Kasus Covid-19 Melambung Lagi, Pengamat : Kepala BNPB Tak Becus Kerja

  • Bagikan

DEWINTA PRINGGODANI SH MH

JAKARTA – Pemerintah daerah dan rumah sakit di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai keteteran menghadapi lonjakan kasus Covid-19 paska periode libur Lebaran. 

Pengamat Politik, Hukum dan Keamanan Dr Dewinta Pringgodani SH MH mengatakan, sepatutnya pemerintah sudah bisa memprediksi sejak bulan Mei bahwa akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran Idul Fitri.

“Artinya sebelum ada lonjakan, pemerintah harus respons dengan penguatan 3T yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment),” kata Dewinta dalam keterangan tertulisnya, kepada Harianindonesia.id, Rabu (16/6).

Namun sayangnya, tega Dewinta, sejak Mei hingga awal Juni tidak ada perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan 3T  

Ia menilai, kolaborasi antar sektor di pemerintahan tidak fokus di bidang kesehatan tetapi lebih dominan pada sektor ekonomi. 

“Pemerintah lengah menghadapi serbuan pemudik yang ujung-ujungnya Corona melambung lagi,” kata Dewinta.

Di Jakarta misalnya, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rawat inap rumah rakit rujukan pasien Covid-19 naik dari 45 persen pada 6 Juni menjadi 75 persen pada 13 Juni 2021.

Tingkat keterisian rumah sakit itu sudah melebihi ambang batas versi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yakni 65 persen.

“RSD Wisma Atlet juga sama, full dengan pasien Covid-19,” kata Dewinta.

Dewinta menekankan, apabila pemerintah waspada dengan penguatan 3T sebelum bulan Juni, maka melonjaknya kasus Covid-19 bisa diantisipasi sejak dini.

“Sekarang semua baru terkaget-kaget Covid-19 naik lagi,” kata Dewinta.

SOROT KINERJA BNPB

Disisi lain Dewinta juga menyoroti kinerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito yang tidak mempunyai program jelas dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

“Kepala BNPB nggak becus kerja. Harusnya BNPB makin gencarkan 3T, karena kepala BNPB adalah ketua satgas covid nasional,” tegas Dewinta.

SIMAK JUGA :  Setelah Presiden, Giliran Panglima TNI Bantu 50 Unit Konsentrator untuk Sumbar

Dewinta menilai kinerja BNPB dianggap kurang maksimal, sampai-sampai Presiden Joko Widodo harus menugaskan TNI dan Polri untuk ikut menangani 3T.

Meskipun saat ini vaksin Covid-19 sudah tersedia, Dewinta tetap mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan.

Yaitu tetap menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antar orang minimal 1,5-2 meter. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *