Pilpres 2024, Pemilih PKB di Dua Arah Diantara Ganjar dan Anis

  • Bagikan

kredit foto, Facebook

HARIANINDONESIA.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpilih sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi (16,2 persen), dalam simulasi 10 nama tokoh yang dinominasikan menjadi Calon Presiden. Berdasarkan hasil Survei Nasional Evaluasi Kebijakan & Peta Politik Masa Pandemi Periode Survei 12-20 Juli 2021, yang dirilis Charta Politika Indonesia pada hari ini, Kamis (12/8).

Di belakang Ganjar, terdapat nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (14,8 persen), yang bersaing ketat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,6 persen). Elektabilitas nama-nama lainnya, di bawah 10 persen.

Berdasarkan pilihan partai politik, Ganjar berhasil merebut hati pemilih dari 5 parpol. Yakni PKB (23 persen), PDIP (44,7 persen), Perindo (62,5 persen), PSI (28,6 persen), dan PKPI (100 persen).

Sementara Prabowo, sukses memenangkan hati pemilih dari 3 parpol. Yakni Partai Gerindra (51,9 persen), PPP (25,9 persen), dan Partai Gelora (50 persen).

Sedangkan Anies, mampu mendominasi pemilih dari 7 partai. Yakni Partai Nasdem (27,6 persen), Partai Berkarya (100 persen), PKS (48,1 persen), PPP (25,9 persen), Partai Hanura (50 persen), PBB (100 persen), dan Partai Ummat (50 persen).

Dapat disimpulkan, pemilih PDIP paling banyak menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo. Pemilih Gerindra, paling banyak memilih Prabowo Subianto.

Pemilih PKB terbelah memilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sedangkan pemilih PKS, paling banyak memilih Anies Baswedan.

Dalam survei ini, sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.

Dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, survei ini memiliki margin of error + 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

SIMAK JUGA :  Megawati Ajak Rakyat Bandung Menangkan Ganjar-Mahfud Satu Putaran, Jangan Takut dengan Intimidasi Aparat

Source: Wartaekonomi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *