Foto screenshot video podcast @prabowo4 nation Vasco Ruseimy
JAKARTA – Sebuah podcast dari akun @prabowo4nation asuhan Vasco Ruseimy, kini Wakil Gubernur Sumbar yang dirilis Mei 2024 lalu, ternyata sudah memprediksi kejadian demo panas dan mematikan Agustus ini.
Bahkan, narasumber podcast yang masih belum terkonfirmasi namanya secara terang terangan mengatakan bahwa akan terjadi kudeta presiden pada tahun 2025 ini.
“Sudah ada upaya pendekatan, ajak sana ajak sini, menghasut sana menghasut sini, mengajak untuk melakukan kudeta, presiden,” ungkap narasumber poadcast.
Namun dia tidak merespon saat Vasco menimpali soal kudeta itu dilakukan oleh militer.
Dia hanya mengakui bahwa akan ada kudeta terhadap presiden yang dilakukan oleh sekelompok orang.
Pernyataan ini dikemukakan narasumber posdcast pada bulan Mei 2024 lalu, atau pada saat Vasco masih belum menjadi Wakil Gubernur Sumbar.
Vasco terlihat sangat serius menanggapi analisa dari tokoh spritual muda itu, kayaknya. Sebab saat berbicara yang bersangkutan menyempatkan posisi seperti sedang menerawang.
Namun Vasco masih belum memberikan jawaban atas permintaan Harianindonesia.id untuk mengutip materi podcast sebagai bahan berita. Permintaan izin mengutip melalui WA Vasco belum dijawab.
Berdasarkan pengamatan Harianindonesia.id dari wawancara podcast asuhan Vasco ini, dari hasil wawancara tersebut relevan dengan kejadian yang menimpa Indonesia saat ini.
Seperti juga dikemukakan Jenderal Intelijen Hendropriyono kepada wartawan sebelumnya, aksi demontrasi yang berlangsung sejak 23-28 Agustus kemarin diduga diatur dari luar (negeri).
Mereka, kata Mantan Kepala BIN ini, menggunakan orang orangnya di Indonesia untuk melakukan aksi, walau orangnya tersebut tidak paham sama sekali dengan tujuan aksi massa.
“Mereka yang diluar itu menggerakan orangnya di dalam (Indonesia) untuk menjalankan misi (aksi massa). Walau orangnya itu tidak paham tujuan dari aksi yang dilakukan,” jelas Hendripriyono kepada wartawan di Jakarta, minggu ini.
Fakta yang dikemukakan Jenderal Purn TNI AD ini juga relevan dengan narasumber podcast @prabowo4nation asuhan Vasco Ruseimy, bahwa akan ada upaya kudeta presiden yang akan dilakukan satu kelompok orang pada tahun 2025 ini.
Orang tersebut, menurut dia, sudah mempersiapkan semuanya secara matang sejak tahun lalu dengan menggalang sejumlah kalangan.
Namun alhamdulilah, kudeta ini, kata dia, tidak berhasil. “Tidak berhasil (kudetanya, red), walaupun sudah disiapkan dengan matang,” ungkap narsus podcast tersebut.
Batal Penuhi Undangan Tiongkok
Sementara itu Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangannya melalui video mengemukakan bahwa dengan mempertimbangkan kondisi terakhir di dalam negeri, Presiden Prabowo memutuskan membatalkan undangan dari Tiongkok pada awal September mendatang.
Sebelum menyampaikan kalimat membatalkan pergi ke Tiongkok, Prasetyo Hadi berkali kali mengatakan bahwa Presiden Prabowo ingin secara langsung menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam negeri.
Sebelum itu juga, Mensesneg juga mengemukakan bahwa Presiden Prabowo juga mempertimbangkan akan menghadiri atau tidak sidang tahunan PBB pada bulan September, yang jadualnya berdekatan dengan undangan Pemerintah Tiongkok kepada Presiden Prabowo.
Sejumlah Pengamat di Media Sosial juga mulai secara terang terangan menyebut nama anak mantan Presiden RI yang secara tersembunyi berupaya mengambil pencitraan atas peristiwa demo yang merenggut nyawa seorang ojol bernama Affan Kurniawan.
Dan, dia juga menyebut agar anak mantan Presiden itu jangan berpikir akan berhasil merebut jabatan presiden dari tangan Prabowo Subianto.
“Jabatan Pak Presiden akan terus sampai 2029. Tidak akan pernah berhenti sampai pada tahun 2025 ini,” ujar @dj.donny, pemilik akun tiktok dalam satu videonya.
Pernyataan tendensius melalui video yang disebar melalui berbagai platform media sosial ini seperti sudah mengesankan akan ada pengambilalihan kekuasaan di Indonesia.
Dia menyebut strategi dan aksi yang dilakukan, yang terkesan seperti aksi unjuk rasa 25-28 Agustus, sengaja diciptakan untuk membuat presiden marah, lalu sakit dan presiden stroke tidak akan pernah terjadi.
“Sia sia usaha kamu melakukan aksi untuk menjatuhkan presiden Prabowo. Walau saya tidak memilih beliau di Pilpres lalu, tetapi saya pastikan beliau akan tetap presiden sampai 2029 mendatang,” pungkasnya. (*)
Awaluddin Awe