Wako Genius Menangis di Depan Wapres, Saat Peresmian Pasar Pariaman

  • Bagikan

PARIAMAN – Walikota Pariaman Dr Genius Umar, SSos,Msi yang dikenal tegar, tegas dan keras hati bisa menangis di depan Wapres Ma’ruf Amin.

Kejadian itu terjadi saat sang Wako menyampaikan laporan peresmian Pasar Rakyat Pariaman yang dihadiri langsung Wapres Ma’ruf Amin, didampingi Menperindag Muhammad Lutfhi, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo, SH, MH., Selasa (6/4/2021).

Sejauh ini tidak ada yang mengetahui apa yang menjadi penyebab anak mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman itu menangis.

Tetapi jika disimak dari laporan yang disampaikan Genius memang terlihat suasana hati sang Wako yang bahagia sekaligus terharu dengan kedatangan Wapres Ma’ruf Amin pada peresmian pasar yang dibiayai APBN senilai Rp100 miliar lebih itu.

“Kedatangan Bapak ini adalah satu hal yang luar biasa, dan merupakan satu kebanggaan bagi kami pemerintah Kota Pariaman dan seluruh masyarakat Kota Pariaman. Dengan segala kesibukan yang Bapak jalani, Bapak mau menyempatkan diri datang ke Kota Pariaman untuk meresmikan Pasar Rakyat Kota Pariaman ini”, ujar Walikota Pariaman Genius Umar sambil meneteskan air mata bahagia.

Dalam laporan singkatnya itu, Genius Umar menjelaskan bahwa pasar pariaman ini adalah pusat kegiatan ekonomi Kota Pariaman dan memberikan multiflier effect terhadap daerah tetangga Kabupaten Padang Pariaman dan sebagian Kabupaten Agam.

Dikatakan Genius, melihat kondisi pasar yang semakin tidak kondusif akibat gempa yang terjadi pada tahun 2009, mustahil rasanya bagi Kota Pariaman dengan dana APBD yang sangat terbatas membangunnya.

Oleh sebab itu, katanya kudian, Pemko Pariaman mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk membantu pembangunan pasar pariaman ini.

“Alhamdulillah Bapak, usulan kami diterima dan pada akhir tahun 2019 dimulailah pembangunan fisik Pasar Rakyat Kota Pariaman, dan selesai pada tahun 2021 dengan menghabiskan dana hampir 100 milyar rupiah”, jelas Genius Umar menujukan kalimatnya kepada Wapres Ma’ruf Amin.

MINTA TAMBAHAN BANTUAN

Masih dalam sesi laporannya kepada Wapres RI, mantan Cawagub Sumbar ini kemudian mengajukan tambahan bantuan kepada Wapres.

Permohonan bantuan pertama senilai Rp300 juta diperuntukan bagi pembangunan pasar basah, yakni pasar ikan, daging dan ayam yang berada di depan pasar yang baru diresmikan.

SIMAK JUGA :  Di Bawah Terjadi Kondisi Tak Normal Akibat Banjir Bansos dan Intimidasi, Ada Upaya Pindahkan Suara ke Partai Tertentu

Permohonan kedua, Genius mengajukan bantuan APBN senilai Rp 80 miliar untuk pembangunan Mesjid Terapung di Pantai Pariaman.

Dalam pengajuan permohonan pembangunan Mesjid Terapung ini, Genius Umar melengkapinya dengan tambahan informasi bahwa masuknya Islam ke Ranah Minang Doeloe melalui pantai Pariaman.

Jadi keberadaan Mesjid Terapung itu sebagai mengingat sejarah masuknya agama Islam ke Ranah Minang (Sumbar sekarang, red).

TANGGAPAN WAPRES

Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma,Ruf Amin mengucapkan, syukur Alhamdulillah Atas Peresmian Pasar Pariaman yang merupakan program lintas kementerian antara Kementerian Koperasi UMKM dan PUPR.

“Kita memiliki komitmen memperbaiki bangunan pasar Pariaman untuk memberikan akses pada para pedagang utamanya UMKM. Pasar rakyat Pariaman ini memiliki jejak sejarah yang panjang sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda,” ujar Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutan tertulisnya.

Wapres juga mengingatkan kepada Menteri perdagangan dan Wakil Menteri PUPR tentang permohonan dari Wako Genius Umar tadi, supaya menjadi perhatian.

“Hanya menunggu waktu saja. Insya Allah jika Tuhan mengabulkan pasti dapat diwujudkan,” kata Ma’ruf Amin sambil melihat ke arah Wako Genius Umar.

Tetapi Wapres juga berpesan agar Pasar Rakyat Pariaman mampu menjadi pasar yang sehat, bersih, aman dan tertata serta mampu bersaing dengan pasar-pasar lainnya.

Pemerintah daerah bersama pengelolanya, kata Wapres, juga harus melakukan revitalisasi managemen. Intinya revitalisasi ini bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan para pedagang.

Revitalisasi budaya juga diperlukan untuk meciptakan lingkungan pasar yang berdampak positif terhadap dinamika sosial.

Wapres juga mengingatkan agar Pemerintah daerah melakukan vaksinasi covid-19 kepada pedagang pasar.

“Saya ingatkan lagi vaksinasi ini harus kita lakukan dalam rangka menjaga lingkungan pasar dan kekebalan kelompok, supaya kita terbebas dari wabah covid-19.

Para ulama, kata Wapres, juga menyatakan vaksinasi dan menggunakan masker serta penerapan PPKN bagi warga negara merupakan kewajiban yang termasuk Fardu kifayah. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *