Donald Trump Keok? Joe Biden Presiden Baru AS?

  • Bagikan

AMERIKA SERIKAT – Menjelang hari H Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020, sebuah website pemungutan suara menulis, calon dari Partai Demokrat Joe Biden memiliki peluang 89 persen untuk melenggang ke Gedung Putih menggantaikan petahana, Donald Trump.

Mengutip laman Alarabiya, Jumat (30/10/2020), FiveThirtyEight telah memproyeksikan pemilihan tahun ini akan dimenangkan Joe Biden. Dengan 538 suara di Electoral College, badan yang memberikan suara untuk presiden AS, para kandidat harus mengumpulkan 270 suara untuk menyatakan kemenangannya.

Donald Trump dan Joe Biden menggelar kampanye terpisah di Florida pada Kamis dalam upaya untuk mengumpulkan sebanyak mungkin pemilih menjelang hari H. Negara bagian seperti Nebraska, Wyoming, West Virginia, Oklahoma, Alabama, Kentucky dan beberapa lainnya di Midwest tampaknya menjadi kunci bagi Trump.

Texas yang juga memiliki 38 suara elektoral, ditandai sebagai kemenangan Donald Trump dalam jajak pendapat FiveThirtyEight. Namun Ohio, Georgia, Florida, Carolina Utara, Pennsylvania, Michigan diprediksi sebagai kantong kemenangan untuk Jo Biden dan Partai Demokrat. Enam negara bagian itu menyumbang 114 suara elektoral.

California dan New York hampir dijamin telah terkunci untuk Joe Biden, di mana 84 suara elektoral dibagi antara dua negara bagian pesisir tersebut. Joe Biden dan cawapresnya, Senator Kamala Harris, diharapkan membagi kunjungan ke Texas, Georgia dan Arizona menjelang 3 November 2020, besok.

Sedangkan pada hari Jumat, Donald Trump diperkirakan akan berkampanye di depan pendukung di Michigan, Wisconsin, dan Minnesota. Donald Trump berencana mengunjungi sepuluh negara bagian pada hari-hari terakhir kampanye dan akan menjadi tuan rumah 11 aksi unjuk rasa dalam 48 jam terakhir, kata seorang pejabat kampanye.

Hampir semua jajak pendapat termasuk FiveThirtyEight, memperkirakan Donald Trump akan kalah dari Hillary Clinton pada tahun 2016, dan meleset. Proyeksi pemungutan suara sesuai, tetapi suara dari Electoral College meleset.

SIMAK JUGA :  Warga Pulau Siberut Mentawai Panik Saat Gempa 6,0 SR

Donald Trump dan Partai Republiknya berharap mengulangi skenario 2016 di mana apa yang disebut ‘Mayoritas Diam’ berkumpul di tempat pemungutan suara dan memberi petahana empat tahun lagi duduk di Gedung Putih. (Redaksi)

Credit photo: Axios

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *