Bally Saputra Dipercaya Kembangkan Kawasan Terpadu Grand Mangkuputra Arcade Cilegon

  • Bagikan

PENGUSAHA Bally Saputra melalui anak perusahaan PT Riyadh Group, PT Bally Internasional Hotel & Resort menandatangani MoU dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan terpadu The Grand PT Grand Mangkuputra Arcade di Cilegon. Kerjasama ini sekaligus merebranding hotel Grand Mangkuputra menjadi Bally Hotel and Convention Centre (BHCC). (Foto : kredit humas PT Riyadh Grup)

JAKARTA – Pengusaha nasional asal Sumatera Barat Bally Saputra lewat anak perusahaannya – PT Bally Internasional Hotel & Resort (BIHR), menjalin kerjasama dengan PT Grand Mangkuputra dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan terpadu (mixed use) The Grand Mangkuputra Arcade di Cibeber, Kota Cilegon, Banten.

Penandatangan naskah kerjasama bisnis antara dua perusahaan ini dilakukan oleh CEO Riyadh Grup Bally Saputra dengan Presdir PT Grand Mangkuputra Tubagus Iman Ariyadi di Cilegon, Ahad (23/1/2002) lalu.

Menurut penjelasan CEO Riyadh Group Indonesia Bally Saputra, dalam kerjasama ini PT Riyadh Group Indonesia akan mengelola dan mengembangkan Hotel The Grand Mangku Putra Arcade dan kawasan seluas 4,5 hektar milik PT Grand Mangku Putra.

Selain itu, kata Bally, Riyadh Group juga akan mengelola dua aset lain milik PT Grand Mangku Putra yang berlokasi di Merak dan Jombang Cilegon untuk pembangunan rumah sakit berstandar internasional.

Bally Saputra mengatakan, Hotel The Grand Mangku Putra Arcade akan dialihfungsikan dan di-rebranding menjadi Bally Hotel and Convention Center dengan fokus menjadi kondominium hotel (kondotel) bintang empat.

Hal tersebut akan membuat para investor properti memiliki kesempatan untuk menikmati bagi hasil dari pengelolaan unit kondotel yang saat ini masih dalam tahap renovasi.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada hotel, gedung pertemuan dan lifestyle, apartemen, kondotel, serta rumah sakit yang memadai di Cilegon. Para karyawan industri, termasuk ekspatriat di Cilegon justru lebih memilih untuk tinggal di Serang, Karawaci, BSD City, dan Alam Sutera yang butuh waktu tempuh sekitar 30–45 menit dari Cilegon.

“Aktivitas korporasi juga banyak mereka selenggarakan di luar Cilegon, karena minimnya fasilitas gedung pertemuan dan ruang rapat,” ucap Bally.

Dari sisi lokasi, kata dia, Cilegon sangat strategis karena berada di tengah-tengah Anyer, Bojonegara, Merak, Serang, dan Lampung, sehingga bisa menjadi magnet baru untuk aktivitas bisnis dan perekonomian di Banten.

Selain mulai memasarkan unit kondotel, di lokasi The Grand Mangku Putra Arcade akan dibuka Restoran Padang The New Natrabu dengan kapasitas sekitar 600 kursi, dan diklaim sebagai restoran Padang terbesar di dunia.

Selain itu, di lantai 5 hotel itu juga akan dibuka fine dining restaurant yang akan bekerja sama dengan restoran Jepang maupun Korea Selatan, dengan kapasitas kursi untuk 200 pengunjung.

SIMAK JUGA :  Prabowo: Saya Dukung yang Lebih Baik

“Di sini, kami juga akan sediakan The Consulate Lounge yang bisa menjadi tempat berkumpulnya para pekerja asing dan pelaku bisnis, serta masyarakat Cilegon. Kapasitasnya cukup untuk 250 orang, lengkap dengan live music. Gedung convention center dan meeting room di The Grand Mangku Putra Arcade direncanakan dapat menampung sekitar 2.000 orang,” tuturnya.

Untuk pengembangan The Grand Mangku Putra Arcade ke depan, Bally menjelaskan, akan dibangun lifestyle mall seluas 5000 meter persegi di atas lahan 2,5 hektare pada tahap pertama.

Selain itu, akan dibangun dua tower apartemen dengan total 800 unit, dan satu hotel bintang 3 di lokasi tersebut. Dia pun berharap, apartemen tersebut bisa segera dibangun paling lambat pada 2024.

Sementara itu, Direktur Utama PT Grand Mangku Putra Tubagus Iman Ariyadi menuturkan, kerja sama dengan Riyadh Group Indonesia didasarkan kepada kredibilitas, kompetensi, dan jaringan bisnis grup usaha tersebut dalam pengembangan proyek properti khususnya apartemen.

Untuk itu, dia berharap kerja sama tersebut bisa membawa nilai tambah bagi pengembangan The Grand Mangku Putra Arcade.

“Melalui kolaborasi ini kami berharap segera hadir satu kawasan terpadu untuk akomodasi hotel, kuliner, dan hiburan yang akan menjadi ikon baru, tidak hanya di Cilegon, tetapi juga di Banten,” ujarnya.

Dia pun meyakini kehadiran The Grand Mangku Putra Arcade ke depannya dapat membuka banyak lapangan kerja, sehingga bisa memacu pendapatan asli daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Berawal dari Apartemen Pancoran Riverside

Bally Saputra adalah salah satu pengusaha yang memulai bisnisnya dari daerah Sumbar dan sukses melakukan ekspansi bisnis ke Jakarta. Sebelum ke Jakarta Belly Saputra melalui bendera perusahaannya PT Riyadh Insasi berhasil membangun perumahan Dosen Unand di Ulu Gadut dan Perumahan mewah di Jalan Mangunsarkoro Padang.

Di Jakarta, Bally Saputra memulai debut bisnisnya dengan membangun 2.400 unit Apartemen Pancoran Riverside di daerah Pancoran Jakarta Selatan yang bersebelahan dengan komplek DPRRI Kalibata.

Saat ini Bally Saputra sedang memproses pembangunan tahap kedua pembangunan Apartemen Pancoran Suite Garden dengan total 1300 unit.

Bally juga sedang membangun satu kawasan Proyek Perumahan The Millenial Garden di Kota Sukabumi diatas lahan seluas 19 ha dengan total sebanyak 1350 unit rumah dan komersial area. (*)

Editor : Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *