Penguna Narkoba Meningkat Polisi dan Pusat Rehabilitasi Lakukan Pencegahan

  • Bagikan

Gunungkidul, harianindinesia.id – Gunungkidul salah satu kabupaten di selatan Kota Jogja ini menjadi primadona pariwisata, namun tidak hanya pariwisata yang berkembang di Gunungkidul, peredaran narkoba ternyata juga meningkat pada tahun 2019 ini saja sudah di temukan 35 kasus narkoba di Gunungkidul. IPDA Ngatimin Kanit I Resnarkoba Polres Gunungkidul menjelaskan di sela-sela acara Penyuluhan Pencegahan Dan Pembertasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika Dan Prekusor Narkotika (P4GN) di aula SMK Muhammadiyah Semin, Jumat (13/09/19).

“2019 itu ada 35 kasus dan untuk presentasenya narkotika 10 kasus, undang-undang kesehatan 17 kasus dan lainya psikotropika,” jelasnya.

Ngatimin juga menjelaskan untuk Gunungkidul lebih pada kasus penyalah gunaan obat-obatan, modus peredarannya si pengedar berpura-pura sakit atau tidak bisa tidur lalu meminta resep dokter lalu di edarkan ke anak-anak remaja.

“Sebenarnya di Gunungkidul itu yang lebih banyak itu penyalahgunaan obat-obatan, yang masuk pada undang-undang kesehatan seperti pil ramadol, trihexinitil yang bisa di beli di apotik-apotik, dengan modus priksa ke dokter dengan alasan tidak bisa tidur, setelah dapat obat di jual lagi pada anak-anak,” jelasnya.

Ngatimin menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan perburuan terhadap para pengedar narkoba yang selalu berkeliaran di sekolah-sekolah.

“Saat ini yang tertangkap ini kan sebagian kan masih korban, dan kami akan terus memburu para pengedar,” tambahnya.

Ngatimin juga berharap agar sekolah, orang tua dan masyarakat terus melakukan pengawasan yang intensif kepada putra-putrinya.

“Kami mengharap dan menghimbau agar anak-anak ini jangan sampai bersentuhan dengan yang namanya narkoba, Karna mereka ini kan aset bangsa, Karna bila kena narkoba biasanya akhirnya putus sekolah, kan sayang,” Ngatimin berharap.

Senada dengan hal itu staff program/konselor Rehabilitasi Pondok Elkana Ardian mengatakan untuk kasus narkoba di Gunungkidul yang banyak di konsumsi oleh remaja adalah jenis pil sapi atau ganja Gorilla.

SIMAK JUGA :  Tim Pengawas Kecamatan Semin Maraton Berikan Pembekalan Panitia Pilkades

“Yang banyak di konsumsi oleh remaja Gunungkidul itu jenis narkoba pil sapi istilahnya dan ganja gorilla, dan ini persentasenya terus meningkat,” katanya.

Ardian juga menegaskan lembaganya juga akan terus melakukan penyuluhan bersama dengan BNNK Gunungkidul dalam memberikan edukasi bahaya dari narkoba baik di lembaga sekolah, orang tua murid bahkan kepada pemuka masyarakat. (WAP)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *