Ketua DPW PKDP se Indonesia Bertemu di Pariaman, Bahas Alih Kepemimpinan?

  • Bagikan

SUTAN RAMANDUNG

LAMPUNG – Sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) akan bertemu di kota Pariaman membahas sejumlah isu penting terkait persiapan Musyawarah Besar (Mubes) ke VII payung organisasi ughang Piaman tersebut, 21 -22 Januari mendatang.

“Ada tiga isu strategis yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satu yang utama adalah masalah pelaksanaan Mubes PKDP yang direncanakan pada tahun ini,” ujar Ketua DPW PKDP Lampung Sutan Ramandung yang juga sebagai inisiator pertemuan kepada wartawan, Ahad (16/1/2022).

Menurut Ramandung, agenda pertama adalah membahas rencana pelaksanaan Mubes DPP PKDP. Ada beberapa hal terkait dengan ini perlu dibahas, diantaranya soal lokasi Mubes.

Pada saat Rakernas di Hotel Balairung tempo hari, kata Ramandung, ada tiga DPW yang telah mengajukan kesiapan menjadi pelaksana Mubes yakni Sumbar, Lampung dan Jawa Timur.

“Nah, dalam pertemuan di Pariaman kita akan putuskan siapa dari ketiga DPW tersebut yang siap menjadi tuan rumah Mubes PKDP,” ujarnya.

Masalah kedua, adalah menyelesaikan persoalan politik antara DPP PKDP dengan bupati Padang Pariaman yang tercipta pada saat Ketum DPP PKDP Refrizal bertarung di Pilbub Padang Pariaman dengan bupati terpilih sekarang.

Efek dan ekses pertarungan politik pilkda ini, sebut Ramandung terbawa sampai sekarang. Ada sejumlah agenda DPP PKDP tidak dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman, terakhir adalah Rakernas DPP PKDP di hotel Balairung Jakarta.

Dan pada acara perantau lainnya, ada kesan Bupati dan Ketum DPP PKDP tak ingin bertemu. Seperti pada pelantikan DPW PKDP Riau, bupati dan Wako Pariaman secara langsung, pas pada saat Ketum DPP PKDP tidak bisa hadir.

Selanjutnya, pada saat pelantikan Pengurus DPW PKDP Kepri, DPD Batam dan Karimun, bupati dan walikota Pariaman mengirim utusan karena Ketum DPP PKDP hadir secara langsung.

SIMAK JUGA :  Rezka Oktoberia Rangkul Kaum Milenial untuk Ikut Sukseskan Pemilu 2024

“Soal politik ini juga ingin kita selesaikan. Sebab sangat mengganggu hubungan PKDP dan pemerintah daerah. Padahal keduanya semestinya harus bersinergi,” kata Sutan.

Masalah terakhir, kata Ramandung, yang dibahas dalam pertemuan di Pariaman adalah menyangkut tawaran kerjasama dari PT Indah Cargo dengan PKDP seluruh Indonesia.

Dalam kerjasama ini, jelas Sutan, pihak Indah Cargo akan menggunakan SDM PKDP untuk mengelola bisnis angkutan cargo dari dan ke daerah PKDP yang bersangkutan.

Secara prinsip PT Indah Cargo akan menyewakan kantor bagi kegiatan cargo kerjaama ini. Tetapi hal hil lain yang terkait dengan model kerjasama ini belum dibahas secara detil.

“Jadi karena Dirut PT Indah Cargo Arizal Azis ada di Pariaman saat pertemuan kami, maka kami sempatkan membahas bentuk kerjasama ini dengan beliau,” papar Sutan pula. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *