” tutur Atikoh.

Dia pun mengungkapkan, program-program yang telah disusun dan akan diterapkan oleh Ganjar-Mahfud MD jika terpilih di Pilpres 2024 sebagai presiden dan wakil presiden, akan pro rakyat.

“Insyaallah Ganjar-Mahfud itu program-programnya sangat pro rakyat, sat set kerjanya, tas tes,” kata Siti Atikoh.

Nginap di Rumah Warga,
bukan Karena Jelang Pilpres

Pada kesempatan itu, Siti Atikoh secara khusus menjelaskan kebiasaan suaminya yang rutin blusukan sampai tinggal di rumah warga.

Menurut Atikoh, Ganjar rutin tinggal di rumah warga selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dan bukan hanya dilakukan karena urusan pilpres 2024 saja.

“Kenapa kalau keliling ke daerah-daerah Mas Ganjar biasanya itu tidur di rumah penduduk? Ini bukan pencitraan, ini sudah dilakukan sepuluh tahun selama Mas Ganjar menjadi gubernur,” kata Atikoh, Rabu.

SIMAK JUGA :  Puji Kepemimpinan Seumur Hidup di Cina, Paloh : Sukses Pembangunan Berkelanjutan

Dia mengatakan sang suami rutin tinggal di rumah warga agar mengetahui keinginan dan harapan rakyat terhadap pemimpin.

“Dengan seperti itu perjuangan, helaan nafas masyarakat atau yang dilakukan masyarakat sehari-hari, apa perjuangan rakyat, itu Mas Ganjar jadi sangat paham, dengan berbicara secara informal, di situ akan terlihat sekali permasalahan,” ujar Atikoh.

Mantan wartawan itu mengatakan keluhan petani soal mahal dan sulitnya memperoleh pupuk juga diketahui dengan mudah ketika Ganjar menginap di rumah warga.

Atikoh mengatakan pemerintah sudah seharusnya membuat program yang berpihak bagi petani, karena Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno pernah berbicara urusan pangan menjadi masalah negara

“Bung Karno berkata bahwa masalah pangan itu masalah negara, masalah mati hidupnya bangsa. Kalau kita ingin negara berdaulat di bidang pangan, tentu kebijakan harus propetani,” ujarnya.

“Jadi, dengan kekurangan itu apa yang harus dilakukan pemerintah, subsidi ditambah, kita mungkin bisa menambah jumlah pabrik yang ada di Indonesia sehingga tidak terlalu tergantung produk impor,” kata Atikoh.

Cek Track Record Pemimpin

Ajakan sama yang sama juga disampaikan Siti Atikoh Supriyanti kepada para pemilih muda untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu tanggal 14 Februari mendatang.

Dia mengingatkan para pemilih muda untuk memilih pemimpinan berdasarkan track record serta amanah.

“Untuk pemilih muda ini saatnya teman-teman, adik-adik, anak-anakku, ikut berkontribusi dalam pembangunan Indonesia 5 tahun ke depan,” kata Atikoh.

Atikoh mengajak mereka untuk lebih jeli melihat siapa calon pemimpinnya dengan membaca track record masing-masing paslon.

“Ayo gunakan hak pilihnya, tentukan pemimpin yang baik, yang amanah, lihat track recordnya. Kemudian kita bisa menentukan siapa yang paling sesuai untuk adik-adik pilih,” kata Atikoh Ganjar.

Lebih lanjut mantan wartawati ini mengingatkan, memilih merupakan cara untuk berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia 5 tahun ke depan.

“Mengingatkan juga bukan hanya yang hadir hari ini, tapi keluarga, masyarakat, tetangga dan teman-teman. Karena satu suara itu sangat berpengaruh untuk masa depan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih.

Berdasarkan jumlah tersebut, pemilih pada Pemilu 2024 berasal dari Generasi Z dan Milenial sebanyak 55 persen. Generasi milenial adalah sebutan untuk orang yang lahir pada 1980 hingga 1994.

Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 persen dari total DPT Pemilu 2024.

Selain itu, ada kelompok pemilih dari generasi X yang menyusul di urutan berikutnya yaitu sebanyak 57.486.482 atau 28,07 persen dari total pemilih. Generasi X adalah orang kelahiran 1965 hingga 1979.

Sisanya berasal dari kelompok generasi pre-boomer, atau orang yang lahir sebelum tahun 1944 dengan total sebanyak 3.570.850 atau 1,74 persen pemilih.

Siti Atikoh akan bersafari politik ke sejumlah kota di Jawa Timur pada 24 – 29 Januari 2024. Adapun, kota/kabupaten yang akan didatanginya setelah Banyuwangi adalah Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Malang, Blitar, Nganjuk, Jombang hingga Surabaya. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *