Khairul Jasmi Masuk Nominasi Calon Gubernur Sumbar 2024, Tapi Audy Nomor Satu

  • Bagikan

PADANG – Komisaris PT Semen Padang H Khairul Jasmi, SPd, M.M., masuk nominasi calon Gubernur Sumbar 2024 bersama delapan kandidat lainnya.

Nama Pemimpin Redaksi Harian Singgalang ini, menempati posisi nomor delapan dalam pengurutan calon gubernur tersebut.

Nama mantan Wartawan Harian Republika ini sedikit diatas nama Gubernur Sumbar H Mahyeldi Ansharullah yang dalam pengurutan calon gubernur tersebut berada pada posisi nomor sembilan.

Tetapi nama Kaje, panggilan akrab putra Tanah Datar ini, berada dibawah Mulyadi, SH, calon gubernur Sumbar paling populer versi pooling tahun lalu, dengan posisi nomor tujuh.

Mulyadi diperkirakan bakal maju habis habisan lagi untuk meraih BA 1 Sumbar, setelah pada Pilgub Sumbar sebelumnya dikalahkan Mahyeldi – Audy.

Dalam urutan vertikal di atas Kaje pada daftar nominasi calon gubernur Sumbar 2024 ini, terdapat nama politikus paling kreatif dan inovatif dalam mengkreasikan pekerjaan sosial-politik di Sumbar, dia adalah Andre Rosiade, anggota DPRRI Komisi III dan Ketua DPD Partai Gerinda Sumbar.

Tetapi menariknya, nominasi calon gubernur pada urutan sebelum dan setelah nama Andre Rosiade, terdapat nama nama yang tidak diduga bakal muncul sebagai nomine Cagub Sumbar.

Pertama adalah H. Fadly Amran BBA Datuak Faduko Malano, yang saat ini baru menjalani tiga tahun masa pemerintahannya sebagai walikota Padang.

Dalam catatan Harianindonesia.id, nama putra almarhum H Amran, pemilik bisnis pendidikan dan kesehatan Baiturrahmah di Bypass ini populer untuk menjadi calon wakil gubernur pada 2024.

Fadly digadang gadang akan mendampingi H Mahyeldi Ansharullah SP pada Pilgub Sumbar 2024 menggantikan posisi Audy Joinaldi, yang konon kabarnya memang mempersiapkan diri maju jadi Cagub Sumbar atau ditarik ke pusat jadi menteri.

Dan, nama Fadly Amran juga sudah disebut sebut akan maju menjadi calon Walikota Padang bersaing dengan Wako Hendri Septa. Bahka dikabarkan Fadly Amran sudah membentuk tim khusus untuk menyosialisasikan dirinya maju jadi Wako Padang.

Fadly Amran dikabarkan akan meninggalkan Padang Panjang karena disebut sebuah sumber karena ingin berkiprah dan mewakafkan waktunya lebih banyak untuk kota Padang.

Diatas nama Andre Rosiade pada urutan enam terdapat nama Rektor Unand Prof Yuliandri sebagai calon Gubernur Sumbar.

Posisi nama Yuliandri secara vertikal pada bagan nominasi Cagub 2024 ini adalah di atas Mahyeldi, yang ditulis sebagai Ketua DPW PKS Sumbar dan dibawah nama dan foto Sutan Riska, Bupati Dharmasraya tetapi ditulis sebagai Bupati Tanah Datar.

“Sengaja nama pak Riska ditulis salah supaya ada protes dan daftar nominasi Cagub 2024 ini menjadi perbincangan banyak orang,” alasan Febby Datuak Barbangso, inisiator daftar nominasi Cagub Sumbar 2024 dalam penjelasannya di sebuah grup WA terpopuler di Sumbar, Sabtu (17/10).

Sutan Riska sendiri yang disebut sebut bupati paling didukung dalam pencalonan Gubernur Sumbar, berada dalam posisi nomor tiga dalam daftar nominasi itu.

Sutan Riska sudah menunjukan kelasnya sebagai bupati berpeluang besar jadi Gubernur Sumbar, setelah berhasil meyakinkan pusat membangun tol dari Dharmasraya ke Jambi.

SIMAK JUGA :  DP Umumkan Pemenang Anugerah Dewan Pers 2021, M Nuh : Ini Cara Kami Berterima Kasih

Di atas Sutan Riska terdapat nama Calon wakil gubernur tahun lalu yang juga Walikota Pariaman Dr Genius Umar, Ssos Msi dalam urutan nomor dua.

Genius Umar diperkirakan bakal maju dalan pencaguban 2024 dengan menggandeng satu nama top di Sumbar dan bakal mampu menyaingi kekuatan calon wagub lainnya.

Tetapi siapa nama cawagubnya itu sebut sebuah sumber yang dekat dengan Genius belum mau mengungkapkannya.

“Belum saatnya. Nantilah kita umumkan secara terbuka,” ujar sumber itu di Jakarta, Sabtu.

Sementara pemuncak dalam daftar nominasi cagub 2024 itu adalah Audy Joinaldi, Wakil Gubernur Sumbar Mahyeldi.

Audy didapuk sebagai Top Nominasi Cagub Sumbar karena dinilai paling memilikk potensi besar untuk maju dalam pencalonan Gubernur 2024.

Selain dikenal memiliki kemampuan secara finansial, Audy juga secara politik memiliki posisi tertinggi di partai sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP.

Audy juga disebut mewakili kecerdasan intelektual-birokrat muda Minangkabau dengan kemampuannya mengeloborasi pengetahuan akademik-enterpreneur dalam pemerintahan propinsi.

“Kapasitas Audy sangat cukup dalam berbagai hal untuk maju jadi Cagub Sumbar. Sebab itu sangat wajar dirinya ditempatkan sebagai Top One dalam daftar nominasi calon Gubernur Sumbar,” ujar pemerhati politik Sumbar Donny Magek Piliang, kepada Harianindonesia.id melalui telepon selulernya dari Yogyakarta, Sabtu.

Audy Kartu Joker

Dalam penglihatan Doni, nama Audy dalam percaturan cagub esok sangat kuat dan menempati posisi sebagai kartu Joker.

Artinya, kemana saja nama Audy ditarik akan berhasil menarik dukungan dari calon Wakil Gubernur yang ada.

Sebabnya, posisi politik Audy setelah menjadi Wagub menjadi lebih kuat dalam kontelasi politik cagub.

Tetapi Audy diperkirakan akan bersaing ketat dengan Mahyeldi jika perjalanan karir Mahyeldi aman aman saja sampai 2024 itu.

Dan jika Mahyeldi benar benar menarik Fadly Amran menjadi cawagubnya, maka Audy harus membangun koalisi dengan Sutan Riska untuk menang.

Sebab setakat ini, pemilih asal Solok Raya sudah dipastikan akan mendukung putra pengusaha kaya Joy Kahar ini, jika memang benar maju jadi Cagub 2024.

Sebaliknya, Sutan Riska dipastikan juga akan mampu meraih suara bulat dari wilayah selatan Sumbar yakni Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya dan sebagian selatan Tanah Datar.

Pertarungan calon bakal memanas jika Mahyeldi dan Andre Rosiade tandem dalam Pilgub 2024. Pasangan ini diperkirakan akan melaju kencang meninggalkan Audy dan Mahyeldi.

Tetapi Andre Rosiade sepertinya lebih memilih karir nyaman sebagai anggota DPRRI dan dengan tugas tambahan dari Partai Gerindra.

Apa komentar Khairul Jasmi tentang masuknya namanya dalam daftar nominasi calon gubernur Sumbar 2024?

“Secara politik saya bukan siapa siapa, tetapi pemahaman politik saya mungkin lebih sama dengan calon lain. Tetapi jujur saya katakan, jika memang ada yang membawa saya dalam pencalonan, saya tidak akan menolak,” kata Kaje tapi dalam tawa terkekeh. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *