Indonesia Bisa Seperti India, Menkes BGS : Kasus Covid-19 Merangkak Naik

  • Bagikan

Amit Dave berduka dengan anak lelakinya setelah suaminya meninggal dunia akibat Covid-19 di luar kamar mayat rumah sakit COVID-19 di Ahmedabad, India, Selasa (20/4) (AFP)

JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat Indonesia untuk belajar dari India. Jangan sampai festival keagamaan di India yang sudah memicu tsunami Covid-19 terjadi juga di Indonesia setelah momen lebaran. Tren saat ini, kasus juga kembali merangkak naik.

Menurutnya kenaikan kasus di India disebabkan oleh dua hal utama. Pertama akibat kasus mutasi baru, dan kedua karena penurunan yang cukup drastis sejak Desember banyak pelonggaran yang terlalu cepat.

“Protokol kesehatan yang dilonggarkan terlalu cepat, festival keagamaan itu diizinkan. Akibatnya penularan terjadi kembali dengan mutasi baru dan naik sangat tinggi. Ini pelajaran buat kita semua, agar selalu berhati-hati dalam mengamati laju penularan kasus ini,” ujar Budi secara virtual, Jumat (23/4).

Budi menjelaskan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan vaksinasi saat ini memang membuat tren kasus sedang menurun. Sama persis kondisinya dengan India sejak September 2020.

“Penurunannya juga cukup dratis. Nah, belajar pengalaman India, kita mesti hati-hati melihat tren ini. Rumusnya sama. Terapkan saja PPKM mikro yang terbukti bagus. Tidak usah buru-buru melonggarkan dari standar PPKM mikro yang sudah terbukti bisa turunkan laju kasus,” lanjutnya.

Menurut Budi, kenaikan ini juga sudah dilihat di beberapa RS pemerintah. Ketersediaan tempat tidur juga sudah mulai meningkat. “Bukan menakuti, tapi supaya ingat dan waspada. Jangan sampai kendor prokesnya dan terjadi lonjakan kasus seperti di India,” tegasnya.

Menurutnya tren kenaikan kasus juga terjadi di Jakarta. Lalu begitu juga kenaikan kasus di Jawa Barat.

SIMAK JUGA :  Benny Wenda dan OPM Pecah Kongsi Soal Papua Merdeka

“Di provinsi lain juga kita amati, di Jakarta juga ada tren kenaikan. Di Jabar demikian. Tugas saya menyiapkan agar kita tetap jaga prokes sesuai PPKM,” tegasnya. (We)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *