Berperilaku Menyimpang, PolPP Kota Padang Amankan 10 Wanita

  • Bagikan

Para wanita berperilaku menyimpang diamankan PolPP Kota Padang.

Padang, harianindonesia.id – Sikap perang terhadap perilaku seks menyimpang, terutama Lesbian Gay Biseksual dan Transgender/ transeksual (LGBT) benar-benar dilakukan Pemerintah Kota Padang. Pemko Padang melalui Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, mengamankan 10 orang wanita yang diduga berperilaku menyimpang “Lesbian” di dua lokasi yang berbeda. Minggu, (4/10).

Yadrison menjelaskan, 10 wanita yang diduga Lesbian tersebut diamankan berdasarkan informasi yang didapat di salah satu jaringan media sosial, kemudian tim intel Satpol PP berhasil mengetahui keberadaan mereka.

“Hampir setiap hari kita mendapatkan laporan dari masyarakat terkait isu LGBT ini, oleh karena itu untuk menindaklanjuti laporan tersebut kita lakukan pengembangan dan pengintaian”, ujar Kasat Pol PP Yadrison.

“Di akun Facebook salah satu dari mereka terlihat sebahagian foto-foto yang diunggah oleh pemilik akun wanita tersebut lagi melakukan adegan berpelukan dan berciuman layaknya laki-laki dan perempuan. Dari Penemuan inilah petugas akhirnya melakukan pengintaian dan berhasil menemukan identitas serta keberadaan dari pengunggah foto yang tak senonoh tersebut,” ungkap Yadrison.

Lebih lanjut Yadrison menambahkan, berdasarkan data-data yang terus di kembangkan dilapangan. Akhirnya petugas berhasil mengetahui tempat tinggal mereka pada minggu (4/11) sore kemarin anggotanya berhasil mengamankan lima orang wanita didalam satu kamar disalah satu kos-kosan kawasan Cendana Mata Air Kecamatan Padang Selatan.

“Dari hasil pendataan oleh petugas diketahui mereka berinisial MW (23) dengan pasangan FR (24), dan RS (26) dengan pasangan NP (25), dan satu orang wanita lagi berinisial ZS (23), berdasarkan keterangan dan pengakuan mereka, petugas berhasil mengamankan lima orang perempuan lagi di kawasan Simpang Haru Kecamatan Padang Timur. Dengan inisial NL (23) ZL (25) RS (28) FD (24) dan Al (31) didalam salah satu kos-kosan kawasan tersebut sekira Pukul 20.00 WIB,” jelas Yadrison.

SIMAK JUGA :  Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Melesarikan Kebaya Sebagai Busana Nasional adalah Penting

Yadrison mengungkapkan lagi, mereka yang terjaring tersebut mengakui kelakuanya, bahwa mereka adalah Lesbian.

“Untuk selanjutnya, ke 10 orang ini akan kita kirim ke Dinas Sosial dalam rangka pembinaan terhadap mereka dan kita berharap kepada masyarakat marilah bersama sama menjaga pergaulan anak-anak kita, dengan siapa mereka bergaul maka akan mempengaruhi sikap serta mental dari anak-anak kita, pungkas Yadrison. (tf/tb).

Sumber : impiannews.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *