Kisruh Jelang Musprop, Tengku Zulham Sebut Karateker Domainnya WKU OKK, Kadin KK Minta Musprop Lanjut

  • Bagikan

PADANG – Kisruh menjelang pelaksanaan Musprop Kadin Sumbar 22-23 September belum berhenti. Pemantiknya adalah adanya permintaan pengunduran lagi sampai 26 September 2022.

Adalah Ketua Penyelenggara Musprop Rahim Mardanis melepas info tentang pengunduran Musprop jadi tanggal 26 September 2022, Ahad malam.

Info dari Rahim sekaligus menjelaskan keinginan Ketum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid menghadiri dan membuka Musprop ke VII Kadin Sumbar tersebut.

Tetapi info pengunduran jadual Musprop ini ditanggapi beragam oleh kalangan internal Kadin Sumbar. Kalangan itu mewakili dua kepentingan berbeda, dan sekaligus mencerminkan pendapat paling benar.

Bahkan, TPKSB mempergencar tuntutannya supaya karateker untuk Kadin Sumbar diturunkan. Sampai malam ini tiga Ketua Dewan di Kadin Sumbar : Wantim, Wanhat dan Wanhot sudah meneken komitmen untuk meminta carateker kepada Kadin Indonesia.

Waketum Kadin Indonesia yang sekaligus Kordinator Kadin Sumatera Tengku Zulham menyatakan akan mendiskusikan dahulu (permintaan carateker inj. (sebab), ini ranahnya wku bidang organisasi kadin indonesia, tulis Tengku Zulham lewat jaringan Whasnya, Minggu.

Kadin Kabupaten Kota Musrop

Sementara itu dikutip dari situs berita Pilarbangsa, Ahad, Ketua Kadin Kabupaten Kota meminta agar musrop Kadin Sumbar tetap dilaksanakan sesuai jadual, berikut pernyataan diturunkan selengkapnya :

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat mendukung penuh dilaksanakannya Musyawarah Provinsi (Muprov) Kadinprov Sumbar ke-VII yang direncanakan 22-23 September 2022. Saat ini dengan telah terjaringnya dua kandidat calon ketua umum Kadinprov Sumbar.

Pada tanggal 23 Juli yang lalu sudah mendaftar dua calon, yaitu Ramal Saleh dan Jonaidi. Kemudian Muprov diudur oleh KADIN Pusat menjadi tanggal 23 September ini karena adanya kisruh internal dan saat ini setelah kisruh sudah diselesaikan dengan turunnya KADIN Indonesia, dan sudah dilakukan pendaftaran Caketum sampai tanggal 15 September. Hasilnya ada dua calon yaitu Ramal Saleh dan Buchari Bachter.

“Jadi tak ada lagi alasan mundur atau ada isu carateker dan deadlock karena semua sudah diakomodir dan sesuai dengan arahan KADIN Indonesia,” terang Ketua Kadin Kabupaten Lima Puluh Kota, Mulyadi, ST. ME.

SIMAK JUGA :  Ini Struktur Baru Pengurus Partai Golkar, 11 Waketum

“Panitia sudah dilebur dan sudah diakomodir dari semua pihak yang kisruh, kemudian syarat syarat yang tidak sesuai PO Organisasi dan AD ART sudah dicabut jadi tak ada lagi alasan untuk menunda Muprov,” tambah ujar Ferdian, Ketua KADIN Kota Bukittinggi.

“Syarat untuk Muprov juga sudah terpenuhi sesuai AD ART, peserta sudah lebih dari 50 orang, jadi kami siap datang dan mengantar mandat serta hadir saat Muprov,” ujar Dedi Irawan, Ketua KADIN Kota Sawahlunto

“Sebagai tuan rumah, KADIN Kota Padang siap mendukung dan mensukseskan jika memang acara Muprov dipindah dari Kota Bukittinggi ke Kota Padang,” tukuk Irvan Amran Ketua KADIN Kota Padang

Tamron Dt Rajo Alam Ketua KADIN Solok dan Erik Aprikardo Ketua KADIN Agam juga mengatakan hal senada bahwa Muprov Kadin yang tertunda harus tetap kita laksanakan sesuai arahan dan agenda yang telah ditetapkan KADIN Indonesia.

Ketua KADIN Kabupaten Solok menambahkan, Frinsis Warmansyah mengajak mari kita jadikan Muprov KADIN Sumbar ini jadi ajang konsolidasi dan merekatkan kembali tali silaturahmi sesama pengusaha Sumbar dan jadikan KADIN menjadi Rumah Gadang nya pengusaha Se Sumbar.

Semua isu yang akhir akhir ini berkembang menjadi terbantahkan bahwa Kadin Kabupaten/Kota di Sumbar inginkan Kadinprov dead lock dan segera di carateker tidak benar. Kadin Kabupaten Kota siap mengikuti Muprov seusai arahan Kadin Indonesia.

Ketua KADIN Pasaman Rahmi Wahidah satu-satunya srikandi ketua Kadin juga menambahkan, “Kita hormati dan persilahkan dua kandidat kita ini berjuang, kita dukung beliau beliau keduanya ini untuk bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Kadin Sumbar ini untuk 5 tahun kedepan dengan jujur, adil dan transparan serta tentunya dengan cara yang elok dan badunsanak.”

Asmel Arianto Dt Tunaro Mudo, Ketua KADIN Payakumbuh menutup pernyataan kawan kawannya, “jangan lagi berlarut larut kita dalam perpecahan, mari kita bersatu, masih banyak tugas dan pekerjaan kita untuk membantu pemerintah untuk bangkit pasca pandemi Covid-19.” (*)

Don MP

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *