Ruas Tol Padang Pekanbaru Sediakan Kios 1500 UMKM

  • Bagikan

MARTHEN ROBERT SINGAL

PADANG – Ruas tol Padang Pekanbaru sepanjang 255 Km dipastikan menampung akan 1500 usaha menengah kecil dan mikro di 5 rest area, sebagai bentuk komitmen dan dukungan pemerintah terhadap usaha tersebut.

“Kami akan bangun masing masing 5 rest area di jalur kiri dan kanan ruas jalan tol Padang Pekanbaru. Dan di setiap rest area akan kami bangunkan 150 kios bagi para pengusaha menengah kecil dan mikro. Dengan demikian bakal ada 1500 UMKM yang akan berjualan di sepanjang 255 Km ruas tol Padang Pekanbaru,” kata Marthen Robert Singal, Project Director Jalan Tol Padang Pekanbaru PT Hutama Karya, Selasa (22/12).

Penjelasan ini disampaikan Marthen menanggapi pernyataan bahwa kehadiran jalan tol Padang Pekanbaru tidak memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

Menurut Marthen pendapat yang menyebutkan tidak ada efek jalan tol terhadap perekonomian masyarakat adalah tidak tepat sama sekali.

Justru sebaliknya, tegas Marthen, kehadiran jalan tol Padang – Pekanbaru akan membawa multiflier efek bagi sektor UMKM, perdagangan dan pariwisata di Sumbar.

“Produk hortikultura Sumbar akan lebih cepat masuk ke pasar Pekanbaru dan Singapura, sebaliknya arus kunjungan dari warga propinsi tetangga seperti Riau ke Sumbar akan lebih tinggi sebab jarak tempuh Pekanbaru Padang hanya sekitar 2,5 jam saja,” ujar Marthen.

Marthen yang selama bertugas di Padang sudah mengunjungi sejumlah objek wisata di Sumbar sekaligus menyebutnya sebagai “sorga Indonesia”, menyatakan dengan dibukanya jalan tol, daerah Sumbar akan diserbu orang luar pada saat week end.

“Fenomena Sumbar pasca terbangunnya jalan Tol Padang Pekan Baru akan sama dengan Puncak Bogor pada saat musim liburan atau week end. Tinggal lagi bagaimana teman teman di pariwisata membenahi objek dan fasilitas objek wisatanya,” papar Marthen.

SIMAK JUGA :  Seri 4 PGtS, Miko Kamal: Berkendara di Atas Trotoar adalah Pelanggaran Hukum

Menurut Marthen, dengan tingginya arus kunjungan barang dan orang dari dan ke Padang itulah yang akan memberikan dampak positif terhadap para UMKM di Sumbar nantinya. Apalagi beban sewa kios bagi UMKM tersebut tidak terlalu memberatkan seperti menyewa kios di luar jalan tol.

“Konsep sewanya hanya untuk mendukung biaya pemeliharaan saja seperti kebersihan, biaya air dan lampu. Nanti yang akan mengurus itu divisi operasional dan pemeliharaan PT Hutama Karya,” jelas Marthen.

Ditambahkan Marthen, sebaliknya bagi tenan besar seperti CFC akan dipisahkan lokasinya dari kios UMKM dan menempati lahan khusus yang lebih luas dibandingkan kios UMKM.

(awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *