Ganjar Jajal Kereta Cepat Whoosh ke Bandung, hanya Beda Waktu dengan Iriana Jokowi

  • Bagikan

Suasana Ganjar saat naik kereta api cepat Whoosh ke Bandung, Selasa (3/10/2023). (Foto : dokumen)

JAKARTA (Harianindonesia.id)

Bakal calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengetes naik keretapi cepat Whoosh dari Stasiun Halim menuju Padalarang, Bandung Barat dan selanjutnya menggunakan feeder ke stasiun utama di kota Bandung, Selasa (3/10/2023).

Aksi Ganjar menjajal kereta Api cepat Woosh sekaligus memperlihatkan bahwa Ganjar memang masuk Capres yang mendukung program Presiden Jokowi.

“Sudah tidak bisa dipungkiri. Dengan menjajal keretapi cepat sudah jelas bahwa Ganjar adalah Capres yang dimaksud mendukung dan melanjutkan program strategis Jokowi,” ujar Presedium Tan Malaka Institute Ben Ibratama Tanur alias Ben Tanur kepada wartawan di Jakarta, Selasa malam.

Ganjar memulai aksi naik keretapi cepat pada pukul 10.31 WIB dari stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang, Bandung Barat, untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke stasiun Bandung dengan menggunakan feeder.

Ganjar memakai baju berwarna gelap dengan ornamen lukisan wajah laki laki yang ‘mirip’ dengan dirinya pada bagian muka.

Ganjar terlihat ceria saat memasuki ‘loket’ keretapi cepat Whoosh. Dia banyak memperlihatkan senyum aslinya kepada yang menyaksikan kedatangannya di stasiun.

Saat dicegat wartawan saat masuk ke dalam stasiun Halim, Ganjar menyampaikan bahwa sarana infrastruktur kereta api cepat sudah sangat memadai, termasuk kereta cepatnya sendiri.

Bahkan menurut Ganjar konektifitas kereta dari Padalarang ke Stasiun Bandung menggunakan kereta feeder juga sudah sangat memadai.

Tinggal lagi, sebut Ganjar, SDM KAI harus terus melatih diri untuk mempersiapkan pelayanan kereta bisa lebih tepat waktu.

Ganjar menjajal Kereta Api Cepat Whoosh hanya satu hari sejak diresmikan Presiden Jokowi, Senin (2/10/2023).

Kunjungan Kerja ke Bandung

Sebelumnya, pada pukul 8.30 WIB, Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga naik Kereta Api Cepat Whoosh saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat.

Dikutip dari situs setkab.go.id, Iriana sampai di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Iriana berangkat bersama rombongan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).

Setiba di Stasiun Kereta Cepat Halim, Iriana bersama rombongan menuju lantai 2 dan melanjutkan ke peron di lantai 3. Iriana dan rombongan duduk di gerbong paling depan kereta G-2001 dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar.

KCJB Whoosh yang ditumpangi Iriana dan rombongan baru meninggalkan Stasiun Halim pada pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 09.30 WIB, Iriana dan rombongan telah sampai di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Setelah melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat, Iriana tampak kembali lagi menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Seperti ditulis detikcom, Iriana tiba di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, pukul 15.29 WIB. Iriana mengenakan mengenakan kemeja berwarna oranye.

Kedatangan Iriana dari Bandung dijaga ketat oleh Paspampres.

Setiba di lobi VIP Stasiun Kereta Cepat Halim, Iriana sempat berfoto bersama dengan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan rombongannya.

Iriana tampak tersenyum sebelum akhirnya keluar dari lobi menggunakan eskalator.

Iriana meninggalkan Stasiun Kereta Cepat Halim pada pukul 15.37 WIB dengan menggunakan Mobil RI-3.

Debat Alot Soal Whoosh

Pasca pengoperasian Kereta Api Cepat Whoosh sempat terjadi ‘diskusi tajam’ di kalangan pro dan kontra Whoosh. Mereka memperdebatkan tentang kelemahan dan keunggulan Whoosh.

Berikut ini adalah data kereta cepat tercepat di dunia tahun 2023 ;

1. Shanghai Maglev – 460 km/jam (Cina)
2. *KCIC – 355 km/jam (Indinesia)*
3. CR400 ‘Fuxing’ — 350 km/jam (China)
4. ICE3 — 330 km/jam (Jerman)
5. TGV — 320 km/jam (Prancis)
6. JR East E5 Sinkansen — 320 km/jam (Jepang)
7. ‘Al Boraq’ 320 km/jam (Maroko)
8. AVE S-103 — 310 km/jam (Spanyol)
9. KTX 305 km/jam (Korea Selatan)
10. Trenitalia ETR1000 — 300 km/jam (Italia)
11.Haramain High Speed Railway — 300 km/jam (Arab Saudi)

SIMAK JUGA :  Atikah Ganjar Ungkap Banyak Keluhan dari Warga Tidak Mampu yang tak Mendapat Bantuan Sosial (Bansos)

Setelah digroundbreaking oleh Presiden Jokowi pada awal 2016 lalu, akhirnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Jokowi, Senin (2/20/2023).

Tidak main-main, naik kereta yang dibangun dengan nilai investasi US$7,27 miliar atau Rp110,5 triliun, jarak Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer hanya butuh waktu tempuh 48 menit saja.

Kecepatan itu terjadi saat Presiden Jokowi bersama dengan sejumlah pesohor, antara lain; Raffi Ahmad, Gading Marten, Nirina Zubir, Armand Maulana, Ayushita hingga Cak Lontong beberapa waktu lalu.

Maklum, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memang melaju dengan kecepatan 351 km per jam, hampir 3 kali lipat dibandingkan dengan Kereta Argo Parahyangan.

Waktu tempuh itu jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan Kereta Argo Parahyangan yang mencapai 2.45 menit. Waktu tempuh juga jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Dengan mobil saja misalnya. Ketika kita pergi dari Jakarta-Bandung melewati Tol Cipularang yang jaraknya 184 km dengan kecepatan 80 km per jam, waktu yang dibutuhkan mencapai 3 jam 20 menit.

Itu kalau kondisi normal. Kalau kondisi macet parah, waktu yang dibutuhkan bisa berjam-jam.

Atas kecepatan yang super luar biasa itulah, Menteri Perhubungan mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akhirnya dinamakan ‘WHOOSH’.

Ia mengatakan inspirasi nama didapat secara tak sengaja saat para menteri dan Presiden Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung beberapa waktu lalu.

Saat itulah tercetus keinginan agar nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung ‘WHOOSH’.

Pasalnya, ‘WHOOSH’ merupakan ungkapan untuk menggambarkan kecepatan.

“Pak Pratikno bersama Pak Presiden (berdiskusi dalam kereta cepat), lalu saya gabung, beliau bilang, kalau cepat di Indonesia namanya whoosh,” kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (21/9).

Ia menambahkan nama WHOOSH juga cukup unik didengar dan akrab di telinga masyarakat.

“Jadi unik, saya pikir ini satu pernyataan yang menggembirakan, karena saya juga surprise nama ini. Sama surprisenya dengan kereta cepat yang cepat dan tanpa gangguan,” ucap Budi.

Budi mengklaim nama ‘WHOOSH’ yang barus saja diberikan pemerintah lebih bagus dari Shinkansen.

Shinkansen adalah nama Kereta Cepat Jepang. Tak hanya itu, ia juga mengklaim WHOOSH lebih bagus dari nama kereta cepat di Prancis, yakni Train à Grande Vitesse (TGV).

“Bahkan kalau mau sombong sedikit dengan Shinkansen atau TGV lebih bagus ini (WHOOSH) ya. It’s OK. Kita perlu memberikan kebanggaan terhadap apa yang kita lakukan,” ucapnya.

Jokowi berharap setelah operasi nanti, WHOOSH bisa bermanfaat besar terhadap mobilitas dan kegiatan ekonomi antara Jakarta-Bandung dan daerah sekitarnya.

Ia juga berharap keberadaan WHOOSH bisa meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan alat transportasi massal. Menurutnya, peningkatan minat masyarakat menggunakan alat transportasi massal akan berdampak pada penurunan angka kemacetan.

Jokowi mengatakan kemacetan menjadi sebuah momok yang harus segera diatasi, termasuk dengan angkutan massal seperti WHOOSH.

Pasalnya berdasarkan data yang masuk ke kantongnya, kerugian materi akibat kemacetan lalu lintas di Jabodebek dan penyangganya, termasuk Bandung mencapai Rp100 triliun per tahun. (*)

Awaluddin Awe, dari berbagai sumber (diolah)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *