Laksma TNI Hargianto Dianugerahi Gala Sangsako Sutan Lauik Sati Nan Batuah

  • Bagikan

Ketua LKAAM Pariaman yang juga Walikota Pariaman Genius Umar sedang malewakan gala sangsako kepada Danlantamal II Padang yang ditandai dengan pemasangan tingkuluak ke kepala Laksama TNI Hargianto. (Foto : Kominfo Pariaman)

PARIAMAN – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto, SE,MM,MSi (han) mendapat anugerah Gelar Sangsako Sutan Lauik Sati Nan Batuah dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman, Kamis (21/10).

Penganugerahan Gelar Sangsako, yang merupakan penghargaan atas prestasi perorangan atau lembaga, terhadap Laksma TNI Hargianto, yang merupakan Sumando Urang Pariaman dilewakan langsung oleh Ketua LKAAM yang juga Walikota Pariaman Genius Umar di Balairung Pendopo Walikota Pariaman.

Laksma TNI Hargianto, putra kelahiran Agam ini, adalah suami almarhumah Hj Hertini Binti R Amran. Alm Hj Hertini adalah putri urang Sikapak Pariaman anak dari Dahliar dan H. R. Amran.

Mertua laki laki Laksma TNI Hargianto, H. R. Amran adalah seorang pengusaha sukses di Jambi, tetapi berasal dari kota Padang Panjang.

Laksma TNI Hargianto berasal dari Nagari Cingkariang, Banuhampu, Agam. Ayahnya Kopral Bahar Baheram pindah ke Jambi setelah masa pergolakan PRRI. Kopral Bahar awalnya adalah seorang anggota TNI Angkatan Darat di Agam.

Tetapi sejak pindah ke Jambi, Kopral Bahar putar haluan menjadi seorang sopir angkutan PO Agam di Jambi. Saat masa sekolah dasar dan SMP Laksma TNI Hargianto acap membantu ayahnya menjadi knek.

Sejak menjadi Danlantamal Padang, Laksma Hargianto dinilai LKAAM Pariaman banyak memberikan perhatian dan dukungan terhadap perkembangan aspek kelautan dan kemaritiman di kota Pariaman.

Sudah Sesuai Alua Jo Patuik

Menurut Genius Umar pemberian Gala sangsako adat kepada Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto sudah sesuai dengan alua dan patuik, adat dan limbago.

Gelar Sutan Lauik Sati Nan Batuah adalah gelar kehormatan yang diberikan Pemerintah Daerah Kota Pariaman, LKAAM dan ninik mamak serta Bundo Kandung Kota Pariaman.

Sementara Gelar Sutan Lauik Sati Nan Batuah adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang bukan orang Pariaman, namun sangat dihormati.

”Bapak Laksamana Pertama TNI Hargianto memang bukanlah orang Pariaman, akan tetapi sesuai dengan kesepakatan kerapatan adat, gelar “Sutan” itu diberikan kepada beliau sebagai tanda bahwa beliau pernah ke Pariaman dan telah berbuat di Pariaman, terutama dalam rangka pembangunan sektor kelautan dan maritim di perairan Kota Pariaman, “ ujarnya.

Ia menambahkan bahwa gelar kehormatan ini bukan merupakan gelar pusako yang bisa diwariskan turun temurun, melainkan gelar sangsako yang hanya dapat dipakai oleh yang bersangkutan selama hidup atau dengan istilah “hilang kuciang, hilang ngeong (hilang kucing hilang ngeong)

SIMAK JUGA :  Diskusi SATUPENA, Mohammad Agung Ridlo: Perlu Masukkan Penanggulangan Bencana ke Dalam Penataan Ruang

“Selamat kepada Bapak Laksamana Pertama TNI Hargianto beserta Ibu. Semoga pengukuhan ini akan menjadi sumber inspirasi bagi kita semua dalam melangkah pasti menuju hari esok yang lebih baik untuk kemajuan daerah dan masyarakat.” tambah Genius lagi.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran Sutan Lauik Sati Nan Batuah, tidak akan ada kusut yang tidak terselesaikan dan tidak akan ada keruh yang tak terjernihkan,” harapnya.

Sementara itu Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI, Hargianto yang bergala Sutan Lauik Sati Nan Batuah usai malewakan gala sangsako mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pariaman atas gala yang diberikan.

“Gala ini merupakan suatu penghormatan yang saya terima, namun ini menjadi amanah baru bagi saya selaku pemegang gala. Karena dari gelar yang diberikan akan membawa kepada tanggung jawab saya sebagai TNI AL wajib menjaga kedaulatan dan keamanan di wilayah laut termasuk Kota Pariaman yang menjadi salah satu kota bersejarah sebagai dareha maritime, “ungkapnya.

TNI dari zaman dahulu sampai saat ini selalu menjaga silaturahim dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Khususnya TNI AL yang selalu bersinergi dalam melaksanakan pembangunan daerah di Sumatera Barat.

“Usaha demi usaha selalu kita lakukan untuk kemajuan daerah khususnya di Kota Pariaman. Kerjasama yang baik sampai saat ini masih kami lakukan termasuk penyerahan sebuah kapal perang yang masih aktif ke Kota Pariaman untuk dijadikan mesium bahari, “ tambahnya Putra Nagari Cingkariang Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam ini.

“Sekali lagi terima kasih kepada Pemko Pariaman atas gala yang diberikan. Amanah ini akan saya jaga dengan baik dengan cara mengabdi untuk masyarakat khususnya Kota Pariaman yang juga mempunyai catatan emas bagi TNI AL yang mempunyai sejarah panjang terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, “ tutupnya.

Malewakan gala sangsako kepada Danlantamal II Padang yang ditandai dengan pemasangan tingkuluak oleh Walikota Pariaman Genius Umar, pemasangan keris oleh Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin dan penyerahan tongkat oleh penghulu LKAAM Kota Pariaman Aspar Tanjung Rang Kayo Rajo Bugih juga dihadiri oleh Forkopimda Kota Pariaman, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai dan Bundo Kanduang serta tokoh masyarakat se Kota Pariaman. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *