Arsyad dan Anin Sepakat Bagi Tugas Membesarkan Kadin Indonesia

  • Bagikan

ARSYAD RASYID

JAKARTA – Sejarah baru tercatat di Kadin Indonesia. Dua hari menjelang dilaksanakannya Munas Kadin di Kendari, dua caketumnya Arsyad Rasyid dan Anindya Bakrie sepakat berbagi tugas membesarkan Kadin Indonesia ke depan.

Menurut Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, mencairnya pertarungan dua caketum Kadin Indonesia ini menjelang Munas di Kendari, 30 Juni, setelah keduanya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (29/6/2021).

ANINDYA BAKRIE

“Alhamdulillah, setelah pak Arsyad dan mas Anin bertemu pak Jokowi, keduanya mencair. Mas Anin jadi Ketua Dewan Pertimbangan dan pak Arsyad jadi Ketua Umum Kadin Indonesia lima tahun mendatang,” kata Rosan kepada wartawan, usai menemani kedua Caketum Kadin Indonesia tersebut bertemu Presiden Jokowi.

Rosan bersama Arsyad dan Anindya Bakrie bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan kesiapan penyelenggaraan Munas Kadin Indonesia di Kendari, 30 Juni.

Tetapi dalam pembicaraan yang berkembang bersama Presiden Jokowi, baik Arsyad dan Anin, kemudian sama sama melunak untuk kemudian sepakat membagi tugas untuk membesarkan Kadin ke depan.

“Mencairnya sikap kedua Caketum Kadin ini merupakan refresentasi sikap dunia usaha dalam melihat perkembangan dan tantangan perekonomian nasional saat ini,” ujar Rosan.

Menurut Rosan, dengan mencairnya sikap Arsyad dan Anin menjelang Munas, maka secara otomatis Munas Kadin Indonesia di Kendari hanya akan menetapkan saja lagi kesepakatan keduanya dalam berbagi tugas di Kadin Indonesia alias tidak lagi dilakukan pemilihan Ketua Umum.

MEMANAS SEJAK AWAL

Pemilihan Calon Ketua Umum Kadin Indonesia awalnya sudah memanas sejak kedua Caketum muncul.

Kedua kubu saling klaim sudah mendapat dukungan dari Kadin daerah dan Asosiasi.

Akibat aksi saling dukung ini, sejumlah Kadin daerah, termasuk Kadin Sumbar, terpecah. Satu kelompok mendukung Arsyad dan satu lagi lari ke Anin.

SIMAK JUGA :  Surat Gubernur Sumbar Mahyeldi adalah Permintaan Memaksa, Jatuhnya Korupsi

Sampai Senin Siang, isu perpecahan juga meluas ke sejumlah Kadin daerah. Tetapi peta dukungan Kadin daerah ke Arsyad sudah melampau target 25 Kadin daerah.

Makanya, ketika kabar kedua Caketum Kadin Indonesia ini mencapai kesepakatan untuk tidak melakukan pemilihan di arena Munas mendapat dukungan sukacita dari kubu pendukung Arsyad.

Seperti disampaikan Ketua Kadin Sumbar Haji Ramal Saleh, peluang terjadinya rekonsiliasi antara Arsyad dan Anin sudah sejak jauh diperkirakan terjadi.

“Saya malah menyampaikan langsung ke pak Arsyad dan mas Anin untuk bagi bagi posisi saja di Kadin Indonesia, ketimbang membiarkan proses pemilihan langsung,” kata Ramal.

Menurut Ramal, koalisi Arsyad dan Anin di Kadin itu adalah Arsyad sebagai Ketua Umum dan Anin sebagai Ketua Harian. Tetapi struktur Ketua Harian belum ada diatur di AD/ART Kadin Indonesia.

“Ternyata, rekonsiliasi itu dalam bentuk bagi posisi sebagai Ketua Pertimbangan dan Ketua Umum Kadin Indonesia. Ini sudah merupakan kemajuan dialektika di Kadin Indonesia dalam proses suksesi kepemimpinannya,” ujar Ramal mengakhiri (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *