Dicap Radikal, Polisi : Ustad Khalid Basalamah Tidak Pernah Ceramah Radikal

  • Bagikan

Jakarta – Polri pernah mengundang ustadz Khalid Basalamah. Tepatnya pada hari Senin, 19 Februari 2021 lalu.

Khalid Basalamah diundang untuk mengisi kajian di hadapan anggota polisi di markas Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Video kedatangan Khalid Basalamah di markas polisi itu diunggah oleh channel YouTube Aswaja TV.

Dalam tayangan video berdurasi 4 menit 12 detik yang disaksikan FIN pada Kamis (3/3/2022), kehadiran Khalid Basalamah untuk mengisi kajian di bulan Ramadhan di masjid Polairud.

Sedangkan materi ceramah diunggah di Channel YouTube Khalid Basalamah Official dengan judul: Kajian Tematik – Kan Kujaga Negeriku, Khalid Basalamah (2021).

Kaurmin – Subdit Fasharkan Ditpolair Kompol Ahmad Sueib dalam wawancara dengan Gaswah TV mengatakan pihaknya mengaku sangat bersyukur bisa menghadirkan Khalid Basalamah.

“Bismillah …. bersyukur kepada Allah SWT tanggapan kami sebagai panitia yang ada di Polairud ini bahwa kami sangat beruntung bisa menghadirkan Ustadz Khalid Basalamah ini. Menurut kami beliau adalah seorang ustadz yang kharismatik. Ustadz yang paling diantusias baik di kalangan muda maupun dewasa,” kata Ahmad Sueib dalam wawancara tersebut.

Anggota Polairud ini berharap kajian ustadz Khalid Bazalamah bisa terus seperti ini dan berlanjut di markas Polairud.

“Kami sangat antusias dan berharap ustadz Khalid Basalamah bisa memberikan kajian yang lebih lagi kepada kami. Sehingga kami lebih belajar lagi dengan apa yang bisa diterapkan di hidup kami maupun di kepolisian,” lanjutnya.

Dalam narasi video juga ada pertanyaan: Menurut Anda, apakah dakwah ustadz Khalid Basalamah ada yang bertentangan dengan prinsip-prinsip negara atau ada yang menyimpang?

Kompol Ahmad Sueib menjawab, “Alhamdulillah selama Ustadz Khalid Basalamah ceramah, baik yang saya dengar di YouTube maupun yang langsung di kajian-kajian beliau, saya tidak pernah mendapatkan apapun materi atau ceramah beliau yang berisikan tentang radikalisme. Tidak pernah. Malah justru beliau mengajarkan kita harus menentang radikalisme,” papar perwira menengah (pamen) Polri tersebut.

SIMAK JUGA :  Ratusan Tokoh Indonesia Teken Maklumat Juanda 2023: Reformasi Kembali ke Titik Nol

Source : Fajar Indonesia Network

Editor : Abil Muhari

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *