Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur sedang melaunching Aplikasi Intan Bernik sebagai pendukung sistim digitalisasi smart city Padang Pariaman, di ruangan kerjanya, Kamis (11/11). (Foto : kredit rakyatterkini)
PADANG PARIAMAN – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus melakukan inovasi guna memperkuat smart city dengan basis digitalisasi.
Untuk menunjang perkuatan program smart city tersebut, Pemda Padang Pariaman kembali meluncurkan satu lagi aplikasi baru bernama Intan Bernik.
Dengan pengenalan aplikasi Intan Bernik ini, tidak hanya layanan saja, tetapi semua transaksi akan bisa digarap secara digital di daerah ini.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur melaunching Aplikasi Intan Bernit bersama tujuh aplikasi lainnya, serta 121 website tersebut, di ruangan kerjanya, Kamis (11/11).
Launching Aplikasi Terpadu ini ditandai dengan penandatangan kesepakatan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, Puskesmas, dan Nagari nagari yang ada di daerah ini.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dalam kesempatan itu, menyebutkan bahwa revolusi 5.0 (five and zero) di bidang teknologi informasi dan komunikasi memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
“Dengan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik dapat meningkatkan pelayanan publik secara efektif dan efisien, ” kata Suhatri Bur.
Sebaliknya, kata Aciak, panggilan akrab Suhatri Bur, dengan terlahirnya aplikasi itu, masyarakat dapat merasakan manfaat pelayanan secara digitalisasi.
“Dengan lahirnya berbagai inovasi tersebut, maka Padang Pariaman dapat diakui sebagai daerah digitalisasi.” katanya lagi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Padang Pariaman, Zahirman, pada kesempatan sama memyatakan bahwa revolusi industri Five and Zero akan memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi berbasis elektronik (SPBE).
Menurut Zahirman, aplikasi ini dibangun oleh para progamer Kominfo guna pelayanan publik dan pemerintahan yang ada di masing-masing OPD.
“Aplikasi yang telah dibangun dibuat berdasarkan kebutuhan masing-masing OPD, Camat dan nagari.” jelas Zahirman lagi. (*)
Awaluddin Awe
