ISNALDI Muhammad Dini, Perantau Koto Nan Gadang, Belum Pemilihan Sudah Dipanggil Pak Wako

  • Bagikan

ISNALDI MUHAMMAD DINI

JAKARTA (Harianindinesia.id)

Koto Nan Gadang adalah salah satu wilayah dalam daerah Pemerintahan Kota Payakumbuh, tepatnya di Payakumbuh bagian Utara.

Koto Nan Gadang disebut menjadi salah satu daerah paling produktif melahirkan calon Walikota Payakumbuh.

Salah satunya yang kemudian menjadi Walikota fenomenal adalah Riza Palepi yang sukses menjadi walikota selama dua periode.

Menariknya, para calon walikota itu pada umumnya berasal dari para perantau, bukan warga yang berdomisili di kampung. Sepertinya, Payakumbuh memang menerapkan betul bunyi pantun ini :

#Karatau Madang Dihulu
Babuah Babungo Balun
Marantau Bujang Dahulu
Di Kampuang Paguno Balun#

Makna pantun ini menyiratkan seseorang akan dibutuhkan di kampung halamannya apabila sudah sukses dan menjadi orang di rantau.

Makna harfiah lainnya bagi masyarakat Koto Nan Gadang mencari pemimpin yang berasal dari rantau sebagai pembuktian bahwa mereka memiliki kecakapan dan kemampuan dalam berbagai hal (takah, tokoh, tageh dan taat) termasuk kemampuan finansial, tentunya.

Kini, salah satu perantau Koto Nan Gadang di Jakarta bernama Isnaldi Muhammad Dini digadang gadang bakal meneruskan sukses Riza Palepi menjadi Walikota Payakumbuh periode 2024-2029 mendatang.

Isnaldi sejak setahun terakhir memang sudah acap pulang ke kampung guna bersilaturahim, menyapa serta berdialog langsung dengan masyarakat Koto Nan Gadang, dan warga Payakumbuh secara keseluruhan.

Bahkan, pada saat Hari Raya Idhul Fitri dan Idul Adha lalu, Isnaldi yang merupakan alumni Pondok Pesantren Perguruan Thawalib Padang Panjang menjadi Khatib dan Imam (Idul Fitri di lapangan mangkudu Koto Nan Gadang dan Idul Adha di Lapangan Halaman Balai Kota Payakumbuh)

Begitu antusiasnya warga Koto Nan Gadang mengusung lelaki bertubuh sedang dan berwajah putih bersih ini menjadi pemimpin di kota Payakumbuh, meski Isnaldi belum ikut Pilwako tapi sudah dipanggil pak Wali oleh orang orang.

“Ya saya jawab Aamiin saja. Soalnya perkataan dan ucapan baik itu kan sama dengan doa,” kata Isnaldi sambil tertawa kepada Harianindonesia.id di Hotel Balairung, Matraman Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Berlatar agama dan Usaha

Nama Isnaldi Muhammad Dini berarti bahwa Isnaldi menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan, uswah, dan idola dalam segenap aspek kehidupan.

Nama yang diberikan kedua orang tuanya, memang terbukti menghantarkan dirinya menjadi pribadi yang agamis.

Isnaldi sejak kecil begitu telaten mempelajari ilmu agama. Saat Sekolah Dasar Isnaldi telah menjadi Qori tingkat anak anak yg bertabur prestasi bahkan sampai pada tingkat Sumatera Barat.

Prestasi tersebut makin lengkap sejak ketika kelas 4 SD Isnaldi tekun belajar pidato di Ma’had Islami yang mengantarkannya menjadi Da’i cilik dan orator ulung, sehingga berhasil menjuarai berbagai perlombaan baik di Payakumbuh maupun di tingkat Sumatera Barat.

Tamat dari SD 2 Payakumbuh, Isnaldi kecil dimasukan orang tuanya ke Pondok Pesantren Perguruan Thawalib Padang Panjang dan KUI Thawalib Padang Panjang.

Tamat Thawalib Isnaldi melanjutkan kuliah ke Universitas Islam Imam Muhammad bin Suud Riyad- LIPIA JAKARTA dan melanjutkan lagi mengambil jurusan hukum syariah di Institute Al – Aqidah Jakarta.

Bidang ekonomi dan Bisnis digali Isnaldi sejak dari Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI Jakarta jurusan Akuntansi, hingga Institute Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jalarta. Sebagai seorang yang merantau ke Jakarta dengan tujuan utama menuntut ilmu Isnaldi pun berhasil lulus dan mendalami Hukum Tata Negara pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Menarik, orientasi akademik Isnaldi dicapainya bersamaan dengan suksesnya di bidang bisnis. Saat ini Isnaldi menjalankan gurita bisnisnya melalui bendera Yasmina Grup yang menaungi sejumlah perusahaan dan berkantor di kawasan bergengsi Jalan Gatot Subroto Kav 94 Jakarta Selatan.

Ada 10 perusahaan yang dinaungi oleh Yasmina Grup milik Isnaldi yang bergerak dalam bidang perdagangan, kesehatan, services, pertambangan, percetakan, media, advertising, supplier, Jasa Outsourching bidang Jasa Kebersihan, Jasa Keamanan dan lainnya dengan ribuan tenaga kerja.

SIMAK JUGA :  Dr (cand).Ir. AUDY JOINALDY: Pulang Kampung dari Sulawesi membawa Misi Ekonomi Baru ke Sumbar!

Dari keseluruhan perusahaan itu Isnaldi menduduki tempat teratas dalam kepemimpinan perusahaan mulai dari Direktur utama, CEO, Faounder hingga Chairman.

Sukses Isnaldi dalam bisnis ternyata related dengan pengalaman dirinya bergabung dengan sejumlah organisasi pengusaha dan bisnis tingkat nasional.

Isnaldi yang saat ini adalah Dewan Pembina Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen BPP HIPMI, Wakil ketua komtap bidang Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia, Waketum Pimpinan Pusat Jaringan Saudagar Muhammadiyah, Wasekjen Ikatan Saudagar Muslim Seluruh Indonesia, Ketua Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia, Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam Indonesia dan segepok jabatan organisasi lainnya.

“Saya juga sempat menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni Perguruan Thawalib Padang Panjang. Ini saya dedikasikan untuk almamater tercinta saya tempat saya menimba ilmu agama,” papar lelaki kelahiran 1977 ini.

Dengan pengalaman di sejumlah organisasi itu, maka tidak aneh jika Isnaldi dengan gamblang menyebut sejumlah nama keren di Indonesia dengan panggilan bro. Sebab dua sumber produksi pengusaha nasional yakni HIPMI dan KADIN sudah dimasukinya, bahkan sempat mencapai jabatan di level topnya.

Prestasi lainnya adalah ketika Isnaldi yang menjabat sebagai Vice President Federasi Vovinam Indonesia sekaligus sebagai Manager Timnas berhasil mempersembahkan 17 medali untuk Indonesia pada ajang Sea Games Kamboja 2023 lalu. Mewakili federasi vovinam Isnaldi menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.

Rendah Hati dan tak Lupa Jasa

Walau kini dikenal sebagai pengusaha sukses di Jakarta, namun pribadi Isnaldi adalah tetap sebagai orang yang rendah hati dan tidak lupa dengan jasa orang yang sudah membantu dirinya berkembang di Jakarta.

Dalam sebuah pertemuan warga Koto Nan Gadang di Jakarta beberapa waktu sebelumnya, Isnaldi sempat mengurai pengalaman pertamanya masuk dalam dunia usaha di Jakarta. Lantas dia menyebut satu nama yang pernah membantu dia dari sejak awal hingga dirinya bisa sukses seperti sekarang.

Tokoh yang dia sebut itu kemudian mengirimkan ucapan terimakasih melalui jaringan WA pribadinya kepada Isnaldi karena telah menyebut namanya di forum dialog dan silaturahim dengan Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang, dan Tokoh Masyarakat se Koto Nan Gadang itu.

Isnaldi sendiri mengakui dan merasakan kebersamaan yang terbangun sejak dari awal hingga saat ini di organisasi perantau Koto Nan Gadang sangat amat memberi pengaruh terhadap perkembangan pribadinya.

“Kita seperti keluarga besar. Membangun silaturahmi dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya. Saya dibantu juga setelah saya bergabung di organisasi rantau ini,” papar Isnaldi yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Ikatan Warga Koto Nan Gadang (IWAKO) Jakarta.

Sebab itu pula, pada saat namanya digelindingkan menjadi salah satu bakal calon Walikota Payakumbuh Isnaldi sangat memelihara penghargaan itu, dengan tetap intens membangun komunikasi dengan warga di kampung dan di rantau.

Isnaldi digaju maju jadi bakal calon walikota, dengan prinsip pengabdian tulus membangun negeri yang sangat dicintainya. “Saya berangkat sebagai anak masyarakat, tumbuh berkembang tak pernah lepas sejak kecil dari sentuhan dan perhatian masyarakat, karena bila qodarullah Allah takdirkan ini sebagai ladang pengabdian saya kepada masyarakat dan kampung halaman maka bismillah bi iznillah saya siap” ujar Isnaldi

Sesuatu yang diharapkan dari kehadiran Isnaldi sebagai Walikota Payakumbuh nantinya adalah, bagaimana membangun dan menumbuhkan Payakumbuh sebagai kota yang berkembang sejalan dengan kesejahteraan masyarakatnya. Pengalaman Isnaldi yang banyak bergaul dengan lintas profesi akan memudahkan dirinya mewujudkan harapan dan cita cita luhur itu. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *