Kapolres Malang Kota Jadi Pembina Upacara di SMAN 3 Malang

  • Bagikan

MALANG, harianindonesia.id – Kedekatan aparat kepolisian dengan berbagai lapisan masyarakat sangat dibutuhkan, agar masyarakat lebih paham kinerja juga sosialisasi program-program Kepolisian. Terutama untuk menjangkau generasi muda yang paling rawan dan mudah terkena dampak negatif pergaulan.

Seperti pada hari Senin (28/1/2019) mulai pukul 07.00 wib s/d 08.00 WIB, bertempat di Lapangan Upacara SMA Negeri 3 Kota Malang Jl. Sultan Agung No. 7 Kota Malang telah dilaksanakan Upacara Bendera dengan Pembina Upacara Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SIK, MH, yang diikuti seluruh Siswa Siswi SMA 3 Malang.

Selain Kapolres Malang Kota , AKBP Asfuri SIK, MH, upacara juga diikuti oleh Kapolsek Klojen Kompol Budi Harianto SH,Kepala sekolah SMAN 3 Malang Asri Widiabsari,Wakasek bagian kesiswaan Wawan Pramunadi,guru-guru serta staf SMAN 3 Malang dan peeserta upacara terdiri dari siswa siswi SMAN 3 Malang.

Kapolres malang kota menyampaikan
sambutan di awal amanatnya “Ini adalah kesempatan pertama saya bisa hadir menjadi pembina upacara di sekolah sekolah seluruh kota malang dan ini adalah kesempatan pertama di SMA Negeri 3 Malang,”kata Kapolres.

Kapolres juga mengatakan bahwa beliau mendapatkan informasi bahwa SMA negeri 3 ini banyak mencetak pemimpin pemimpin negara baik di TNI maupun di polri sendiri dan di instansi instansi di negara indonesia ini.

“Maka dari itu anak anakku sekalian harus bisa lebih semangat dalam mengukir atau mencetak prestasi di SMA negeri 3 kota Malang ini,”harap Kapolres.

Menurut AKBP Asfuri,anak-anak sekarang bisa dikatakan sebagai generasi Milenial dan Kapolres menyampaikan bahwa pada tahun 2018, di kota Malang telah terjadi 213 kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas di Kota Malang, yakni 72% kejadian disebabkan oleh kendaraan roda dua (sepeda motor) yang mayoritas penggunanya berusia diantara 17 sampai 35 tahun.

SIMAK JUGA :  Tiga Tahun di Padang Panjang, Fadly Amran : Saya ndak Kemana mana Jo

“Usia 17 sampai dengan 35 tahun merupakan usia produktif yang biasa kita kenal sebagai kaum millennial merupakan pemuda-pemuda penerus bangsa Indonesia yang akan membawa bangsa ini menjadi maju dan terus berkibar,”lanjutnya.

AKBP Asfuri juga menjelaskan bahwa kasus narkoba di kota Malang sangat banyak sekali buktinya dari dua hari terakhir polres malang kota berhasil mengungkap 12 kasus Narkoba, yang artinya kota malang adalah sadaran target dari pemasaran narkoba, jadi saya titip ke anak anak untuk menghindari sejauh jauh mungkin narkoba.

Kapolres juga menghimbau agar generasi Millenial membentengi diri dengan ilmu agama yang kuat mengingat kota malang adalah kota yang menjadi sasaran dari radikalisme.

Pada akhir amanatnya AKBP Asfuri juga menghimbau agar anak-anak kota Malang harus waspada jika membawa sepeda motor dan harus dilengkapi dengan kunci ganda,mengingat kota Malang adalah sasaran kejahatan curanmor.

Upacara bendera diikuti secara khidmat dan siswa-siswi memperhatikan secara seksama arahan dari Kapolres Malang kota,AKBP Asfuri dan beberapa siswi mengatakan sangat bersyukur dan bangga sekolahnya dikunjungi dan mendapat arahan langsung dari pimpinan tertinggi Kepolisian di kota Malang.(Hendro B.L)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *