Waketum MUI Anwar Abbas Akui Kagum dengan Kerendahan Hati Presiden Joko Widodo

  • Bagikan

Saat blusukan di Kampung Kayeh, Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4/2018), Presiden Joko Widodo tiba-tiba menghampiri seorang ibu yang sedang menggendong anak kecil. ( Ist)

Jakarta – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengaku terkagum dengan kerendahan hati Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Anwar Abbas mengetahui sosok Jokowi sebagai pemimpin renda hati, terjadi di acara yang digelar MUI pada pekan lalu, yakni Kongres Ekonomi Umat Islam yang ikut dihadiri presiden.

Ketika itu, acara telah selesai, Presiden Jokowi meninggalkan tempat menuju mobil. Anwar Abbas saat itu ingin ikut mengantar presiden ke mobil dinasnya. Namun keinginannya diurungkan karena sudah ada banyak orang yang mengantarnya.

“Sudah terlalu banyak yang ingin mengantar,” kata pria yang akrab disapa Buya ini. Dia pun pilih duduk lagi di ruang acara, seperti dikutip dari catatan pribadi Dahlan Iskan, Disway, Kamis (16/12/2021) seperti dilansir Fajar Indonesia Network

Namun Sesaat kemudian seorang ajudan presiden mendatanginya. Presiden ingin bertemu Buya Abbas. Maka, setengah berlari, Buya Anwar mendatangi presiden yang sudah berdiri di samping mobil kepresidenan.

Di situ presiden mengulangi lagi apa yang disampaikan di podium. Agar umat Islam mengajukan proposal untuk mendapat lahan 40.000 sampai 50.000 hektare.

Buya mengiyakan permintaan Presiden. Lalu mereka siap-siap berfoto bersama. Bertiga. Posisi Buya di tengah. Presiden di kanan. Menteri agama di kiri.

Saat itulah menteri agama minta agar posisi untuk foto diubah: Presiden yang harus di tengah. Tokoh sentral ya adalah presiden.

Tapi Presiden tidak mau berubah posisi. Saya yang tetap di tengah. “Presiden sendiri yang menghendaki agar posisi saya tetap di tengah,” ujar Buya.

SIMAK JUGA :  Hasto Ungkap Kepedihan PDIP atas Perubahan Jokowi dan Keluarga : Belum Hilang Lelah, Kami Ditinggalkan

Buya pun kagum dengan sikap Presiden seperti itu. “Peristiwa itu benar-benar menunjukkan kerendahan hati Bapak Presiden,” kata Buya.

Buya mengharapkan agar pengusaha dari kalangan Islam menyambut baik tawaran presiden itu.

“Sudah ditawari presiden sampai seperti itu. Jangan sampai tidak ada yang mengajukan,” pintanya.

Sebelumnya, acara Kongres Ekonomi Umat Islam ini jadi sorotan publik. Pasalnya, Anwar Abbas mengkritik pemerintah langsung di dataran Presiden Jokowi. Yakni soal penguasaan 59 persen tanah oleh hanya 1 persen warga negara.

Dia media sosial, videonya beredar luar. Sebab kritik itu dijawab Presiden secara langsung saat diberikan kesempatan berpidato.

Temanya: Presiden men-skak Buya Abbas sampai lima kali. Pidato Presiden hari itu dipotong-potong. Diambil bagian-bagian tertentu. Sebagai bukti skak pertama sampai skak kelima.

Sebelum potongan-potongan skak itu, ditampilkan potongan sambutan Buya Anwar Abbas yang kritik itu. Namun Anwar Abbas mengakui tidak merasa Presiden sedang marah saat menjawab kritikannya.

“Kalau saya kok tidak merasa Bapak Presiden marah kepada saya,” ujarnya kepada Dahlan Iskan. “Apakah mungkin karena saya orang Padang? Sehingga perasaan saya beda dengan orang Jawa?” tambahnya. (Awe)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *