Penderita Diabetes dan Hipertensi Lebih Banyak Meninggal Terinfeksi Virus Covid-19

  • Bagikan

JAKARTA— Ternyata dari puluhan ribu kasus kematian Covid-19 di Indonesia, pasien yang paling banyak meninggal karena memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, dan jantung koroner.

Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah melebihi angka 25 ribu jiwa hingga Jumat (15/1).

Sebagian besar kasus meninggal dialami oleh kelompok pasien dengan penyakit komorbid (riwayat penyakit penyerta) dan juga kelompok lansia.

Dokter Spesialis Paru yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di RS Universitas Indonesia (RSUI) dr Irandi Putra Pratomo, PhD, SpP (K), FAPSR menjelaskan, dengan kasus rekor terakhir pada Jumat (15/1) 12 ribuan kasus sehari, maka belum terlihat adanya gelombang kedua.

Terlihat dari kurva kasus di Indonesia masih menanjak.

Dan untuk kelompok umur yang paling banyak terinfeksi dan dirawat diantaranya paling banyak yaitu usia produktif 31-45 tahun.

Dan begitu juga mereka yang melakukan isolasi mandiri, juga didominasi usia produktif.

“Dan yang meninggal itu, semakin meningkat usia semakin besar kemungkinannya meninggal. Dan peluang kematian meningkat usia di atas 60 dan juga memiliki kondisi penyerta atau komorbid,” kata dr. Irandi dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/1).

“Hipertensi, diabetes, dan jantung koroner, merupakan tiga terbesar pasien komorbid yang meninggal karena Covid-19,” tambahnya.

Dia juga mengingatkan bahwa saat ini masyarakat harus terus meningkatkan kebiasaan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Sebab, kapasitas rumah sakit kini semakin mengkhawatirkan.

“Jika tak disiplin, maka kita tahu kapasitas rumah sakit saat ini semakin sulit. Semakin saya menjelaskan lebih panjang soal Covid-19, maka ujung-ujungnya pasti terletak pada perilaku disiplin untuk melindungi diri,” katanya.

Menurutnya, pasien dengan komorbid paling banyak berada di bangsal isolasi dan perawatan ICU rumah sakit saat ini.

SIMAK JUGA : 

Ternyata tak hanya lansia dan komorbid, juga ibu hamil berisiko dirawat di rumah sakit jika terkena Covid-19.

“Yang dirawat itu dengan kondisi komorbid seperti hipertensi, diabetes, kehamilan,” jelasnya.

“Ini memperlihatkan bahwa ibu hamil jika terinfeksi Covid-19 memiliki risiko untuk dirawat, maka selalu hati-hati jika di lingkungan kita ada ibu hamil. Selalu tegakkan disiplin protokol kesehatan,” jelasnya.

Muhammad Nafi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *