Dewinta Pringgodani, SH, MH
JAKARTA — Jika ada pihak yang menyebut KPK rusak saat ini dipastikan bukan karena di nahkodai Komjen Polisi Firli Bahuri. Jerusakan KPK terjadi saat Abraham Samad berambisi jadi Wapres di Pilpres 2014.
“Jika disebut rusak misalnya, Menurut saya KPK telah rusak jauh sebelum Pak Firli Bahuri terpilih sebagai pimpinan KPK. Tapi jujur saya tidak melihat ada kerusakan. Justru dipimpin Pak Firli KPK jauh lebih bertenaga. Jauh dari hingar bingar politik, ” Kata Dewinta Pringgodani, SH, MH seorang pengamat hukum, politik dan keamanan.
“Satu saja kesimpulan saya, KPK RI rusak sejak dipegang Samad karena dia berambisi jadi Wapres Jokowi,” kata wanita cantik kelahiran Solo Jawa Tengah ini.
Ia menjelaskan, kerusakan KPK terjadi saat Abraham Samad berambisi menjadi Wakil Presiden pada Pilpres 2014 silam. “Saat itu, Samad yang masih berstatus Ketua KPK berkeinginan untuk menduduki kursi RI 2.
Namun akhirnya Jokowi lebih memilih Jusuf Kalla sebagai cawapres kan? ” ujar Dewi.
“Saat Samad berambisi jadi wakil Jokowi itulah tebang pilih di KPK muncul. Samad banyak belain politisi PDIP yang harusnya jadi tersangka KPK tiba-tiba hilang namanya,” katanya.
“Johan Budi muncul di media terus-menerus menghajar politisi Demokrat. Johan Budi kemudian masuk PDIP,” sambungnya.
“Waktu Samad nongol di film itu (The End Game), spontan saya bilang orang ini yang menghancurkan KPK,” jelasnya.
“Jadi jangan terlalu menyalahkan Firli seperti yang dilakukan Febri Diansyah. Saat dipimpin Pak Firli KPK menangkap dua menteri yang berasal dari PDIP dan Gerindra. Kini KPK memeriksa AS wakil ketua DPR RI. Hal yang tidak pernah terjadi saat dipimpin Samad mau pun Agus Rahardjo, ” katanya. (Naff)
