CHINA, harianindonesia.id ~ Pada lanjutan Pertemuan bilateral Kerjasama Indonesia – China dan Seminar Pembiayaan Pembangunan atau Seminar on Development Finance & China-Indonesia Cooperation yang difasilitasi oleh China Development Bank (CDB) di Beijing, Gubernur Kalimantan Utara Dr. H. Irianto Lambrie, juga berkesempatan mempromosikan potensi wisata di Kalimantan Utara.
Utamanya di Kabupaten Malinau, Bulungan dan Nunukan yang punya potensi kultur dan budaya masyarakat, hutan alam konservasi, flora dan fauna, serta sungai-sungai yang besar alami dan indah.
“Hari ini adalah pemantapan proyek-proyek besar yang akan maupun telah ditawarkan kepada investor China”, tulis Irianto melalui akun facebooknya, Rabu (22/11/2017).
Dikatakan, sebelumnya Kalimantan Utara sudah banyak melakukan MoU/LoU secara intensif dengan sejumlah investor, sehingga dalam pertemuan hari ini (Kamis, red) dilakukan penajaman.
“Perusahaan-perusahaan yang menjadi partner dan akan berinvestasi ikut serta sekaligus kita kenalkan, seperti PT KHE yang akan membangun PLTA, PT Inalum (persero) yang akan membangun industri smelter, PT Wika, Hans Energy dan Serawak Energy Berhard”, ujarnya.
Selain itu tandas Gubernur, pihaknya juga menawarkan investasi di bidang oil and gas, dan perkebunan sawit hingga pabrik turunannya. Karenanya, ia sengaja mengikut sertakan para investor tersebut untuk bisa mendapat partner perusahaan langsung dari China, baik teknologi dan financing (dukungan bank untuk pembiayaannya).
“Alhamdulillah, dari pihak CDB responsnya sangat positif”, pungkas orang nomor satu di Kaltara ini.
Agus Tomadio
