Ketua Umum ALFI Ingatkan Ancaman Global Ganggu Rantai Pasok ke Indonesia

  • Bagikan

KETUA Umum DPP DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi sedang memberikan sambutan pada Muswil ke V DPW ALFI Kalimantan Barat, Kamis (16/2). (Foto : kredit FB YNH)

JAKARTA (Harianindonesia.id) – Ketua Umum DPP DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengingatkan adanya ancaman global yang berasal dari pelbagai permasalahan dunia terhadap rantai pasok di Indonesia.

“Permasalahan global tersebut kini telah mengganggu rantai pasok (supply chain) global, yang juga mengganggu rantai pasok di Indonesia, sehingga mengakibatkan langkanya kontainer, ruang kapal terbatas dan tarif kapal melonjak tinggi, dan lain-lain,” kata Yukki saat berbicara di depan peserta Muswil ke V-ALFI Kalimantan Barat, Kamis (16/2/2023).

FOTO Bersama dari kiri ke kanan: Sekjen DPP ALFI Akbar Johan, Wakil Ketua ALFI Kalbar Marzuki Hamid, Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua DPW ALFI Kalbar Dharmayadi, Direktur Eksekutif ALFI Budi Wiyono, usai Muswil ke V DPW ALFI Kalbar, di Pontianak pada Kamis (16/2/2023). (Foto kredit Logistiknews.id)

Muswil ke V-ALFI) Kalimantan Barat (Kalbar) juga berhasil memilih Dharmayadi, sebagai Ketua DPW ALFI Kalbar periode 2022-2027. Dalam menjalankan roda organisasi untuk waktu lima tahun ke depan, Dharmayadi didampingi Wakil Ketua Marzuki Hamid.

Yukki Nugrahawan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kordinator I Kadin Indonesia ini mengingatkan beberapa isu penting saat ini di tengah menurunnya kasus pandemi Covid-19 dan Indonesia kini mengarah ke era endemi.

Di sisi lain Indonesia dihadapkan kepada banyak persoalan tantangan global yang perlu diantisipasi, antara lain terjadinya krisis energi dan krisis pangan global akibat perang Rusia-Ukraina.

Ancaman lain yang juga sangat mengkuatirkan perekonomian dunia saat ini, sebut Yukki, adalah perubahan iklim global dan banyaknya bencana alam (kekeringan, banjir, tanah longsor, gempa bumi, dll) di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Isu lain yang tak kalah penting, imbuh Yukki, adalah soal hiperinflasi di banyak negara dan naiknya suku bunga bank sentral di AS dan negara lainnya, termasuk Indonesia.

SIMAK JUGA :  Juan Carlos, Raja Spanyol yang Pernah Tidur dengan 5000 Wanita

“Namun kita patut bersyukur perekonomian Indonesia masih tumbuh 5,3% tahun lalu dengan inflasi relative rendah, yaitu 5,51% pada tahun 2022,” ujarnya.

Dalam kaitan itu, Ketum ALFI ini menyebutkan pentingnya transformasi bisnis logistik ke arah yang lebih luas, yakni ke rantai pasok (supply chain), sehingga pebisnis logistik tidak bisa lagi hanya mengandalkan kegiatan di pelabuhan atau bandar udara.

“Namun pebinis logistik mesti mengubah strategi dan menyesuaikan perkembangan ekosistem perekonomian nasional dan global,” paparnya.

Untuk itu, papar Yukki, perusahaan dituntut memiliki sumber daya manusia (SDM) yang inovatif, kreatif, dinamis, dan kolaboratif untuk mencapai kesuksesan bisnis.

“Kita perlu membuka pola pikir agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan bisnis di tingkat nasional maupun global.” katanya.

Muswil Demokratis

Sementara itu penyelenggaraan Muswil ke V DPW ALFI Kalimantan Barat berjala demokratis. Muswil yang dihadiri ratusan forwarder dan logistik di Kalbar digelar dengan tema : Mengoptimalkan Peran Perusahaan ALFI untuk Mengoptimalkan Pertumbuhan Perekonomian di Kalimantan Barat’.

Kepengurusan DPW ALFI Kalbar periode 2022-2027 akan dilengkapi melalui rapat formatur selama 14 hari ke depan.

Terlihat hadir pada Muswil ini Gubernur Kalimantan Barat diwakili Asisten II Ignatius Ika, SH, Msi, Walikota Pontianak atau yang mewakili, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Dinas Perhubungan Pontianak, KSOP Pelabuhan Pontianak, GM Pelindo II Pontianak Hambar Wiyadi, yang mewakili Kapolresta Pontianak serta Bea dan Cukai Pontianak.

Ikut hadir Sekretaris Jenderal DPP ALFI/ILFA Akbar Djohan, Ketua Umum DPW ALFI DKI Jakarta Adil Karim beserta jajaran Kepengurusan, Ketua Umum DPW ALFI Jawa Timur Sebastian Wibisono beserta jajarannya, Ketua Umum DPW ALFI Kalimantan Tengah Marayanto Pohan, Ketua DPW ALFI/ILFA Kalimantan Timur Firman.

Hadir pula para pengurus yang mewakili asosiasi pelaku usaha di Kalbar antara lain; Indonesia National Shipowners Association (INSA), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).(*)

Sumber : Investor Daily, Logistiknews.id

Editor : Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *