SATUPENA Diskusikan Masalah Betawi dan Belenggu Perubahan Zaman

  • Bagikan
Webinar SATUPENA (HarianIndonesia)

JAKARTA – Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, mengadakan diskusi tentang tanah Betawi dan belenggu perubahan zaman.

Meski berstatus penduduk asli Jakarta, orang Betawi justru terpinggirkan oleh pembangunan Ibu Kota.

Obrolan Hati Pena #66 itu akan diadakan di Jakarta pada Kamis, 1 Desember 2022, pukul 19.00-21.00 WIB. Akan berbicara Fawzy O’nishi, selaku pengamat budaya Betawi.

Diskusi akan dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Yeni Noerhayati.

Menurut panitia webinar, Betawi kini diterpa goncangan pergeseran budaya dan mengalami aftershock seperti halnya gempa. Terlebih masyarakat Betawi umumnya belum memiliki kompetensi yang dinilai baik, dalam persaingan ekonomi, politik, dan sosial.

Pola pikir generasi mereka menjadi faktor penyebab tertinggalnya masyarakat Betawi di dalam persaingan Ibu Kota.

Kebijakan pembangunan orde baru, dengan mendirikan banyak bangunan komersial, membuat mereka tergiur untuk menjual tanahnya dengan harga murah, sekaligus tersingkir dari tanah kelahiran mereka.

Akibatnya, generasi penerus mereka harus merasakan pahitnya sebagai orang Betawi. Mereka lahir dan tinggal di tanah Jakarta, tetapi tidak memiliki apa-apa untuk dibanggakan.

Orang-orang Betawi hanya menjadi kelas pekerja, di tengah perubahan yang tidak mereka antisipasi dan pikirkan sebelumnya.

Proses marjinalisasi dimulai ketika Jakarta menjadi kota yang sangat diminati oleh bermacam-macam kalangan masyarakat. Persaingan semakin ketat untuk bisa bertahan hidup di Ibu Kota.

Taraf kehidupan semakin tinggi dan pekerjaan semakin beragam, dengan kualifikasi yang cukup ketat.

Masyarakat Betawi yang saat itu hidup dengan cara tradisional mulai merasa terjepit.
Mereka sudah tidak bisa lagi memanfaatkan sawah atau kebunnya.

Masyarakat Betawi tergusur ke pinggiran karena tidak mampu bersaing dengan pendatang.

Webinar ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena66. Juga melalui livestreaming, Youtube Channel: Hati Pena TV. Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena.

SIMAK JUGA :  DPRD Barsel Sepakati Dua Ranperda Menjadi Perda

Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan. ***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *