Partisipasi Pemilih Pilgub Sumbar di Padang Panjang Sangat Rendah

  • Bagikan

PADANG PANJANG – Antusiasme pemilih di kota Padang Panjang sangat mencerminkan primordialisme, terbukti pada Pilwako dan pileg angka partisipasinya tinggi mencapai 70 persen ke atas sebaliknya di Pilgub dan Pilpres anjlok dibawah 40 persen.

Informasi tentang ketimpangan partisipasi pemilih di Padang Panjang ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Padang Panjang Drs H Ampera Salim, SH, MSI, Kepala Dinas Kominfo Padang Panjang pada acara Sosialisasi Pemilihan Serentak Lanjutan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2020, Kamis (10/9) di Hotel Rangkayo Basa.

Sosialisasi dipandu oleh Maryulis Max, mantan wartawan dan pakar komunikasi di Sumbar.

Menurut Ampera,  berdasarkan data hasil rekapitulasi pemilihan gubernur Sumbar pada tahun 2015 lalu, prosentasi pemilih hanya mencapai 46,47. Sebaliknya pada Pilwako 2018 jumlah pemilih naik sampai 70 persen.

Artinya, kata Ampera, memang terlihat hubungan linear antara peristiwa politik dengan kedekatan calon, sehingga keinginan untuk memilih dan tidak memilih sangat tergantung dengan ada atau tidaknya calon dari daerah yang bersangkutan

Winda Aprizona, SPd, anggota KPU Padang Panjang Divisi Parmas mengakui bahwa secara periodik di pemilihan gubernur Sumbar angka partisipasi pemilih di Padang Panjang terus menurun.

Tetapi, lanjutnya, KPU Padang Panjang pada Pilgub tahun 2020 ini berupaya memperbaiki rating partisipasi pemilihnya. Salah caranya adalah dengan meningkatkan daftar calon pemilih.

“Berdasarkan rekapitulasi KPU jumlah Daftar Calon Sementara (DPS) Padang Panjang mencapai 40.196 pemilih, atau naik dari DPT Pilpres tahun lalu 38.781 pemilih,” ujar Winda.

Sosialisasi Pilgub Sumbar yang diselenggarakan KPU Padang Panjang ini dilaksanakan serentak di tiga tempat yang terdiri dari unsur Pers.

Sosialisasi juga memunculkan gagasan baru untuk mendongkrak partisipasi pemilih dengan memanfaatkan media daring. Misalnya dengan membuat Akun Pemilih Pilgub di Facebook dan Whatsapp.

SIMAK JUGA :  Dapat Nomor Urut Satu di Pilbup Sukabumi, Adjo : Nomor 1 Indentik Dengan Juara dan Unggul

Akun itu dilola oleh KPU dengan members wartawan dan masyarakat. Melalui akun itu dimuat berita berita terkait tentang pilgub dan paslon. Tetapi tampaknya program ini sulit dilaksanakan karena KPU Padang Panjang seret anggaran.

(awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *