Catatan dari Rapimnas Kadin Indonesia, 29 November 2024 di Hotel Pulman Central Park Podomoro City Jakarta

Oleh : Awaluddin Awe*)

Rapimnas Kadin Indonesia pimpinan Arsjad Rasjid telah selesai digelar di Hotel Pulman Central Park Podomoro City Jakarta, 29 November 2024.

Ada sekitar 1.000 peserta dari 24 Kadin Propinsi, termasuk dari Kadin Sumbar dan 146 Anggota Luar Biasa Kadin hadir di arena Musprop.

Menurut Ketua Pelaksana Rapimnas Kadin Indonesia Firlie Gunandito, peserta yang hadir di Rapimnas di Hotel Pulman adalah terbesar dalam sejarah Rapimnas Kadin Indonesia.

Rapimnas 2024 Kadin Indonesia mengungkap kinerja yang solid sepanjang tahun berjalan. Kadin Indonesia telah melaksanakan sebanyak 176 program kerja dengan tingkat implementasi lebih dari 92 persen sepanjang tahun 2024.

Kadin Indonesia juga mendorong peningkatan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi daerah, antara lain melalui “Forum Bisnis Daerah” yang menghasilkan nilai kesepakatan bisnis Rp840 miliar, “Borneo Economic Forum” yang juga dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha dari negara-negara tetangga, dan “International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024” bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kadin Indonesia juga menaruh fokus dalam pengembangan ekonomi kreatif dengan memperkuat kolaborasi lintas negara. Salah satunya melalui “World Conference on Creative Economy” yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, 2-4 Oktober 2024.

Adapun komitmen dalam mendorong ekonomi inklusif dan berkelanjutan, diwujudkan Kadin Indonesia melalui kolaborasi dengan Kemenkomarves dalam penyelenggaraan “Indonesia International Sustainability Forum (ISF)” pada 5-6 September 2024.

Selain itu, Kadin Indonesia menjalankan inisiatif untuk menciptakan talenta ‘future-ready’, di antaranya dengan memberangkatkan 20 mahasiswa untuk mengikuti program magang di Jepang.

Terbaru, Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) juga andil dalam “Indonesia-China Business Forum 2024” di Tiongkok yang dilakukan November lalu dan menghasilkan perjanjian investasi sebesar 10 miliar dolar AS.

Kadin Indonesia juga menjadi jembatan bagi dunia usaha untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasinya kepada para calon pemimpin baik di tingkat pusat maupun daerah.

Pada awal 2024, Kadin Indonesia sukses menggelar forum “Dialog Capres Bersama Kadin”. Selain itu, Kadin Indonesia bersama dengan perwakilan Kadin Daerah juga memfasilitasi “Dialog Ekonomi Calon Gubernur” sepanjang masa kampanye menjelang Pilkada Serentak 2024.

“Di tengah kondisi geopolitik dan ekonomi global yang tak menentu sepanjang tahun 2024, Kadin Indonesia tetap berkomitmen dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta menjawab berbagai tantangan yang dihadapi. Bisa dibilang, tahun 2024 menjadi tahun yang produktif. Berbagai program telah dilaksanakan, mulai dari penguatan UMKM hingga peningkatan daya saing ekonomi nasional,” ujar Arsjad.

Rapimnas juga mengeluarkan satu pernyataan bahwa tetap akan mempertahankan kepengurusan Kadin Indonesia dibawah kepemimpinan Arsjad sampai akhir periode 2026 mendatang.

Pembacaan kesepakatan 24 Ketua umum Kadin Propinsi ini dibacakan oleh Diana Dewi, Ketua Umum Kadin DKI Jakarta.

Selain itu, Rapimnas juga mengesahkan gugatan hukum terhadap Kadin hasil Munaslub 14 September lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid saat menyampaikan sambutan di depan peserta Rapimnas mengatakan bahwa saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto meminta agar Kadin Indonesia solid dan bersatu.

Saat ini Kadin Indonesia memang terbelah setelah Munaslub Kadin menetapkan Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum. Munaslub ini dilaksanakan tidak sesuai dengan aturan organisasi sehingga tidak sah secara konstitusi Kadin.

Arsjad mengajak seluruh anggota Kadin dan pengusaha di Indonesia mengesampingkan kepentingan pribadi dan mengedepankan kepentingan nasional.

Menurutnya, persatuan dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan. “Ini bukan soal siapa yang berkuasa. Ini soal tanggung jawab kita bersama untuk membangun ekonomi bangsa,” imbuhnya.

Arsjad juga menyoroti pentingnya menjaga integritas organisasi dengan patuh pada undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Ia mengingatkan kembali pesan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya persatuan dalam tubuh Kadin.

“Presiden memberikan arahan yang sangat jelas: Kadin harus satu, Kadin harus solid!” kata Arsjad menirukan pesan Presiden saat kunjungannya ke China beberapa waktu lalu.

Arsjad berharap dinamika internal ini tidak terus berlarut-larut dan segera menemukan solusi. Ia mengajak seluruh pengusaha untuk bersatu, bekerja sama, dan mengutamakan kepentingan bangsa.

“Rapimnas kali ini bukan hanya untuk mengevaluasi program kerja selama setahun terakhir dan merancang agenda 2025. Ini juga menjadi momen penting bagi kita untuk mencari solusi atas konflik internal dan mempersiapkan Munas,” ucap dia.

Ia menekankan bahwa langkah-langkah penyelesaian konflik harus mengutamakan kepentingan bersama. “Ini bukan tentang saya atau siapa pun secara pribadi. Ini tentang masa depan ekonomi kita. Kita harus bergotong royong,” tambahnya.

Jadi Sorotan Internasional

Arsjad Rasjid, mengungkapkan kegelisahannya saat berbagi pengalaman dalam beberapa lawatan ke luar negeri.

Dalam setiap kunjungan, Arsjad kerap menerima pertanyaan dari pengusaha asing tentang kondisi internal Kadin yang mengalami dualisme kepemimpinan.

“Saat bertemu pengusaha dari berbagai negara, pertanyaan yang sering muncul adalah: apa yang terjadi dengan Kadin Indonesia?” ujar Arsjad.

Arsjad menceritakan pengalaman yang dialaminya di berbagai forum internasional, termasuk saat menghadiri ASEAN Business Investment Summit di Laos pada 9 Oktober 2024 dan Future Investment Initiative Conference di Riyadh, Arab Saudi, pada 29 Oktober 2024.

Menurutnya, perhatian terhadap dinamika internal Kadin bukan hanya datang dari pengusaha dalam negeri, tetapi juga menjadi sorotan para pemimpin dan pelaku bisnis internasional.

Konflik dengan Anindya Bakrie, yang turut menjadi isu sentral dalam organisasi, bahkan telah mencuri perhatian dunia. Situasi ini, menurut Arsjad, sangat disayangkan karena upaya besar telah dilakukan untuk membangun reputasi Kadin di tingkat global.

“Kami sudah mengadakan berbagai forum internasional, seperti ASEAN Business Investment Summit dan G20, untuk mengangkat citra Kadin. Tapi kalau kondisinya seperti ini, apa yang kita harapkan dari dunia usaha internasional?” ujar dia.

Arsjad menegaskan bahwa menjaga kepercayaan dunia usaha internasional adalah kunci untuk mencapai target investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Ia mempertanyakan dampak kondisi internal Kadin terhadap target ekonomi yang telah ditetapkan.

“Kalau dunia usaha terus seperti ini, bagaimana kita bisa menjaga kepercayaan global? Bagaimana kita bisa mencapai target investasi? Bagaimana kita bisa merealisasikan pertumbuhan ekonomi 8 persen?” tanyanya.

Sebagai informasi, Kadin sempat mengalami gejolak akibat dualisme kepemimpinan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Arsjad saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dengan masa kepemimpinan yang masih berlangsung hingga 2026.

Sementara itu, Anindya Bakrie baru saja terpilih sebagai Ketua Umum melalui Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Namun, Arsjad menegaskan bahwa Munaslub tersebut tidak sah karena dianggap ilegal, sehingga pengangkatan Anindya dinilai tidak memiliki dasar yang valid.

Sumbang Program Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Rapimnas juga menelurkan kesepakatan memberikan sumbangan program percepatan pertumbuhan sampai 8 persen yang terdapat dalam program White Paper Indonesia 2024 – 2029.

SIMAK JUGA :  Arsjad Sebut Pengumuman Namanya Sebagai Ketua Wantim Kadin Anin Pelanggaran Kesepakatan 27 September

Buku White Paper Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen tersebut diserahkan Arsjad Rasjid kepada perwakilan pemerintah yang diundang dalam acara Rapimnas tersebut.

Pada kesempatan di Rapimnas Kadin Indonesia itu, Arsjad juga sempat membedah program pertumbuhan ekonomi 8 persen yang akan diserahkan kepada Pemerintah Presiden Prabowo.

“Bagi saya konsep pertumbuhan ekonomi 8 persen itu sangat realistis dan punya skemanya. Program ini akan mampu mendongkrak percepatan pembangunan ekonomi nasional dalam lima tahun ke depan,” papar Arsjad.

Dia menyebut pemerintah akan memeroleh tambahan pendapatan baru sebesar hampir 80 persen APBN dari sektor swasta jika menggunakan skema pertumbuhan 8 persen ini.

Tambahan dana tersebut berasal dari sejumlah program aksi yang terdapat di dalam white paper Indonesia 2024-2029 yang sekaligus merupakan tahapan program menuju Indonesia emas 2045.

Dijelas Dirut PT Indika Energy ini, program pembangunan ekonomi dalam white paper 2024-2029 terdiri 7 program aksi dan 3 langkah jitu, yakni :

1. Infrastruktur yang terintegrasi yang mudah di akses dan terintegrasi
2. Membangun ketahanan kesehatan, trasformasi pelayanan kesehatan
3. Mewujudkan ketahanan energi
4. Mengakselarasi pertumbuhan UMKM
5. Memperkuat basis manufaktur melalui re-industrialisasi
6. Membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia
7. Membangun ekosistim ketahanan pangan mandiri

White Paper Usulan Strategi/ Arah Pembangunan Bidang Ekonomi Tahun 2024-2029 merupakan dokumen strategis yang disusun oleh Kadin Indonesia sebagai panduan serta rekomendasi kebijakan terkait arah pembangunan ekonomi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Kadin Indonesia akan terus komitmen sebagai mitra strategis pemerintah untuk membangun ekonomi Indonesia lima tahun ke depan.

Dunia usaha nasional optimis dengan target pertumbuhan ekonomi, kuncinya adalah kolaborasi dan alignment antara pemerintah dan dunia usaha, dimana Kadin Indonesia memainkan peran sebagai enabler yang menjembatani kedua belah pihak.

“Dokumen White Paper secara rinci menjelaskan tantangan/isu terkini disertai dengan inisiatif utama (bold moves) yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga White Paper relevan dengan kondisi Indonesia untuk lima tahun ke depan,” kata Arsjad.

Menurut Arsjad, White Paper ini menjadi panduan sinergi dunia usaha dan pemerintah untuk membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

Dokumen ini menerjemahkan visi Asta Cita Presiden Prabowo ke dalam langkah konkret dan memberi fokus lebih mendetail pada sektor kunci pertumbuhan, seperti digitalisasi, industri, energi, dan UMKM.

“Pelaksanaan beberapa program ekonomi, seperti pengembangan industri dan digitalisasi, masih butuh pendekatan lebih konkret. White Paper ini menawarkan panduan implementasi yang konkret,” tutur Arsjad.

Dalam White Paper ini, Kadin Indonesia merumuskan 4 pilar strategis, yaitu meningkatkan ketahanan, mendorong kesejahteraan, memperkuat inklusivitas, dan memajukan keberlanjutan, yang diturunkan dalam inisiatif utama sebagai panduan mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

Inisiatif utama tersebut berpotensi meningkatkan PDB hingga 7-8% per tahun.

Kadin juga melakukan proyeksi PDB berdasarkan tambahan kumulatif US$450-500 miliar dari seluruh inisiatif utama selama 2024-2029.

Dari proyeksi itu, terdapat tujuh tema pertumbuhan teratas yang berpotensi memberikan kontribusi lebih dari 80% dari estimasi total dampak PDB di rentang 2024-2029.

Tujuh prioritas tersebut berasal dari bidang infrastruktur kesehatan, ketahanan energi, UMKM, manufaktur, bisnis hijau dan berkelanjutan, serta Ketahanan pangan.

Penulisan White Paper ini disusun dengan kolaborasi bersama delapan mitra, yaitu 5P Global Movement, Boston Consulting Group, DayaLima, Hukum Online, Indonesian Business Council, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), McKinsey & Company, dan Universitas Gadjah Mada.

White Paper ini menghimpun masukan melalui survei yang melibatkan 1.618 pengurus Kadin pusat dan daerah serta 48 Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 180 lebih pengurus Kadin pusat, 125 lebih Anggota Luar Biasa Kadin, dan 24 Kadin provinsi.

Director Policy and Program Indonesian Business Council, Prayoga Wiradisturi, menyampaikan tema yang disebutkan dalam White Paper terkait membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia, menjadi usulan tema pertumbuhan strategis yang sejalan dengan pemikiran IBC yang mana salah satu langkahnya membuka perdagangan karbon untuk mendanai dekarbonisasi.

Pembentukan Carbon Market Knowledge Center (CMKC) adalah langkah strategis yang diperlukan untuk merealisasikannya.

“Inisiatif ini bertujuan mendukung pertumbuhan inklusif dan keberlanjutan energi terbarukan untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau,” kata Prayoga seperti dikutip Kontan.id.

Chairperson 5P Global Movement Indonesia, William Sabandar, mengatakan bahwa penguatan inklusivitas penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pendekatan di beberapa aspek, mulai sosial, politik dan tata kelola, ekonomi, ekologi dan keberlanjutan, budaya dan sosial, serta keamanan dan stabilitas.

“Inklusivitas mendorong peran masyarakat segala lapisan, penting untuk pertumbuhan ekonomi,” kata Wiliam.

Sementara, Adrian Dimitri dari Boston Consulting Group mengatakan, Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar perlu memprioritaskan sektor strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Pemetaan prioritas mencakup 20 subsektor dengan fokus pada penguatan pasar domestik, peningkatan ekspor, dan dukungan pemerintah melalui insentif serta infrastruktur,” tutur Dimitri.

Tentang Kadin Indonesia
Berdiri pada tahun 1968 dan ditetapkan berdasarkan hukum pada 1987, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merupakan organisasi payung bagi seluruh kamar dagang dan serikat bisnis Indonesia, termasuk kamar dagang yang berasal dari luar negeri di Indonesia.

Kadin Indonesia bertindak selaku suara sektor swasta dan menjalin hubungan erat dengan pejabat pemerintahan.

Misi Kadin Indonesia adalah untuk mendukung perkembangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara vital, berkelanjutan, dan adil.

Jaringan Kadin Indonesia yang mencakup 35 Kadin Provinsi dan 544 cabang distrik mewakili suara seluruh serikat bisnis meliputi semua sektor relevan dari ekonomi Indonesia.

Bermitra dengan lembaga pemerintahan kunci, Kadin Indonesia merupakan mitra aktif dalam reformasi bisnis dan ekonomi.

Kadin Indonesia adalah titik kontak pertama bagi perusahaan asing dan membuka pintu menuju sektor swasta di Indonesia yang dinamis.

Tak Akan Maju di Munas 2026

Rapimnas yang bertajuk “Kadin Satu Bersama Pemerintahan Baru Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 persen,” juga memunculkan pernyataan spekulatif dari Arsjad Rasjid bahwa dirinya tidak akan maju lagi pada pemilihan ketua umum Kadin Indonesia pada Munas mendatang.

Arsjad dalam pernyataan terbukanya menegaskan bahwa dirinya tidak mau menjadi ketua umum atas dasar kekuasaan.

Munas Kadin Indonesia disepakati akan dilaksanakan pada tahun 2026.

Tetapi karena terkait dengan penyelesaian konflik internal Kadin Indonesia pimpinan Arsjad dan Anin, maka besar kemungkinan Munas Kadin Indonesia akan dipercepat lebih awal dari 2026. (*)

*) penulis adalah Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar, Wartawan senior Harianindonesia.id, Pemimpin Redaksi Kabarpolisi.com

*) bahan dari berbagai sumber