Dukung Mahfud MD jadi Cawapres, Projo Ganjar : Orang Baik Berkumpul dengan Orang Baik

  • Bagikan

JAKARTA – Relawan Projo Ganjar, mendukung dan menyambut gembira Prof. DR. Mohammad Mahfud MD sebagai bacapres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Seperti diketahui, Rabu (18 Oktober 2024) Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, resmi mengumumkan Menkopolhukam ini sebagai bacawapres pendamping Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta.

“Insha Allah relawan Projo Ganjar akan bergotong royong dan bahu membahu dengan partai – partai pengusung pasangan capres-cawapres ini untuk memenangkan kontestasi pilpres 2024,” kata Ketua Umum Relawan Projo Ganjar Haposan Situmorang, Rabu di Jakarta.

Projo Ganjar percaya orang baik akan berkumpul dengan orang baik. “Resan air ke air resan minyak ke minyak, maka seluruh rakyat Indonesia yang ingin merasakan setiap kebaikan dalam berbangsa dan bernegara akan merasakan bersama-sama dengan pasangan capres-cawapres Ganjar Mahfud, ” kata Haposan Situmorang.

Sementara itu, Sunggul Hamonangan Sirait, SH, MH, Sekretaris Dewan Penasihat Relawan Projo Ganjar menegaskan Ganjar Pranowo – Mahfud MD adalah pasangan yang ‘klik’ serta pas untuk memimpin Indonesia pada tahun 2024.

“Kami melihat jelas visi dan misi pasangan ini terlihat dari background pasangan ini. Hajat hidup orang banyak, kepentingan rakyat banyak, ketahanan pangan adalah identik dengan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 2 periode, ” kata Sunggul.

Birokrasi bersih, pemberantasan korupsi, penegakan hukum yang imparsial adalah suatu yang akan diwujudkan dalam periode pemerintahan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang akan datang, “kata Sunggul.

Karena itu, kata Sunggul, Projo Ganjar memberikan arahan kepada seluruh anggota dan simpatisan agar merapatkan barisan dan mempertebal keimanan agar semua yang diperjuangkan dapat terwujud.

“Semoga perjuangan ini membuahkan hasil dan Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan dengan rencana serta visi dan misi pasangan capres-cawapres ini dari sejak kontestasi politik pilpres sampai dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban sebagai Presiden dan Wakil presiden RI, ” ujar Sunggul.

Sunggul mengatakan, Prof Mahfud MD yang lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957 itu dikenal sebagai pakar hukum tata negara yang pernah berkarir di ranah eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

SIMAK JUGA :  Menang 3-1, Semen Padang Pastikan Promosi ke Liga 1 2019

Di masa mudanya, kata Sunggul, Mahfud sempat kuliah dengan dua program studi di dua perguruan tinggi berbeda. Ia mengambil Jurusan Sastra Arab Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII).

Namun, Mahfud memilih fokus kuliah di jurusan hukum tata negara. Setelah merampungkan studinya, ia kemudian menjadi dosen di UII sejak 1984. Ia juga melanjutkan kuliah S2 jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Tata Negara UGM.

“Pada tahun 2000, di usia 43 tahun, Pak Mahfud sudah didapuk sebagai Guru Besar bidang Politik Hukum di UII. Di tahun yang sama pula, ia bergabung dengan Tim Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Hukum dan HAM, ” ujar Sunggul.

Pada tingkat eksekutif, karirnya dimulai usai Mahfud dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada periode 2000-2001. Ia juga sempat merangkap jabatan sebagai Menteri Kehakiman dan HAM.

Di tingkatan legislatif, Mahfud terpilih sebagai anggota DPR dari PKB lewat Pemilu 2004. Ia berada di Komisi III dan sempat di Komisi I. Mahfud juga pernah memimpin Badan Legislasi DPR.

Di tataran yudikatif, ucap Sunggul, Mahfud di akhir masa jabatan sebagai anggota legislatif pada 2008, Mahfud mengikuti uji kelayakan calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Ia kemudian terpilih bahkan dipercaya menjadi Ketua MK periode 2008-2013.

Sunggul dan Haposan percaya Mahfud MD yang kini Menkopolhukam dalam Kabinet Presiden Jokowi, adalah pendekar hukum dan pembela rakyat kecil.

“Kami tidak pernah meragukan integritas Pak Mahfud. Beliau orang yang bersih sama dengan Mas Ganjar. Kami yakin jika kedua orang baik ini jadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024 – 2029,Indonesia akan jauh lebih baik dan jauh lebih maju dan bermartabat, ” tutup Haposan Situmorang. (Awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *