kadin sumbar utus lima peserta ke rakorwil kadin sumatera di hotel borobudur, Buchari : kami tawarkan sejumlah mou

  • Bagikan

jakarta (harianindonesia.id) – kamar dagang dan industri (kadin) sumatera barat mengutus lima peserta dan peninjau ke rakorwil kadin sumatera di hotel borobudur jakarta, 30/11-1/12/2022.

selain itu, kadin sumbar juga mengikutsertakan direktur eksekutif dalam acara pelatihan dan pengayaan wawasan tentang job desk direktur kadin daerah.

“kami utus lima pengurus ke rakorwil kadin sumatera, masing masing dengan kompetensi bisnisnya. saya berharap kadin sumbar dapat berperan dalam keputusan rakorwil yang akan diambil,” papar ketua umum kadin sumbar ir buchari bachter, mt, kepada wartawan di padang, rabu (30/11/2022).

rakorwil, menurut buchari juga akan menampilkan gubernur sumbar mahyeldi ansharullah sebagai salah satu narasumber pada acara rakorwil. selain mahyeldi, rakorwil juga akan menampilkan pemateri lain yakni gubernur sumut eddy rahmayadi dan gubernur sumsel herman deru.

para peserta dan peninjau rakorwil dari kadin sumbar, jelas buchari, sudah berangkat menuju jakarta rabu pagi dan siangnya. sebab rabu malam akan dilakukan malam ramah tamah bersama ketua umum kadin indonesia arsyad rasyid bersama unsur pimpinan kadin indonesia lainnya.

buchari berharap peserta dari kadin sumbar dapat berperan aktif pada rakorwil dan memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan untuk kerjasama diantara sesama pengusaha di sumatera, termasuk dengan jajaran pemerintahan daerah setempat.

menurut buchari para pengusaha di kawasan sumatera memerlukan payung kerjasama untuk membangun kolaborasi. setidaknya, ada komitmen dari masing masing pengusaha dan pemerintah daerah di sumatera untuk mengakselarasikan bisnis dan usaha di pulau sumatera.

“saya kira momentum pelaksanaan rakorwil kadin sumatera ini sangat penting dalam penunjang recovery ekonomi, khususnya di pulau sumatera,” papar presdir pt balairung jaya, pengelola hotel balairung, matraman jakarta ini.

dia berpendapat bahwa forum rakorwil kadin sumatera harus mampu melahirkan ‘program kolaborasi sumatera (pks)’ untuk secara bersama sama mengembangkan kawasan ekonomi sumatera, sebagaimana layaknya saat pembangunan pulau jawa dulu.

“saya kira, dengan komitmen besar di dalam diri ketua umum kadin indonesia yang juga berasal dari sumatera, tidak akan sulit bagi rakorwil melahirkan kesepakatan dan komitmen membangun kolaborasi di sumatera,” timpal buchari.

SIMAK JUGA : 

dia malah meragukan jika para pengurus kadin di sumatera mampu melihat peluang kreatif dalam menunjang kolaborasi pembangunan pulau sumatera.

secara pemerintahan, menurut ayi, panggilan akrab buchari bachter, penyiapan sarana dan infrastruktur jalan sudah cukup memadai di sumatera, seperti pembangunan jalan tol trans sumatera. potensi infrastruktur ini bisa membuang sekat sekat sistim sarana transportasi yang mahal pada sebelumnya.

“masalahnya sekarang, bagaimana para pengusaha di sumatera bisa mengakselerasikan jtts sebagai potensi untuk menunjukan pembangunan bisnis bersama mitra usaha di 10 propinsi di sumatera,” paparnya.

kadin sumbar sendiri, menurut ayi, ada melihat peluang dalam rakorwil kadin sumatera ini. pertama, dalam kerjasama bidang pariwisata, yang bersifat tour dan investasi pembangunan hotel dan home stay. berdasarkan pengamatan ayi, dengan selesainya jalan tol padang pekanbaru, maka arus kunjungan dari warga asal aceh, sumut, bengkulu, jambi dan riau akan meningkat 100 persen.

“alasan saya, potensi objek wisata di sumbar akan sangat diminati oleh warga tetangga untuk berlibur. jadi saat jalan tol selesai, saya yakin kawan kawan dari sumatera akan berbondong bondong ke sumbar,” tegas ayi.

kedua, kerjasama dalam bidang supplay sayur mayur. saat ini supplay sayur mayur dari daerah sumbar ke pekanbaru, khususnya, masih sangat terbatas. padahal tingkat permintaan sangat tinggi, termasuk sayur mayur level premium.

ketiga, kerjasama antara kadin tapal batas. kerjasama ini penting untuk mengatasi kelambanan pertumbuhan di wilayah tapal batas. pada umumnya daerah di tapal batas masih kurang sarana dan prasarana pembangunan.

tetapi dengan kerjasama kadin di tapal batas, maka akan dicarikan formulanya untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan tapal batas.

terakhir, kadin sumbar juga akan menawarkan pembangunan pelabuhan di pasaman sebagai penunjang pelabuhan ekspor. saat ini waktu sandar kapal di pelabuhan teluk bayur sudah sangat relatif lama, sehingga mengganggu terhadap efesiensi pemakaian fasilitas pelabuhan teluk bayur. (*)

awaluddin awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *