Mantan Sesdalopbang Era Pak Harto, Jenderal Solihin GP Angkat Ganjar Jadi Anak Angkatnya.

  • Bagikan

BAKAL Calon Presiden Ganjar Pranowo tersenyum dibelakang kursi tokoh sepuh Sunda Letjen TNI Purn Solihin GP dan istri Maryam Harmain di kediaman Solihin di Bandung, Rabu (4/3/2023). Ganjar terlihat senang setelah diangkat menjadi anak angkat Solihin. (Foto : dokumen)

BANDUNG, Harianindonesia.id – Mantan Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang) era Presiden Soeharto sekaligus Mantan Gubernur Jabar, Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara mengangkat Bacapres Ganjar Pranowo sebagai anak angkatnya.

Tokoh Sunda yang sangat disegani di era Orde Baru ini awalnya menyambut kedatangan Ganjar ke kediamannya di Bandung didampingi istri tercintanya, Maryam Harmain, Rabu (4/10/2023).

Tak lama setelah itu, saat sudah berada di ruangan tengah rumah, Solihin GP memberikan kain penutup kepala khas Sunda yang dikenal dengan sebutan Barangbang Semplak kepada Ganjar.

Menurut putra Solihin GP, Satria Kamal GP kain penutup kepala Barangbang Semplak biasanya dipakai prajurit Sunda untuk berperang. Tetapi dalam tradisi Sunda, pemakaian Barangbang Semplak kepada pihak luar sebagai bukti bahwa yang bersangkutan sudah masuk dalam keluarga yang memberi.

“Jadi, kalau pakai ikat kepala ini, berarti Bapak sudah resmi jadi keluarga kami. Diangkat jadi anak Pak Solihin GP,” kata Satria menjelaskan.

Satria kemudian memakaikan Barangbang Semplak ke kepala Ganjar. Setelah dipasangai ikat kepala tadi, Ganjar terlihat seperti tambah gagah saja.

“Silahkan foto dengan di sebelah Pak Solihin. Antara ayah dan anak,” ucap Satria.

Ganjar dengan senang hati berfoto dengan Solihin GP. Solihin GP tampak tersenyum saat berfoto bersama dan menganggukkan kepala.

Setelah itu, Ganjar mengucapkan Terima kasih atas penyambutan dan sudah dianggap seperti keluarga, dianggap anak sendiri.

Ganjar pun secara bercanda menyampaikan kepada Solichin bahwa inisial namanya dengan tokoh sepuh Sunda sama sama GP. “Cuma bedanya saya Ganjar Pranowo, bapak Gautama Purwanegara,” ujar Ganjar yang disambut tawa dan tepuk tangan Solichin GP dan istri.

Sebelumnya, saat menyambut kedatangan Calon R1 itu, Jenderal TNI AD Bintang Tiga ini sempat memberikan hormat sempurna, meski dalam kondisi duduk di kursi roda. Tetapi badan Solihin GP tampak masih tegap dan berwibawa.

Ganjar pun membalas salam hormat kepada Solihin GP. Setelah itu, Ganjar duduk untuk bersalaman dan mencium tangan Solihin GP bersama sang istri.

“Selamat datang Pak Ganjar, saya sudah menunggu lama. Ganteng ya,” ucap Solihin GP sambil terbata.

“Pak Solihin bagaimana kabarnya? Masih sehat dan bugar sekali,” sapa Ganjar dibalas senyum Solihin GP.

Saat menyambut kehadiran Ganjar di kediamannya, Solihin GP selain bersama istri, juga dihadiri anak-anak dan keluarganya.

Setelah itu Ganjar diajak masuk ke rumah Solihin dan sempat bercengkrama di ruang keluarga. Ganjar disuguhi aneka makanan khas Sunda.

SIMAK JUGA :  GANJAR Tantang Anies Buka Data Proyek Strategis Nasional jadi Titipan Kiri Kanan

“Selamat datang Pak Ganjar, bapak sudah lama menunggu kedatangan Pak Ganjar. Beliau selalu tanya, mana itu si Kasep (si ganteng), kok belum main kesini,” kata anak Solihin GP, Satria Kamal GP.

Satria mengatakan, meski sudah sepuh, namun semangat Solihin GP untuk mengabdi pada masyarakat masih sangat tinggi. Sampai saat ini, Solihin GP masih mengurusi berbagai kegiatan berbasis kemasyarakatan dan lingkungan hidup.

“Iya, bapak selalu mengajarkan kepada kami anak muda untuk selalu mengabdi pada masyarakat. Dan kami anak muda menjadi semangat melihat semangat beliau begitu tinggi,” ucap Satria memaparkan.

Bayar hutang Janji

Usai pertemuan, Ganjar mengatakan secara khusus berkunjung ke kediaman Solihin sebagai bersilaturahmi untuk membayar hutang janji. Ganjar mengaku bahwa dirinya sudah lama ingin bersilaturahmi menemui Solihin GP dan baru terwujud hari itu.

“Dan saya terbaru ketika beliau mengatakan menunggu saya. Kata beliau, saya tunggu sudah lama. Dan alhamdulillah bisa bertemu, beliau sehat dan di usia 97 tahun semangatnya masih luar biasa dan komunikasinya lancar,” ucap Ganjar.

Banyak hal didapat Ganjar dari silaturahmi dengan Solihin GP. Ganjar belajar tentang kisah perjuangan Solihin GP yang sangat luar biasa, spirit pantang menyerah, serta kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan.

“Itu prinsip beliau yang kita anak muda perlu belajar. Bagaimana amanah pada rakyat. Ya saya sangat senang karena dianggap jadi keluarga dan dijadikan anak angkat. Ternyata silaturahmi membawa rejeki, ini contohnya,” pungkasnya.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara terlahir 21 Juli 1926 adalah mantan perwira Tentara Nasional Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari 1970 sampai 1975. Ia mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi. Solihin terkenal dengan gagasannya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut sebagai gogo rancah.

Solihin Gautama Purwanegara
ᮞᮧᮜᮤᮠᮤᮔ᮪ ᮌᮅᮒᮙ ᮕᮥᮁᮝᮔᮨᮌᮛ adalah Gubernur Jawa Barat ke-8 dengan masa jabatan 14 Februari 1970 – 14 Februari 1975. Wakilnya Raden Sabri Gandanegara (1966–1974) dan Raden Ahmad Nashuhi (1970–1973). Solihin menggantikan Gubernur sebelumnya Mashudi, dan setelah masa jabatannya berakhir digantikan oleh Aang Kunaefi.

Solihin juga sempat menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer ke-7 selama dua tahun (1968–1970). Kemudian digantikan oleh Sarwo Edhie Wibowo.

Tentara bagak bernama kecil Mang Ihin ini adalah anak dari pasangan Abdul Gani Poerwanegara dan Siti Ningrum. Mang Ihin berasal dari Tasik Malaya. (*)

Awaluddin,
dari berbagai sumber (diolah)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *