Kabut Asap Pekat, PWI Solsel Bagikan 5000 Masker

  • Bagikan

SOLOK SELATAN, harianindonesia.id – Mengantisipasi agar warga tidak terserang penyakit dan tetap bisa beraktivitas seperti biasa dikarenakan kabut asap yang semakin pekat dan udara yang semakin buruk. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solsel bagikan 5.000 masker Gratis untuk warga 4 kecamatan di daerah Solok Selatan (Solsel).

Aksi bagi-bagi masker tersebut sebagai bentuk kepedulian kalangan jurnalistik terhadap ancaman kabut asap yang tengah melanda Solsel.

“Melihat kondisi daerah yang sejak beberapa hari terakhir kabut asap sudah mulai tebal dan malahan semakin pekat, sehingga kita PWI Solsel secara swadaya dan juga patungan dengan segenap anggota, berinisiatif untuk turun ke jalan dan melakukan aksi pembagian 5.000 masker ini,” kata Ketua PWI Solok Selatan, Hendrivon di Padang Aro, Senin (16/9).

Pembagian masker tersebut di mulai di depan RTH Muaralabuh, Pauh Duo, hingga ke Padang Aro pusat kabupaten Solsel.

“karena kondisi daerah yang saat ini juga sedang berada di musim panas dan disertai banyaknya kabut asap, masker ini tentunya sangat dibutuhkan oleh warga. udara yang sudah mulai tercemar dan baunya juga mulai menyengat, maka masker yang didistribusikan tersebut sangatlah dibutuhkan dan diharapkan oleh masyarakat, apalagi bagi pengendara sepeda motor di jalan raya”, ucapnya

Setelah ribuan masker dibagikan di Mualabuh, Pakan Rabaa dan Pauh Duo, Jajaran PWI Solok Selatan melanjutkan pembagian masker tersebut di Padang Aro Kecamatan Sangir setelah sholat Dzuhur. Aktivitas penyebaran dan pembagian masker itu dilakukan tepatnya di simpang empat Padang Aro.

“Padang Aro, kondisi kabut asapnya lebih parah ketimbang kecamatan lainnya yang dari pagi kita salurkan maskernya,” katanya.

Walau kualitas udara dinyatakan masih belum berbahaya, namun sejumlah warga sudah merasakan dampak akibat adanya kabut asap tersebut. Kesehatan masyarakat mulai terganggu. Sejumlah warga mengaku mulai terserang sakit seperti sesak napas, batuk pilek dan kepala pusing.

SIMAK JUGA :  Bidhumas Polda Kalteng Luncurkan Program Inovatif Bermedsos

Salah seorang penerima bantuan masker Siam ( 37 th) warga Sungai Padi kecamatan Sangir sangat berterima kasih kepada Insan Pers yang tergabung di PWI Solsel. Dirinya juga menyebut dan mengakui telah terpapar kabut asap. Ia mulai merasakan sesak nafas dan sakit di bagian tenggorokan sejak dua hari terakhir ini.

“Sebenarnya saya juga sudah khawatir untuk keluar rumah. Tapi jika tidak keluar, tentu tidak bekerja,” katanya.

Semestinya, sebut ayah dua anak itu, pihak terkait sepantasnya sudah mulai mengambil tindakan awal antisipasi. Sebab katanya, tidak semua masyarakat memiliki daya tahan tubuh yang kuat menghirup udara seperti kondisi saat ini, terutama anak-anak.

Meski secara keilmuan kualitas udara di Solsel dinyatakan belum sangat berbahaya, namun pada faktanya udara di Solsel sudah tercemar. Harus sudah ada tindakan sebagaimana daerah lain yang telah mengambil langkah antisipasinya.

“Langkah pencegahan itu diambil sebelum ada korban, kan begitu. Belum berbahaya bukan berarti belum tercemar. Jika rasanya belum penting ada posko kesehatan, memberi oksigen, nebulizer misalnya, setidaknya langkah antisipasi awal bisa juga dengan pembagian masker ke warga seperti yang dilakukan oleh insan Pers ini. Mantap dan Luar biasa PWI Solsel “ucapnya. (Zaki)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *