Dituduh SBY Tidak Netral, BIN Minta Bukti

  • Bagikan

Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA, harianindonesia.id – Badan Intelijen Negara (BIN) menyesalkan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut bahwa ada aparatnya yang tak netral dalam Pemilu.

Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto menilai, pernyataan semacam itu seharusnya disampaikan kepada pihak berwenang, bukan kepada publik. Selain itu, ia juga meminta SBY untuk turut menyertakan bukti terhadap tudingannya, sehingga bisa ditindaklanjuti.

“Jika ada isu ketidaknetralan, bisa disampaikan ke Bawaslu/Panwaslu, juga ke KPU, atau bahkan ke MK. Jika ada tuntutan hukum, dan tentunya harus dengan didukung bukti-bukti. Jika ada bukti, ya silakan diajukan. Jika tidak ada bukti, maka tidak bisa diproses lebih lanjut,” ujarnya kepada Kricom di Jakarta, Minggu (24/6/2018).

Wawan menyatakan dalam setiap periode pemerintahan, BIN selalu bersikap netral dalam menghadapi kontestasi politik, baik Pilkada maupun Pilpres. Wawan mengutarakan bahwa BIN selalu berpegang pada konstitusi, khususnya dalam mengamankan pesta demokrasi yang ada di Indonesia.

“Pegangan BIN adalah konstitusi, mengamankan dan mengawal agar tahapan pemilu dapat berjalan sesuai ketentuan yang telah digariskan. BIN mengamankan agenda nasional Pemilu dan mengamankan kepentingan 264 juta rakyat agar aspirasinya terwadahi di pemilu,” katanya.

“Siapapun pemenangnya, ya harus dihormati. Pemerintah boleh silih berganti, namun BIN tetap harus ada guna menjaga marwah Pancasila dan UUD 1945,” pungkasnya.

Sebelumnya, SBY mengungkapkan kegelisahannya terkait aparat BIN, Polri dan TNI yang dinilainya mulai tidak netral menuju tahun politik. SBY menegaskan, jika BIN tak setuju dengan pernyataannya, maka ia siap untuk ditahan. ***

SIMAK JUGA :  Buntut Gugatan Moeldoko, SBY: Berjuanglah agar Hukum Tak Berjarak dengan Keadaan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *