JAKARTA – Sampai empat hari menjelang lebaran atau H-4 arus pemudik ke Pulau Sumatera dari Jawa ternyata memang mengalami penurunan dibandingkan lebaran lalu.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) – perusahaan pengelola pelabuhan penyeberangan Merak, mencatat sampai H-4 lebaran 2025 terjadi penurunan pemudik hingga 17 Persen dibandingkan 2024 lalu.
Data penurunan pemudik ini dicatat yang melalui dari dua pelabuhan di Banten menuju Lampung dan Sumatera hingga Kamis (27/3).
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Bintang Felvian mencatat total penumpang kapal yang menyeberang dari pelabuhan Merak dan Ciwandan, Banten mencapai 124.528 orang.
Jumlah itu turun 17 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 150.690 orang.
“Realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 mencapai 124.528 orang atau turun 17 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 150.690 orang,” kata Bintang dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (28/3).
Untuk melayani penyeberangan pemudik itu, Bintang menyebut ASDP telah mengoperasikan 50 unit kapal.
Khusus dari Merak, dia menyebut jumlah kendaraan roda empat mencapai 14.538 unit atau turun 17 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 17.511 unit.
Sedangkan, khusus kendaraan roda dua di Ciwandan, jumlahnya turun hingga 37 persen dari 16.881 unit di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 10.552 unit hingga h-lebaran.
Kemudian, total bus yang menyeberang mencapai 810 unit atau naik 23 persen dibandingkan realisasi periode yang sama.
Total seluruh kendaraan tercatat 27.842 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 atau turun 24 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 36.756 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H- 10 hingga H-4 lebaran, tercatat sebanyak 501.112 orang atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 454.327 orang.
Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 109.764 unit atau naik 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 106.478 unit.
Antrian di Merak
Antrean kendaraan mulai terjadi di Cilegon ke arah Pelabuhan Merak, Banten, Jumat dini hari (28/3) jelang puncak arus mudik Lebaran 2025. Bahkan, antrean kendaraan mengular hingga keluar Pelabuhan Merak.
Berdasarkan pantauan, kepadatan kendaraan mengular hingga ke Jalan Cikuasa Atas atau diluar Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (28/3) pukul 03.57 WIB.
Untuk mengurai kepadatan, polisi melakukan buka tutup jalan di Cikuasa Atas dan pintu masuk Dermaga Eksekutif Merak. Kemudian, buffer zone di Pelabuhan Indah Kiat juga sudah di fungsikan untuk menampung kendaraan para pemudik.
“Termonitor sampai dengan pukul 03.45 wib, untuk arus masih padat, antrean juga ke masing-masing dermaga juga masih padat. Kita urai untuk antrean,” ujar Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natnegara, Jumat, (28/3).
Kekuatan personel kepolisian juga ditambah, dengan perbantuan dari Polda Banten. Tim pengurai kemacetan (Raicet) diterjunkan untuk mengatur lalu lintas, semenjak Gerbang Tol (GT) Merak hingga ke buffer zone di Pelabuhan Indah Kiat.
“Ada raicet dari Ditlantas Polda 40 personel, termasuk dari Polres Cilegon sendiri ada 10 personel, berjumlah kurang lebih 40 personel,” terangnya.
Selain mengatur lalu lintas di jalan arteri, personel kepolisian juga mengarahkan kendaraan di dalam Pelabuhan Merak untuk memaksimalkan daya tampung setiap dermaga.
Kendaraan yang berada di luar Pelabuhan Merak juga diarahkan polisi untuk masuk ke buffer zone Pelabuhan Indah Kiat.
“Untuk masyarakat, tetap mematuhi petugas, petunjuk dari petugas, jangan saling berdesakan untuk masuk ke dermaga karena sudah kita bagi traffic flow yang ada di dermaga ini, kita koordinasi dengan ASDP juga,” jelasnya.
Ganjil Genap Ditiadakan
Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan aturan ganjil genap ditiadakan di seluruh kawasan Jakarta pada periode 28 Maret hingga 7 April 2025, atau bertepatan dengan momen libur lebaran 2025.
“Sehubungan dengan libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1977 dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada 28 Maret 2025 – 7 April 2025, ketentuan Ganjil Genap di Jakarta ditiadakan,” tulis pernyataan Dishub DKI Jakarta di media sosial.
Ketentuan itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 1017 Tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2024 dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Selain itu, peniadaan ganjil genap tersebut diatur dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 Pasal 3 ayat (3).
“Pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden,” bunyi pasal tersebut.
Puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi pada periode 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada periode 5-7 April 2025.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perkiraan itu diperoleh jajaran Direktorat Lalu Lintas dari hasil survei Kementerian Perhubungan, serta dengan membandingkan realisasi jumlah pemudik pada 2024.
“Akan terjadi arus puncak balik itu di antara, arus mudik antara 28 sampai dengan 30 Maret, sedangkan puncak arus balik di tanggal 5 sampai 7 April 2025,” ujarnya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu. (*)
Dari berbagai sumber
Awaluddin Awe
awal.batam@gmail.com