Pentas Final Liga Champions : Ronaldo atau Salah?

  • Bagikan

Harianindonesia.id, KIEV – Pentas Final Liga Champions Eropa 2018 beberapa jam lagi akan menghiasi layar kaca televisi Anda. Ya, stasiun televisi SCTV akan menayangkan laga Real Madrid vs Liverpool yang ditunggu oleh publik sepakbola di muka bumi.

Liverpool akan menghadapi Real Madrid di partai final Liga Champions musim ini. Pertandingan tersebut akan berlangsung pada hari Minggu (27/5) dini hari WIB. Ada cara bagi Liverpool untuk mengalahkan sang juara bertahan tersebut.

Real Madrid merupakan juara bertahan turnamen tersebut. Skuat asuhan ZInedine Zidane bahkan mampu meraih trofi Liga Champions selama dua musim beruntun.

Catatan ini tentu membuat Real Madrid akan lebih diunggulkan melawan Liverpool. Namun, bukan berarti Liverpool tidak akan mengerahkan segala cara untuk meraih kemenangan.

Apalagi, Liverpool memiliki Mohamed Salah yang performanya sangat impresif pada musim ini. Selain itu, Jurgen Klopp merupakan manajer yang memiliki pengalaman banyak tampil di ajang Liga Champions.

Selain itu, Real Madrid juga sebenarnya bukan tidak mungkin dikalahkan. Apalagi, pada Liga Champions musim ini, Real Madrid sempat mengalami kekalahan dari Tottenham Hotspur dan Juventus.

Juara bertahan Real Madrid dan pemegang lima gelar Liverpool akan bertarung dalam partai final Liga Champions 2017/18, Minggu (27/5). Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi pertandingan di NSC Olimpiyskiy ini.

HEAD-TO-HEAD
Pertemuan sebelumnya: 5
Madrid menang: 2 (4 gol)
Liverpool menang: 3 (6 gol).

REAL MADRID
Madrid adalah pemegang rekor 12 gelar juara European Cup/Liga Champions (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017).

Rekor Madrid di kota Kiev adalah M1 S2 K1 (Gol: 6-7), semuanya melawan Dynamo Kiev di Liga Champions.

Madrid mengawali musim ini dengan mengalahkan klub Premier League, yakni Manchester United dengan skor 2-1 di Piala Super Eropa.

Madrid selalu mencetak gol dalam 29 laga terakhirnya di kompetisi UEFA.
Terakhir kali Madrid gagal mencetak gol di kompetisi UEFA adalah ketika bermain imbang 0-0 melawan Manchester City di leg pertama semifinal Liga Champions 2015/16.

Rekor Madrid melawan klub-klub Inggris adalah M15 S11 K11 (Gol: 52-43).
Rekor Madrid di Liga Champions musim ini adalah M8 S2 K2 (Gol: 30-15), hanya tiga kali clean sheet dalam 12 laga.

Cristiano Ronaldo sudah mencetak 15 gol di Liga Champions musim ini. Pemain dengan torehan gol lebih banyak di satu edisi adalah Ronaldo sendiri, yang mencetak 17 gol pada edisi 2013/14 dan 16 gol pada edisi 2015/16.

Sergio Ramos sudah pernah jadi juara di NSC Olimpiyskiy Stadium, yakni ketika Spanyol mengalahkan Italia di final EURO 2012.

Madrid hanya menang sekali dalam lima laga terakhirnya di semua kompetisi (M1 S3 K1).

Madrid selalu mencetak minimal dua gol dalam tujuh laga terakhirnya di semua kompetisi.

Madrid hanya sekali clean sheet dalam 11 laga terakhirnya di semua kompetisi.

LIVERPOOL
Liverpool adalah pemilik lima gelar juara European Cup/Liga Champions (1977, 1978, 1981, 1984, 2005). Gelar yang ketiga (tahun 1981) diraih Liverpool dengan mengalahkan Madrid 1-0 dalam final di Parc des Princes, Paris, lewat gol tunggal Alan Kennedy.

Ini adalah final Liga Champions pertama Liverpool sejak musim 2006/07, ketika dikalahkan AC Milan 1-2.
Tak ada satupun pemain di skuat Liverpool saat ini yang pernah bermain di final Liga Champions.
Rekor Liverpool di kota Kiev adalah M1 S1 K0 (Gol: 3-2).

Liverpool sudah berhadapan dengan klub Spanyol di fase grup Liga Champions musim ini, yakni Sevilla. Mereka imbang di kandang (2-2) maupun tandang (3-3).

Liverpool hanya menang sekali dalam tujuh laga terakhirnya melawan klub-klub Spanyol (M1 S2 K4), yakni 3-0 di kandang melawan Villarreal di semifinal Liga Europa 2015/16.

Rekor Liverpool melawan klub-klub Spanyol adalah M14 S12 K11 (Gol: 46-38).
Rekor Liverpool di Liga Champions musim ini adalah M7 S4 K1 (Gol: 40-13).

Satu-satunya kekalahan adalah 2-4 (tandang) melawan AS Roma di semifinal leg kedua.

Terhitung dari babak kualifikasi, Liverpool sudah mencetak 46 gol dalam 14 laga di Liga Champions musim ini, rata-rata 3,29 gol per laga. Torehan gol itu sudah melewati rekor 45 gol Barcelona dari musim 1999/00.

Liverpool adalah top scorer di Liga Champions musim ini dengan 40 gol, juga tercatat sebagai rekor untuk sebuah klub Inggris.

Dari 40 gol yang sudah dicetak Liverpool di Liga Champions musim ini (tak termasuk kualifikasi), 29 gol di antaranya disumbangkan oleh Mohamed Salah, Roberto Firmino (masing-masing 10 gol) dan Sadio Mane (9 gol).

James Milner sudah mengemas sembilan assist, rekor assist terbanyak dalam satu edisi Liga Champions.
Liverpool hanya gagal mencetak gol di lima laga dalam 29 laga terakhirnya di semua kompetisi.

Liverpool kalah dua kali dalam tiga laga terakhirnya di semua kompetisi (M1 K2).
Liverpool 11 kali clean sheet dalam 20 laga terakhirnya di semua kompetisi.
Mohamed Salah sudah mencetak 44 gol untuk Liverpool di semua kompetisi musim ini, terbanyak setelah rekor klub yang diukir Ian Rush pada musim 1983/84 (47 gol).

SIMAK JUGA :  Besok Final Minangkabau Cup II, Berikut Profil Dua Tim Finalis

M. Salah

Rangkaian bunga mawar menyambut kedatangan Mohamed Salah di Bandara Mizhnarodnyy, Kiev, Kamis (24/5/2018). Di ibu kota Ukraina itu, Salah bersama Liverpool akan beradu kuat lawan Real Madrid di laga puncak Liga Champions 2018, Sabtu malam.

Tentu, bukan cuma rangkaian mawar itu yang membuat Salah tersenyum. Dua gadis pembawa kembang yang cantik khas Ukraina juga membuat pemain andalan Liverpool itu semringah.

Tak cukup sampai di situ. Gadis-gadis itu, keduanya berambut hitam dan mengenakan ikat kepala dari kembang, tersenyum, menyapa Mohamed Salah dengan ramah dan kemudian mengajak berfoto bersama.

Salah memang tengah jadi bintang. Di mana pun pria asal Mesir berusia 25 tahun ini berada, dia selalu dielu-elukan. Bahkan di Ukraina, negara yang relatif tak familiar untuk pria berambut keriting itu.

Rupanya, ihwal kehebatan Salah mengolah si kulit memang sudah menjalar ke mana-mana. Di Liverpool, dia memang sudah menjadi raja. “Raja Mesir” atau “King of Egypt”, begitu suporter Liverpool menjuluki Salah, merujuk asal negaranya.

Salah memang telah mencuri hati publik Anfield, markas Liverpool. Mereka, para suporter, tak peduli, meski Mohamed Salah baru semusim mengenakan jersey klub dengan slogan “You’ll Never Walk Alone” itu.

Total 43 gol di semua ajang, yang disumbangkan Salah di musim pertamanya bersama Liverpool memang banyak membuat orang tercengang. Uang sebanyak 39 juta pound atau sekitar Rp 733 miliar, yang dikeluarkan Liverpool saat memboyongnya dari AS Roma, awal musim lalu pun begitu saja dilupakan.

Mohamed Salah dianggap telah mampu kembali menghidupkan semangat fans Liverpool yang selama ini hanya mampu menyimpan iri melihat sukses klub-klub rival seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal, termasuk raksasa baru, Manchester City.

Panutan Pemuda Muslim

Memang, belum ada gelar juara dilabuhkan Salah. Namun, melihat sepak terjangnya, banyak orang percaya, cepat atau lambat sejumlah piala akan mampir ke kabinet trofi Liverpool di Anfield.

Salah sendiri secara pribadi, telah menikmati jerih payahnya. Selain bergelar top scorer Liga Inggris dengan 32 gol, dua penghargaan sebagai yang terbaik di Liga Inggris dia dapatkan dari asosiasi pemain profesional dan wartawan sepak bola Inggris.

Hebatnya, bukan cuma terkait sepak bola. Salah juga ikut memengaruhi citra Islam Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Kini, Salah jadi panutan para pemuda muslim bukan hanya di Inggris, tapi seluruh dunia. Bahkan, masjid-masjid di Liverpool semakin ramai jamaahnya setelah pemain berusia 25 tahun itu datang ke Anfield.

Di tengah fobia terhadap Islam belakangan ini yang menerpa Eropa, Salah membawa citra positif. Para tokoh muslim di Inggris pun bersyukur dengan kehadiran mantan pemain AS Roma itu di Inggris.

“Mo Salah telah menyatukan anak-anak dari semua kepercayaan, kelompok, dan warna kulit. Kami semua bangga padanya,” ujar chairman masjid, Galib Khan, seperti dilansir The Mirror.

Mimpi Liga Champions

Namun, untuk musim ini, Salah masih punya satu mimpi. Di rumput Stadion Olympyskiy, dia ingin membawa klubnya itu jadi juara Liga Champions, gelar yang terakhir dimenangkan The Reds pada musim 2004/05.

“Saya akan terus berusaha mencetak gol. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk membantu tim, termasuk tentu saja memenangkan gelar Liga Champions,” ujar Salah, beberapa waktu lalu.

Duel Liverpool lawan Real Madrid di final Liga Champions 2018 ini memang ibarat panggung istimewa bagi Salah. Di tengah namanya yang jadi sorotan, Salah berkesempatan kebali mempertontonkan ketajamannya.

Meliuk-liuk membawa bola, mengecoh pemain belakang Real Madrid, mencetak gol, dan membawa Liverpool jadi juara Liga Champions untuk yang keenam kalinya, jelas jadi mimpi terindah Salah.

Kemenangan atas Real Madrid juga bukan tak mungkin akan membuat salah semakin berpeluang memenangkan Ballon d’Or, penghargaan untuk pemain terbaik dunia.

Pasalnya, di Real Madrid ada Cristiano Ronaldo, salah satu pemain yang disebut- sebut lebih pantas mendapatkan Ballon d’Or, selain Lionel Messi, ketimbang Salah.

Duel lawan Ronaldo

Maka itu, adu tajam Salah lawan Ronaldo akan jadi daya tarik tersendiri. Sebab, seperti juga Salah, Ronaldo dikenal rakus gol. Musim ini saja di Liga Spanyol dia mencetak 26 gol. Sementara di Liga Champions, nama Ronaldo bertengger sebagai pencetak gol terbanyak dengan 15 gol.

Ronaldo bukan tak sadar, terus dibanding-bandingkan dengan Salah. Namun, pemain asal Portugal itu selalu menjawab diplomatis.

“Saya berbeda dengan Salah. Saya lebih tinggi daripada dia,” ujar CR7, julukan Ronaldo. “Dia punya kelebihan di kaki kiri, saya di kaki kanan. Kami jelas berbeda.”

Satu hal mungkin, kesamaan dia dengan Salah yang tak bisa ditampik Ronaldo, dia ingin membawa Real Madrid juara Liga Champions. Ronaldo, 33 tahun, berambisi memenangkan gelar Liga Champions kelimanya!

Ya, sejauh ini, dia memang telah memenangkan empat gelar Liga Champions: tiga bersama Real Madrid (2013/14, 2015/16, dan 2016/17) dan sekali bersama MU, di musim 2007/08. Ronaldo pun tampak yakin, kali ini, di Olympyskiy ini, dia akan kembali menangguk sukses. “Bagaimana peluang kami di final Liga Champions? Kita lihat saja nanti…..,” ujarnya.

Mohammad Devara Pratama
Sumber:kabarpolisi.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *