Masyarakat India menyelenggarakan festival keagamaan ditengah pandemi Covid-19. (AP/Karma Sonam)
NEW DELHI – Kasus infeksi corona di India kini mencapai rekor tertingginya, membuat fasilitas rumah sakit kelimpungan hingga kekurangan persediaan oksigen.
Data Kementerian Kesehatan India mencatat ada 200.739 infeksi selama 24 jam terakhir, untuk lonjakan rekor harian ketujuh dalam delapan hari terakhir. Sementara ada 1.038 kematian tambahan, menjadikan korbannya 173.123.
Akibatnya, pada Kamis (15/4/2021), banyak warga India yang berbondong-bondong mengamankan tempat tidur di rumah sakit untuk para kerabatnya yang positif Covid-19.
“Situasinya mengerikan,” kata Avinash Gawande, seorang pejabat rumah sakit pemerintah di kota industri Nagpur yang sedang memerangi banjir pasien, sama seperti rumah sakit di negara bagian tetangga Gujarat dan Delhi di utara.
“Kami adalah rumah sakit dengan 900 tempat tidur, tetapi ada sekitar 60 pasien yang menunggu dan kami tidak memiliki tempat untuk mereka.”
Dilansir dari Reuters, gelombang infeksi kedua yang masif berpusat di negara bagian Maharashtra, dan menyebar lebih luas karena dokter serta ahli menyalahkan segalanya mulai dari kepuasan resmi hingga varian agresif.
Sementara pemerintah menyalahkan kegagalan masyarakat yang tidak mengenakan masker serta menerapkan jarak sosial dengan orang lain.
Maharashtra, rumah bagi ibu kota keuangan Mumbai, memulai aturan penguncian pada tengah malam untuk mengendalikan penyebaran penyakit. Ini menjadi langkah yang membuat masyarakat panik dan terburu-buru untuk menimbun barang-barang penting.
Dilansir dari CBNC Indonesia, India kini tercatat memiliki lebih dari 14,1 juta infeksi, berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat dengan 31,4 juta kasus. Meskipun sudah menyuntikkan sekitar 113 juta dosis vaksin, angka tertinggi di dunia setelah AS dan China, India hanya mencakup vaksinasi sebagian kecil dari 1,4 miliar penduduknya.
(Devara)
