Nazaruddin Sebut Bupati Meranti dalam Sidang e-KTP

  • Bagikan

Irwan Nasir

JAKARTA, harianindonesia.id – Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyebut Irwan Nasir, Bupati Kepulauan Meranti, Riau dalam sidang korupsi e-KTP

“Contohnya ada beberapa kepala daerah seperti Isran Noor, dia jelas ada cek-nya Rp5 miliar ada uang dicairkan khansebenarnya, tidak sulit untuk mengungkapkan itu. Ada Irwan, bupati Meranti, ada juga Rp16 miliar, ada catatannya, di mana menyerahkannya. Terus Wardan, bupati Tembilahan, ada semua angka-angkanya menerima terus ada bupati yang lain dan ada anggota DPR lain,” kata Nazaruddin.

Dalam ‘kicauannya’ di sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018), Nazar bahkan menyebut dirinya tahu persis kasus itu dan dimana ia menyerahkannya.

Karena itu Nazaruddin meminta agar KPK juga membongkar kasus korupsi lain selain perkara dugaan tindak pidana korupsi KTP elektronik.

Nazaruddin mengungkapkan hal itu seusai menjadi saksi untuk Setya Novanto yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik yang merugikan keuangan negara senilai Rp2,3 triliun.  

Selain itu, Nazaruddin juga berharap KPK membuka nama-nama lain dalam kasus korupsi KTP elektronik.

“Seperti ke Mirwan Amir, khan ada jutaan dolar, puluhan miliar. Nah ini harus dimaksimalkan uang kerugian itu. Siapa lagi yang terima itu contohnya seperti Anggie (Angelina Sondakh), Wayan Koster, itu khan banyak supaya bisa benar-benar kerugian negara itu maksimal,” tambah Nazaruddin.  

Noor adalah Bupati Kutai Timur pada periode 2009-2015, Irwan yang dimaksud adalah Irwan Nasir, Bupati Kepulauan Meranti, Riau, sedangkan Wardan adalah Bupati Indragiri Hilir, Riau, yang salah satu kecamatannya adalah Tembilahan.

Tak Kenal

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir menanggapi dengan dingin tudingan Nazaruddin bahwa dirinya menjadi salah satu kepala daerah di dalam pusaran aliran dana kasus korupsi KTP elektronik atau e-KTP. Irwan memilih hanya berkomentar singkat tentang tudingan itu.

SIMAK JUGA :  Wakil Ketua PN Jaksel 'Kusno', Jadi Hakim Tunggal Praperadilan Novanto

“Secara pribadi saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan beliau (Nazaruddin, red). Dan untuk itu saya tidak mau komentarlah,” kata Irwan saat dikonfirmasi di Selatpanjang, Selasa (20/2/2018).

Ketika ditanya, jika tidak terbukti keterlibatan dirinya dalam kasus mega skandal rasuah itu, apakah Bupati akan melaporkan Nazaruddin terkait pencemaran nama baiknya, lagi Irwan Nasir menanggapi dingin dan berkomentar singkat.

“Saya pikir, saya tidak perlu menanggapinya. Ini kan tidak hanya nama saya yang disebut, banyak nama lain yang sudah disebut. Saya pikir ini akan menghabiskan energi dan akan mengacaukan fokus kita untuk membangun Meranti,” katanya seraya pergi meninggalkan awak media.

Zaidina Hamzah

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *