Warga Terisolasi Akibat Banjir Lava Gunung Karangetang, Lanal Tahuna Evakuasi Lewat Laut

  • Bagikan

Proses evakuasi warga oleh Lanal Tahuna Sulut.

SANGIHE, harianindonesia.id – Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tahuna, membentuk tim siaga untuk memberikan bantuan terhadap warga yang menjadi korban dampak bencana alam. Puluhan prajurit disiagakan lengkap dengan Sea reader dan Speed Bout yang siap dioperasikan untuk mengevakuasi warga dari musibah.

Seperti untuk evakuasi warga yang terisolasi di Kabupaten kepulauan Sitaro, Sulut sejak Senin 04 Februari 2019, akibat aktifitas Gunung api Karangetang di kampung Batubulan Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Dimana guguran Lahar Kurang lebih 50 meter dari jembatan Kali Malebuhe 1 KM dari Jembatatan Batuare. Sehingga Jalan Akses menuju kampung Batubulan sudah tidak bisa dilewati, dikarenakan lava sudah mendekat ke jalan raya yang mengakibatkan warga terisolasi dan harus dievakuasi Via Laut.

Evakuasi warga Batubulan yg berada di lindongan I dan II Oleh tim Siaga Lanal Tahuna dan Basarnas. Jumlah Warga yang di evakuasi 24 orang sebagian besar perempuan dan anak- anak. Pada Selasa (5/2/2019). Tim siaga Lanal Tahuna melaksanakan evakuasi yang kesekian kalinya yaitu Tim Medis dan Evakuasi Warga Batubulan.

Komandan Lanal (Danlanal) Tahuna Kolonel Laut (P) Donny Aribowo mengungkapkan, tim siaga sudah dibentuk sejak awal guna mengantisipasi terjadinya bencana alam yang mungkin terjadi. Begitu ada laporan kejadian maka tim telah siaga dan siap bergerak menuju ke lokasi bencana.

“Untuk saat ini kecenderungan kearah potensi bencana di wilayah kerja Lanal Tahuna Abrasi, banjir, Gunung Meletus dan tanah longsor. dampak dari hujan dengan intensitas tinggi. Tim siaga bencana telah disiapkan untuk memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan,” ungkap Aribowo

Lanjutnya, Tim siaga Lanal Tahuna ini telah melaksanakan operasi sejak Senin (4/2 /2019) malam di Sitaro, dengan menggunakan Sea reader dan speed bout ke titik aman yang telah ditentukan.

SIMAK JUGA :  Tan Malaka di Film "Sang Maha Guru"

“Para prajurit juga bergerak disamping lewat darat juga Laut,” lanjutnya.

Danlanal mengingatkan kepada warga Batubulan yang terkena musibah agar sigap terhadap bencana yang akan datang.

“Untuk selalu waspada dan mengantisipasi bencana alam yang bisa terjadi akibat gunung meletus serta banjir dan longsor,” pintah Aribowo.

Disamping itu Danlanal juga memerintahkan kepada prajuritnya untuk selalu siaga dan siap memberikan bantuan kepada warga setiap saat baik yang ada di Posal Sitaro maupun di Mako Lanal. (editor)

Sumber BeritaManado.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *