(TESTIMONI) Awaluddin Awe : Fakhrizal, Pemimpin Dibutuhkan Sumbar Saat Ini

  • Bagikan

Irjen Pol (P) FAKHRIZAL MHum

Saya sejak menjadi wartawan memang punya sikap beda, tidak mau bersikap sama, berpandangan sama, terhadap suatu kondisi tidak ideal.

Tapi bukan berarti saya tidak punya rasa kebersamaan. Saya bisa bergaul dan berkomunikasi dengan semua tingkatan. Tapi soal pillihan, saya tidak bisa dipengaruhi.

Sebagai penulis narasi politik saya masuk hampir disemua kandidat. Satu hal yang ingin saya cari adalah kapasitas kepemimpinan.

Akhirnya itu, saya dapati pada diri Irjen Pol (P) Drs H Fakhrizal,MHum yang kemudian benar benar jadi Cagub No Urut 3 berpasangan dengan Dr Genius Umar, Ssos,Msi, walikota Pariaman yang sedang cuti.

Banyak teman teman menghormati pilihan saya dengan dalih kuda hitam. Saya katakan argumentasinya apa? Survey, saya katakan, saya tidak percaya dengan survey kacangan, kecuali survey oleh perusahaan profesional.

Hasil survey menurut saya bagus berangkat dari rendah sebab peluang naiknya akan terbuka dibandingkan hasil rating yang sudah tinggi, akan sulit naik dan cenderung bertahan atau malah turun.

Saya punya pengalaman bersama kawan kawan memenangkan calon kacangan, dengan memulai hasil survey dibawah lima persen. Tetapi saat pemilihan calon tersebut bisa menang tipis melawan petahana.

Mengapa bisa menang karena calon tersebut punya kapasitas kepemimpinan.

Sama seperti Irjen Pol (P) Drs H Fakhrizal, MHum dan Dr Genius Umar, Ssos,Msi.

Siapa bisa meragukan hasil pelatihan dan pendidikan Fakhrizal sejak dari Akabri sampai kemudian meraih pangkat bintang dua di kepolisian plus dengan jabatan dua kali kapolda, di Kalteng dan Sumbar.

Saya kira akan sulit terbantahkan dari sisi leadership jajaran Kepolisian jauh lebih mumpuni dalam cetak biru kepemimpinan.

Sama juga dengan Genius Umar, dia seorang doktor ilmu pelayan publik dengan basis pemerintahan yang sudah dapat dipastikan piawai dalam menjaga lalu lintas pelayanan dan kesiapan ASN Pemprof Sumbar nantinya.

SIMAK JUGA :  Musprov Kadin Sumbar Gagal, karena “lapangan bertarung” tak pantas

Tetapi Fakhrizal dan Genius Umar memang bukan seorang pembius publik yang menggunakan kekayaannya untuk membujuk simpati orang.

Keduanya orang yang logis dalam dunia politik yang berangkat bareng maju ke Pilgub Sumbar dengan satu tujuan logis juga, yakni bagaimana mewujudkan harapan dan cita cita rakyat melalui kebijakan dan program visi misi Pemprov Sumbar nantinya.

Misalnya, memberikan pendidikan gratis dari tingkat dasar sampai menengah, plus menargetkan satu rumah tangga punya satu anggota keluarga yang sarjana. Semuanya dibiayai APBD Sumbar nantinya.

Disamping puluhan program visi misi realistis dan logis lainnya.

Cara berpikir logis itu yang membuat saya kena hati dengan Fakhrizal dan Genius Umar, kemudian berjuang bersama para relawan sejak masa jalur independen, melalui skill menulis saya.

Saya sudah menulis tentang Fakhrizal saat pertama kali masuk Sumbar sebagai Kapolda. Dia memulai kerja dengan cara bersilaturahmi dulu dengan lembaga kemasyarakatan dan profesi. Saya menulis dengan satu kata pasti saja : inilah sosok ideal pemimpin di Sumbar akan datang.

Dan saya tidak menakuti teman teman dalam kemampuan saya meriset calon pemimpin. Bahasanya : jarang yang meleset. Dan publik di Sumbar sudah tau kapasitas saya itu.

Saya mendapatkan keyakinan itu setelah selama 33 tahun menggeluti dunia Pers dan bergaul dengan banyak orang dengan kapasitas berbeda beda pula.

Tentu akan ada yang bertanya, mengapa saya yakin dengan pilihan terhadap Fakhrizal dan Genius Umar. Jawabannya, memang style pemimpin berhati niniak mamak seperti Fakhrizal ini yang dibutuhkan Sumbar saat ini.

Ingat saat ini!

)* Penulis testimoni adalah wartawan senior Sumbar

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *