Sikka Raih WTP, Pemerintah Pusat Alokasi DID 26,5 Miliar

  • Bagikan

Bupati Sikka, Drs Yoseph Ansar Rera

SIKKA-NTT, harianindonesia.id –
Masyarakat patut memberikan apresiasi kepada kepemimpinan Bupati Sikka, Drs Yoseph Ansar Rera dan Wakil Bupati Sikka, Drs Poulus Nong Susar, dibawah kepemimpinan mereka berdua telah menciptakan sejarah baru, dimana Pemerintahan Daerah Kabupaten Sikka untuk pertama kalinya, meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia terkait laporan keuangan pemerintah daerah (LKPJ) tahun 2016.

Atas prestasi tersebut, Kabupaten Sikka ditahun 2018 mendapatkan alokasi Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 26,5 miliar.

Dalam pidato pengantar nota keuangan atas rancangan peraturan daerah Kabupaten Sikka, Selasa (21/11/17) di Kantor DPRD Sikka, Bupati Sikka, Drs Yoseph Ansar Rera mengatakan, ditahun 2018, Kabupaten Sikka akan mendapatkan alokasi dana insentif daerah sebesar 26,5 miliar dari Pemerintah pusat.

Pemberian dana insentif daerah tersebut, Kata Ansar, merupakan penghargaan atau rewards dari Pemerintah Pusat atas kesehatan fisikal dan kinerja baik dalam pengelolaan keuangan daerah.

Ia menuturkan, penggunaan dana tersebut untuk mendukung kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah, berupa penyediaan layanan dasar publik, Pembangunan termasuk rehabilitasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana dibidang pemerintahan dan peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan di daerah.

“Saya secara pribadi, ucapkan rimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada pimpinan dan anggota dewan, jajaran Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sikka atas dukungannya sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan baik” Tuturnya

Bupati Sikka juga menambahkan, realisasi PAD selama tiga tahun terakhir menggambarkan bahwa Secara kuantitatif PAD kita naik, namun sangat kecil, yaitu di tahun 2014 target PAD Rp 624,4 miliar lebih, direalisir sebesar Rp 78,3 miliar. Untuk tahun 2015, target PAD Rp 78,7 miliar lebih direalisir sebesar Rp 78,09 miliar lebih dan ditahun 2016 target PAD Rp 98,8 miliar lebih, direalisir sebesar Rp 80,2 miliar lebih. (MA)

SIMAK JUGA :  Diduga "Kumpul Kebo", Oknum ASN OPD Payakumbuh Terancam Di Pecat
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *