Oleh: Aswadi Munir*)
Menahan nafas dan terperangah. Itulah kondisi yamg dirasakan sebagian besar penonton yamg menyaksikan duel tim Indonesia vs Korea Utara tadi malam.
Tim nasional sepak bola harus mengakui keunggulan Korea Utara pada pertandingan terakhir mereka dengan skor telak 6-0.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi skuad Garuda, yang diharapkan dapat menunjukkan performa terbaik mereka di bawah asuhan pelatih Nova Arianto.
Korea Utara mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir, dengan penguasaan bola mencapai 65%. Mereka berhasil menciptakan 25 peluang, dengan 12 tembakan tepat sasaran.
Sementara itu, Indonesia hanya mampu menciptakan 5 peluang, dengan 2 tembakan tepat sasaran. Ini menunjukkan bahwa Korea Utara memiliki kontrol total atas pertandingan.
Kesalahan fatal yang dilakukan oleh pemain belakang Indonesia menjadi salah satu penyebab kekalahan mereka.
Korea Utara berhasil memanfaatkan kesalahan-kesalahan tersebut untuk menciptakan gol-gol mereka.
Berikut adalah rincian gol-gol Korea Utara:
1. Gol pertama: Kim Yong-jun (10′) – memanfaatkan kesalahan bek Indonesia
2. Gol kedua: Jong Il-gwan (20′) – hasil dari umpan silang yang akurat
3. Gol ketiga: Kim Yong-jun (30′) – dari tendangan jarak jauh
4. Gol keempat: Han Kwang-song (40′) – hasil dari serangan balik cepat
5. Gol kelima: Ri Hyok-chol (60′) – memanfaatkan kelengahan kiper Indonesia
6. Gol keenam: Kim Kuk-bom (80′) – dari tendangan bebas yang tepat sasaran
Strategi yang diterapkan oleh pelatih Nova Arianto dalam pertandingan ini patut dipertanyakan.
Penggunaan formasi 4-3-3 yang terlalu defensif membuat Indonesia kesulitan menciptakan peluang.
Selain itu, keputusan untuk memainkan pemain bertahan sebagai bek kiri juga menjadi sorotan, karena kurangnya dukungan kepada pemain sayap.
Indonesia juga kekurangan mobilitas di lini tengah, sehingga Korea Utara dapat dengan mudah menguasai bola dan menciptakan peluang.
Perlu ada evaluasi terhadap peran dan posisi pemain lini tengah untuk meningkatkan mobilitas dan kontrol bola.
Statistik Pertandingan
– Penguasaan bola: Korea Utara 65%, Indonesia 35%
– Tembakan: Korea Utara 25, Indonesia 5
– Tembakan tepat sasaran: Korea Utara 12, Indonesia 2
– Pelanggaran: Korea Utara 10, Indonesia 15
– Kartu kuning: Korea Utara 1, Indonesia 2
– Jumlah umpan: Korea Utara 350, Indonesia 150
– Akurasi umpan: Korea Utara 85%, Indonesia 60%
Kekalahan telak ini menjadi pelajaran berharga bagi tim Indonesia. Mereka perlu meningkatkan pertahanan dan strategi mereka untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat.
Selain itu, mereka juga perlu meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan peluang dan mencetak gol. Perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap performa tim dan strategi yang digunakan.
Dengan analisis mendalam dan evaluasi strategi yang akurat, diharapkan tim Indonesia dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka dan meningkatkan performa mereka di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Salam olah raga.
Penulis adalah*) mantan wartawan dan pengamat olahraga