Dualisme Kadin Berakhir, Inilah Highlight Pertempuran Arsjad dan Anin di Kadin Indonesia

Mantan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 Arsjad Rasjid PM mendapat salam dari Ketua Dewan Kehormatan Kadin Rosan P Roeslani dan Ketua Umum Kadin terpilih Anindya Bakrie di arena Munas Konsolidasi Persatuan (Munaskoper) Kadin Indonesia di Hotel Rizt Carlton Mega Kuningan, Kamis (16/1/2025)

JAKARTA – Perseteruan antara dua sohib kental Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie memerebutkan jabatan Ketua Umum Kadin Indonesia berakhir di Hotel Rizt Carlton, Mega Kuningan, Kamis (16/1/2025).

Melalui Munas Konsolidasi Persatuan (Munaskoper) Kadin Indonesia yang dihadiri seluruh Kadin Propinsi dan 30 Circle Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia, Arsjad secara resmi menyerahkan Pataka Kadin Indonesia kepada Anindya Bakrie yang telah disahkan menjadi Ketum Kadin Indonesia melalui Ketua Dewan Kehormatan Rosan P Roeslani.

Selanjutnya, Anindya Bakrie dengan sumringah mengibarkan Pataka Kadin di depan peserta Munas Konsolidasi Persatuan dan disahut meriah oleh para peserta dengan tepukan tangan.

Semula alih kepemimpinan Kadin Indonesia akan dilakukan dengan mekanisme formal melalui Munaslub. Namun oleh karena sesuatu hal yang bersifat sangat mendesak dari pemerintah, maka proses transisi kepemimpinan Kadin Indonesia dilakukan melalui Munas Konsolidasi Persatuan (Munaskoper)

Munas Konsolidasi Persatuan sebenarnya tidak terdapat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin, tetapi dijadikan inisiatif dari Kadin untuk memenuhi kebutuhan alih kepemimpinan secara cepat.

Anindya Bakrie resmi menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 setelah Munaskoper secara aklamasi menetapkan Putra Aburizal Bakrie itu, sebagai satu satunya calon ketum Kadin.

Sementara itu, Arsjad Rasjid secara sah juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, mengisi jabatan Anindya Bakrie sebelumnya.

Penetapan hasil Sidang Pleno Ke-2 Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Kamis (16/1/2025), yang mengukuhkan Aninya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin dibacakan oleh Wakil Ketua Umum Koordinator bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Aziz Syamsudin.

“Jadwal acara hari ini penetapan ketua umum Anindya Novyan Bakrie menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia masa bakti 2024 – 2029. Bisa disepakati?” kata Aziz yang memimpin sidang pleno itu.

Kemudian, ia menanyakan pada forum “apakah ini bisa disepakati?” tanya Aziz.

“Bisa,” teriak anggota Kadin dengan tepukan tangan.

Sidang juga turut menetapkan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, yakni Arsjad Rasjid untuk masa bakti 2024 – 2029.

Berakhir Damai

Ketua Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia.

Acara ini menandai berakhirnya dinamika internal yang sempat terjadi di Kadin dan sekaligus mempersiapkan organisasi untuk menjalankan perannya lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dalam kesempatan ini saya juga ingin memberikan terima kasih dan sekali lagi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Arsjad Rasyid, Bapak Anindya Bakrie, dan seluruh para peserta Munas Kadin konsolidasi yang semangatnya sangat luar biasa,” ujar Rosan.

Rosan menekankan bahwa keberhasilan ini membuka peluang besar bagi Kadin untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah.

Ia optimistis Kadin dapat mendukung program-program strategis pemerintah dan berkontribusi signifikan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029.

“Ini tentunya bisa memberikan Kadin peran yang lebih besar dalam rangka bersinergi dengan pemerintah, menjalankan program-program pemerintah, dan tentunya mencapai target 8% pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2029,” tambahnya.

Terpecah Munaslub

Sebelumnya, hubungan organisasi antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie terbelah, setelah Munaslub Kadin 14 September digelar dan mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.

Tindakan Anindya Bakrie dinilai melanggar konstitusi Kadin karena melaksanakan Munaslub tidak sesuai dengan aturan dan konstitusi Kadin.

Tetapi Anindya Bakrie tidak memedulikan itu. Dia menjalankan amanah Kadin dengan bersemangat, melakukan banyak kegiatan dengan melibatkan pihak kementerian, bahkan ikut dengan kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri.

Pertemuan enam mata antara Arsjad dan Anin dengan Menteri Bahlil yang bertujuan menyelesaikan konflik Kadin dalam bentuk pelaksanaan Munas Dipercepat gagal diwujudkan.

18 Ketum Kadin Propinsi dibelakang Arsjad Rasjid kemudian mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, juga tidak tuntas dilaksanakan.

Sampai akhirnya, Arsjad bertemu dengan tangan kanan Presiden Prabowo Sufmi Dasco dan Rosan P Roeslani yang kemudian melahirkan gagasan Munas Konsolidasi Persatuan.

Mega Prestasi

Selama empat tahun memimpin Kadin, Arsjad Rasjid meninggalkan jejak prestasi yang luar biasa. Arsjad ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia pada 2021 dan harusnya baru berakhir pada 2026.

Kepemimpinannya berhasil membawa Kadin ke level yang lebih strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Di awal kepemimpinannya, Arsjad meluncurkan program Vaksinasi Gotong Royong dan Rumah Oksigen Gotong Royong yang membantu penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Pada 2022 dan 2023, dia memimpin Kadin sebagai tuan rumah B20 Indonesia dan Ketua ASEAN-BAC 2023, yang menghasilkan berbagai inisiatif strategis, termasuk investasi senilai Rp75 triliun melalui 18 MoU dan melibatkan lebih dari 3.000 pemimpin bisnis dari 69 negara.

Arsjad juga memimpin peluncuran Peta Jalan Indonesia Emas 2045, sebagai panduan jangka panjang untuk kemajuan ekonomi nasional.

Pada 2024, Arsjad memimpin penyusunan White Paper Strategis “Arah Pembangunan dan Kebijakan Ekonomi 2024-2029”, mendukung target pemerintah untuk menghapus kemiskinan ekstrem dan mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

Inisiator Keppres 18

Diawal kepemimpinannya Arsjad Rasjid berhasil mengegolkan Kepres 18 tahun 2022 yang merupakan turunan dan terjemahan dari UU Nomor 1 tahun 1987.

Selama hampir 35 tahun Kadin Indonesia berjalan di dalam aturan hukum tetapi tidak punya terjemahannya. Artinya. Kadin selama itu tidak memiliki aturan main yang jelas dalam mengembangkan perannya terkait dengan pengembangan dunia usaha nasional.

SIMAK JUGA :  Di Langit Mekah Muncul Sekelompok Burung Putih Kelilingi Ka'bah

Keppres 18 tahun 2022 memang legacy Arsjad Rasjid saat maju menjadi Ketum Kadin Indonesia. Saat dirinya bertanya, apa yang harus dia lakukan kalau maju menjadi Ketum Kadin. Satu sohibnya mengatakan :

“Kalau lu maju jadi Ketum Kadin hanya sekedar ngurus ekonomi dan bisnis, gak usah aja. Itu bisa lu lakukan tanpa lewat Kadin. Tapi kalau lu bisa buat sesuatu yang berarti bagi Kadin. Ayo maju. Kita dukung bareng,” ujar seorang sahabat Arsjad Rasjid menceritakan ulang visi awal Wong Palembang ini maju jadi Caketum Kadin Indonesia, saat itu.

Dan benar. Pada saat sudah terpilih menjadi Ketum Kadin Indonesia. Arsjad Rasjid melalui tim hukumnya yang dipimpin Yukki N Hanafi, Kadin mulai melakukan pembahasan rancangan Keppres 18 tahun 2022.

Dalam tempo sangat singkat tetapi melalui pembahasan sangat intensif, Keppres 18 tahun 2022 itu gol melalui Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Tito Karnavian, yang pernah menjabat Kapolri di awal pemerintahan Jokowi.

Kunci Keberhasilan

Arsjad menyampaikan bahwa kolaborasi inklusif dengan kadin provinsi, kabupaten/kota, anggota luar biasa, pemerintah, dunia usaha, organisasi nasional dan internasional, serta elemen masyarakat, menjadi kunci keberhasilan berbagai program strategis organisasi usaha tersebut.

Sikap rendah hati Arsjad Rasjid saat menyelesaikan masa jabatannya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia menuai pujian.

Arsjad mengapresiasi seluruh pihak yang mendukungnya selama kepemimpinan dan meminta maaf atas kekurangan selama menjabat.

“Saya bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar Kadin. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras kita bersama,” ujar Arsjad.

Meskipun tidak lagi memimpin, dia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dunia usaha dan perekonomian nasional.

Dalam pidatonya pada Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Arsjad menegaskan pentingnya menjaga keutuhan organisasi.

“Kadin adalah milik kita semua, pelaku usaha nasional. Konsolidasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan Kadin tetap solid dan relevan,” tegas Arsjad.

Dia mengapresiasi kontribusi dari Anggota Luar Biasa (ALB) yang aktif berkolaborasi dalam berbagai program kerja Kadin.

Menurutnya, semangat persatuan inilah yang akan membawa Kadin menuju masa depan yang lebih baik sebagai penggerak perekonomian Indonesia.

Anin Puji-Puji Arsjad

Ketua Umum baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie dalam pidatonya sempat melontarkan pujian kepada mantan Ketum Kadin Arsjad Rasjid.

Menurut Anindya, Arsjad adalah orang yang luar biasa. “Pak Arsjad adalah orang yang luar biasa,” ungkap Anindya.

Dijekaskan Anin juga bahwa : “Beliau adalah orang yang bersama saya melalui naik turunnya hidup bukan saja 2024, 2025, tapi juga 2021,” imbuhnya.

Meskipun hubungan keduanya sempat merenggang, namun persahabatan mereka diakui Anindya sangat kental. Komunikasi diakuinya tetap berjalan dan tak pernah berhenti meski kondisi sedang sulit.

“Dan di dalam segala macam pun dinamika, kita tidak pernah berhenti berkomunikasi ya Pak Arsjad. Jadi Alhamdulillah, itulah aset yang kita punya berdua yaitu persahabatan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Anindya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya untuk menjadi Ketum Kadin Indonesia.

Dia pun berharap bisa melanjutkan tonggak kepemimpinan Kadin Indonesia dengan amanah.

“Dan saya mohon doa supaya menjadi pemimpin yang amanah. Saya melakukan ini tentu karena para pemegang saham, yaitu Kadin Provinsi dan anggota luar biasa, mengamanahkan. Jadi saya hanya menjalankan bersama perahu besar ini,” jelasnya.

Terpilih Secara Aklamasi
di Munas Kendari

Sebelumnya Arsjad Rasjid PM terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia pada Munas VIII di Kendari, Juli 2021 lalu.

Sama dengan Munaskoper di Rizt Carlton, pada Munas di Kendari Anindya Bakrie juga kebagian jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia di era kepemimpinan Arsjad Rasjid.

Arsjad dan Anin memang terlibat tempur cukup panas saat berburu Kursi Kadin 1 saat itu. Bahkan sampai kemudian Presiden Joko Widodo turun gunung untuk mendamaikan keduanya.

Masih kental dalam ingatan, mantan Ketum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani di depan wartawan Istana, didampingi Arsjad dan Anin mengumumkan paket kepengurusan Kadin Indonesia : Arsjad ketum dan Anin Wantim.

Sama dengan Jokowi, Presiden Prabowo Subianto pun memberikan perhatian serius terhadap pencarian solusi Kadin Indonesia ini.

Saat menghadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029, Kamis (16/1/2025), Prabowo mengatakan persaingan merupakan hal yang bagus dalam sebuah kelompok.

Kadin Indonesia diketahui sempat menghadapi polemik dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, terdapat dua kubu yang berseberangan di Kadin yakni, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid.

“Terimakasih saudara Arsjad, terimakasih Anindya. Dan dalam sebuah kelompok, bersaing itu bagus, perbedaan itu biasa,” kata Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam Munas Kadin Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Dia mengatakan bahwa saat ini negara membutuhkan persatuan dan kesatuan masyarakat. Untuk itu, Prabowo mengingatkan pemimpin harus kompak, termasuk saat berganti kepemimpinan.

“Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja, iya kan. Gantian saja, jangan semuanya. Kamu kira jadi presiden enak,” ujarnya.

Prabowo pun menyampaikan selamat bekerja kepada kepengurusan Kadin periode 2024-2029 dibawah kepemimpinan Anindya Bakrie. Dia berharap para pengusaha dapat lebih berani dan inovatif.

“Persaingan bagus, tidak bersaing secara mematikan. Bersaing, ayo sama-sama menuju kemakmuran bersama. Kita harus makmur, rakyat butuh kemakmuran, kemakmuran dipimpin oleh para pengusaha sekalian,” tuturnya.

“Selamat bekerja Kadin. Kita butuh kadin dinamnis, pengusaha berani, inovatif, kerja sama Indonesia incooperated. Selamat berjuang rakyat menanti kepemimpinan saudara sekalian,” sambung Prabowo. (*)

Awaluddin Awe

Dari berbagai sumber