Perang Saudara di Afghanistan, Ratusan Milisi Taliban Tewas di Lembah Panjashir

  • Bagikan

Para pejuang di Lembah Panjshir mempertahankan wilayah itu. Foto diambil pada 19 Agustus 2021 (AFP)

KABUL – Setelah menguasai Afghanistan sejak 16 Agustus 2021 lalu, Taliban kini dihadapkan oposisi pemberontak yang tak setuju dengan kelompok yang saat ini berkuasa.

Sekitar 600 pejuang Taliban tewas usai diserang kelompok perlawanan Afganistan pada Sabtu, 4 September 2021 di provinsi Panjshir timur laut Afghanistan, seperti dikutip dari Scroll.in.

Juru bicara resmi Front Perlawanan Nasional, Fahim Dashti mengklaim beberapa pejuang Taliban ditangkap atau menyerah. Dia menambahkan bahwa pasukan Taliban dari provinsi lain terputus dan peralatan mereka diambil oleh pasukan perlawanan Panjshir.

Dalam akun Twitter @FahimDashty, disebutkan sekira 600 teroris Taliban terbunuh.

“Sekitar 600 teroris Taliban telah berada di berbagai tempat sejak pagi ini mereka dibunuh. Lebih dari 1.000 pejuang Taliban telah ditangkap atau menyerah,” kata Fahim Dashty.

حدود ۶۰۰ تروریست طالب از بامداد امروز در نقاط مختلف #پنجشیر کشته شدند. بیش از هزار طالب جنگجو اسیر ویا تسلیم شده اند. دشت ریوت قیچی شده و اکمالات به ترورستها از دیگر ولایت قطع شده است. تمامی تجهیزات #طالبان بدست نیروهای مقاومت افتاده است. در گیری پراگنده شدید هم اکنون ادامه دارد. pic.twitter.com/rHciswMLQ1— Fahim Dashti فهیم دشتی (@FahimDashty) September 4, 2021
Panjshir adalah salah satu dari sedikit daerah di Afghanistan yang masih belum berada di bawah kendali Taliban.

Dilaporkan Al Jazeera, sumber Taliban menyebutkan upaya mereka di Panjshir melambat karena adanya ranjau darat t ditempatkan di rute ke ibukota provinsi Bazark.

Para pemberontak mengklaim bahwa mereka menghilangkan ranjau untuk melanjutkan serangan ke pejuang Taliban.

Juru bicara Taliban Bilal Karimi mengklaim bahwa distrik Khinj dan Unabah di Panjshir telah direbut. Dia menambahkan bahwa para pejuang Taliban sekarang bergerak menuju pusat provinsi Panjshir.

SIMAK JUGA :  Usai Terapkan Hukuman Potong Tangan, Kini Taliban Larang Warga Afghanistan Cukur Jenggot

Namun, ketua Front Perlawanan Nasional Afghanistan Ahmad Massoud mengatakan bahwa mereka telah mengepung ribuan pejuang Taliban di celah Khawak di barat laut lembah Panjshir, Reuters melaporkan.

Massoud bersikeras bahwa Panjshir “terus berdiri kokoh”. Dia juga memuji demonstrasi para perempuan atas hak-hak mereka di kota Herat, Afghanistan barat, karena “mereka tidak takut akan ancaman”.

Front Perlawanan Nasional yang juga dikenal sebagai resistensi Panjshir, terdiri pasukan khusus Afghanistan, unit Angkatan Darat dan pejuang lokal.

Mereka diposisikan di ngarai sempit 80 km dari Kabul dengan gudang senjata.

Pada 22 Agustus 2021, Massoud mengatakan dia ingin berdialog dengan Taliban tetapi pasukannya siap untuk melawan mereka.

“Kami ingin membuat Taliban menyadari bahwa satu-satunya jalan ke depan adalah melalui negosiasi,” katanya.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *