Donny Magek Piliang, Caleg Hanura DPRD Sumbar Bikin Heboh Bukittinggi

  • Bagikan

BUKITTINGGI, harianindonesia.id – Donny Andri Magek Piliang atau yang akrab di panggil Donny Magek minggu pagi telah membuat heboh kota Bukittinggi dan sekitarnya.

Kehebohan itu muncul ketika masyarakat yang akan berakfivitas pada minggu pagi ini (9/2/2019) dikejutkan dengan penampakan pada beberapa spanduk APK Donny Magek yang terpasang di beberapa titik seperti Mandiangin, Jambu Air dan lain-lain yang ternyata menyertakan foto Capres dan Cawapres 01 Jokowi Ma’aruf serta ketua umum Hanura Osso.

Menurut salah seorang warga yang sedang melintas bernama Bidin, ini adalah langkah bodoh dan bunuh diri serta tidak pas di wilayah kantong suara Prabowo Sandi.

Sementara pendapat berbeda di sampaikan oleh Joni, ini baru anak muda yang berani dan teguh dengan pendiriannya, ketika sudah memilih maka pantang bagi nya untuk berhenti apalagi surut ke belakang.

Namun demikian apapun menjadi pilihan nya tidak akan membuat kami memusuhi nya, demikian tandas Joni

Komentar yang sama juga dilontarkan oleh teman seperjuangnya saat menggulingkan kekuasaan Orba medio 90 an Raymon Lidra Mufti dalam status facebook Donny Magek Piliang.

WoW.. Itu kata pertama yg terucap dari bibir saya dan juga bibir orang lain saat melihat postingan bung Donny… hari ini.

Bagaimana tidak, anda begitu berani berenang melawan arus sungai yang sangat deras seperti batang antokan di kabupaten Agam sana.

Terlepas pilihan kita sama atau berbeda, bagi saya bung Donny sudah melakukan apa yg seharus nya dia lakukan, kalau mau berpolitik ya jangan malu-malu, apalagi malu-maluin diri sendiri atau parpol tempat anda bernaung.

Sebagian orang bilang politik itu abu abu, tapi bagi saya politik itu harus hitam putih, dan tetap harus ada garis demarkasi diantara nya, apalagi ketika kita bicara tentang untuk kemaslahatan semua warga negara.

SIMAK JUGA :  Kepala Lapas Cipinang Tonny Nainggolan Berkomitmen Perang Melawan Peredaran Narkoba

Berenang melawan arus jelas punya resiko yang tinggi jika tidak kuat, tapi akan jadi suatu prestasi yang luar biasa jika berhasil menyeberangi nya, dan janganlah kita jadi penumpang “biduk hilir”.

Sekitar 20 tahun yang lalu atau tepat tahun 1998, banyak pemuda/i yg berani mati untuk berenang melawan arus yang jelas-jelas lebih deras dari batang Antokan tadi, dan banyak diantara yang mati hanyut karena kuat arus nya ditambah dimangsa buaya-buaya ganas yang selalu menunggu yang lengah.

Lanjutkan perjuanganmu anak muda, ketika hati sudah memilih pantang mundur setapak pun. Sekarang dihadapan sungai berarus deras sudah terbentang arungilah dan jadilah pemenang.

Salam Juang!!!!!

Ken Tzu seorang aktifis dan pengamat sosial mengomentarinya ” membuktikan mantagi diranah yang katanya dikuasi opisi ” tabujua lalu, tabalintang lalu taruiiiih….merdeka!!

Figur nan berkomitmen tu otomatis nan punyo mantagi bung, konsisten bantuak anak panah nan melesat dari busurnyo…kanai atau tidak sasarannyo nan jaleh ndak buliah baliak kasaruangnyo lai”

“lebih baik kalah terhormat daripada menang penuh kecurangan”

Status Facebook Donny Magek ini juga tak luput dari komentar bupati Agam Indra Catri

“Sekali layar terkembang, surut sudah berpantang”
HAMBUIIII….!!!!! (red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *