Viral Di Twitter, Berikut arti Goceng ,Cepek Dan Sejarahnya

  • Bagikan

Harianindonesia.id- Istilah gopek, seceng, goceng, ceban, atau gocap kerap terdengar dalam percakapan sehari-hari.

Biasanya, istilah tersebut digunakan untuk mengganti nominal rupiah tertentu. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui arti maupun usal-usulnya.

Seperti dalam twit ini pada Jumat (11/11/2022), warganet membagikan informasi terkait arti gopek, seceng, goceng, ceban, gocap, cepek, dan pego.

“Akhirnya tidak bingung lagi,” tulis warganet Twitter menerangkan unggahannya.

Informasi ini pun menarik perhatian warganet lain, hingga disukai lebih dari 27.700 kali dan diunggah ulang 2.865 kali per Sabtu

Lantas, apa arti dan bagaimana asal-usul istilah tersebut?

Dilansir dari laman Kompas.com, penyebutan gopek, seceng, goceng, atau gopek merupakan bilangan Mandarin yang digunakan suku Tionghoa berdialek Hokkian.

Mayoritas pendatang suku Tionghoa di Indonesia berasal dari Provinsi Fujian, wilayah China bagian selatan.

Mereka menggunakan bahasa Mandarin berdialek Hokkian untuk bertransaksi dan berdagang dengan masyarakat Indonesia.

Seiring waktu, dialek Hokkian pun menjadi familiar dan melekat di kalangan masyarakat Indonesia.

Bahkan, gocap dan teman-temannya secara resmi telah tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Istilah ini juga semakin tenar lantaran industri hiburan tak segan menggunakannya.

Misalnya dalam film seri anak-anak Si Unyil, tokoh Pak Ogah yang berkepala botak licin sering melontarkan, “Cepek dulu dong”.

Arti gocap dan nominal lain
Dilansir dari KBBI, berikut arti dari gocap, cepek, gopek, seceng, goceng, ceban, dan goban:

Gocap: lima puluh (50)
Cepek: seratus (100)
Gopek: lima ratus (500)
Ceceng (seceng): seribu (1.000)
Goceng: lima ribu (5.000)
Ceban: sepuluh ribu (10.000)
Goban: lima puluh ribu (50.000).

Selain di atas, ada pula nominal yang belum masuk dalam KBBI tetapi familiar bagi masyarakat Indonesia.

SIMAK JUGA :  Presiden Joko Widodo Serahkan SK Perhutanan Sosial Kepada Bupati Meranti

Istilah tersebut antara lain:

Pego: seratus lima puluh (150)
Noceng: dua ribu (2.000)
Cepek ceng: seratus ribu (100.000)
Cetiao: satu juta (1 juta)
Gotiao: lima juta (5 juta)
Bilangan Mandarin
Pada dasarnya, bilangan Mandarin terdiri dari satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan.

Dikutip dari buku Panduan Mandarin Praktis (2005) karya Charles Dayan, berikut penyebutan bilangan dalam bahasa Mandarin:

Satuan
1: it
2: ji/no
3: sa
4: si
5: go
6: lak
7: cit
8: pek
9: kau
Puluhan
10: cap
11: cap it
12: cap ji
13: cap sa
14: cap si
15: cap go
16: cap lak
17: cap cit
18: cap pek
19: cap kau
20: ji cap
21: ji cap it
22: ji cap ji
23: ji cap sa
24: Ji cap si
25: ji go
50: go cap
60: lak cap
70: cit cap
80: pek cap
90: kau cap
100: cepek
150: pek go atau pego
200: no pek
250: no pek go
300: sa pek
400: si pek
500: go pek
600: lak pek
700: cit pek
800: pek pa tun
900: kau pek

 

Ribuan

1.000: seceng
1.500: ceng go
2.000: no ceng
2.500: no ceng go
3.000: sa ceng
4.000: si ceng
5.000: go ceng
6.000: lak ceng
7.000: cit ceng
8.000: pek ceng
9.000: kau ceng
10.000: ceban.

 

 

Source : Kompas.com

 

Editor : Abil Muhari

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *