Warga yang Tergabung Dalam SP24 Perbaiki Jalan Secara Swadaya

  • Bagikan

Tamiang Layang, harianindonesia.id – Warga yang tergabung dalam Solideritas Pakat Paju Epat (SP24) secara swadaya lakukan perbaikan jalan yang rusak dibeberapa titik diruas jalan menuju beberapa desa yang berada di Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (20/11/2021).

Hal itu dikatakan, Masmo yang merupakan tokoh pemuda Paju Epat kepada beberapa awak media bahwa perbaikan jalan dilakukan secara swadaya dari warga Paju Epat dan warga lainnya serta didukung oleh Kepala Desa yang ada diwilayah Paju Epat yang turut prihatin dan peduli dengan kondisi jalan yang rusak dan terbilang cukup parah di beberapa titik tersebut.

“Menurutnya perbaikan jalan tersebut, berdasarkan inisiatif para pemuda dan warga setempat, sehingga warga turut membantu menyalurkan dana untuk membeli matrialnya”.

Selain sebagai jalan utama bagi masyarakat Paju Epat menuju Ibu Kota Kabupaten Barito Timur atau Kota Tamiang Layang, jalan ini juga dipergunakn oleh para tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan pegawai kecamatan lainnya yang bertugas dikecamatan Paju Epat, namun berdomisili di wilayah Tamiang Layang dan sekitarnya, oleh karena itu banyak warga yang mendukung pada perbaikan jalan yang kita lakukan ini, ucap Masmo.

Lanjut Masmo, mengenai alat berat yang berada dilokasi kegiatan itu pihaknya telah meminjam milik perusahaan diwilayah Paju Epat, melalui permohonan tertulis dalam bentuk proposal.

Dalam kesempatan ini, dirinya berharap kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ataupun Pemerintah Kabupaten Barito Timur, dapat sedikit peduli terhadap kondisi jalan yang rusak agar bisa segera diperbaiki melaui Aggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga ruas jalan tersebut bisa diperbaiki dan layak untuk dilalui oleh semua pihak.

“Kami sebagai warga setempat berharap dan juga menyampaikan kepada pihak perusahaan yang melintas melalui jalan tersebut agar lebih mementingkan kondisi jalan yang ada, dengan tidak membawa beban yang terlalu berat, sehingga kondisi jalan yang ada tetap utuh dan bagus, setidaknya sesuai Surat Perintah Kerja (SPK) atau kontrak kerja yang telah ditentukan,” pungkas Masmo (Snn).

SIMAK JUGA :  Dalam Suasana Banjir Sebuah Sekolah di Katingan Tetap Semangat Gelar Upacara HUT RI Ke 75
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *