Wahapi Desak DPRD Ajukan Dirut PDAM Tirta Kualo ke Ranah Hukum

  • Bagikan

TANJUNGBALAI, harian Indonesia.id – Atas pengunduran diri Ruri Prihatini Lubis Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kualo milik Pemerintah Kota Tanjungbalai timbulkan pertanyaan. Wahana Anak Pinggiran Indonesia (Wahapi) bersama masyarakat desak DPRD Kota Tanjungbalai ajukan Ruri Prihatini Lubis keranah hukum. Senin (0411)

Dalam aksi unjukrasa yang bertempat di halaman DPRD Tanjungbalai, Wahapi bersama masyarakat menyatakan sikap mendesak DPRD untuk segera menindak lanjuti persoalan PDAM Tirta Kualo

Adapun persoalan yang saat ini di alami Perusahaan Tirta Kualo adalah, sistem pelayanan terhadap konsumen masyarakat yang kurang baik, tumpang tindihnya harga meteran, pengelembungan denda rekening air serta kualitas air yang tidak layak untuk di konsumsi,, pengutipan liar jasa pasang water meter, over kapasitas karyawan PDAM, sehingga tidak sesuai dengan SK yang ditetapkan Mendagri Nomor 47 tahun 1999.

Menurut pimpinan Wahapi Andrian Sulin, SH mengatakan, Wahapi dan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya meminta dibentuk Pansus, Hak Angket, Interplasi. Termasuk permasalahan karyawan yang sudah over kapasitas

“Direktur Ruri sudah mengundurkan diri dari perusahaan PDAM Tirta Kualo, atau mungkin sedang lari dari segala masalah yang ada di PDAM. Sudah menjadi tugas DPRD dalam mengawasi kelanjutannya, mari kita lihat sejauh mana tindakan dan kebijakan Dewan,” pungkasnya

Tambah Andrian lagi , diharapkan DPRD untuk melakukan penyelidikan terkait masalah PDAM karena kebijakan pemerintah yang yang telah berseberangan dengan kepentingan publik. Oleh sebab itu proses Dirut yang mengundurkan diri dari tanggung jawab kalau perlu gunakan Hak Angket DPRD supaya dapat di lanjutkan keranah hukum.

“Ada unsur dugaan manipulasi data tentang over kapasitas karyawan, masyarakat sebagai pelanggan ingin mengetahui apa tindakan strategis yang akan dilakukan oleh DPRD. Dari 282 karyawan PDAM, 130 adalah beban di luar tanggung jawab PDAM , maka harus diadakan seleksi ulang dan supaya dewan bisa mengeluarkan Hak Angket agar Ruri dapat dipanggil,” terangnya

SIMAK JUGA :  Menteri Sosial Kunjungi Masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Dalam aksi unjukrasa tersebut massa diterima Wakil Ketua DPRD Surya Darma , SH serta Riswan, Siaoloho, Leiden Butar Butar diaula DPRD. Dalam kesempatan tersebut Surya Dharma, SH menegaskan, pada waktu reses pokja II ke WTP PDAM sangat terlihat bobroknya

“Bayangkan satu (1) kg kavorit saja tidak ada , hanya tawas yang ada, maka dari itu air mengalir kepada konsumen makin keruh, akibat tidak adanya campuran,” tandasnya.

Sedangkan, Leiden Butar Butar dari fraksi PDI Perjuangan mengatakan,, ” kami sangat berterima kasih dengan Wahapi yang begitu peduli kepada masyarakat Tanjungbalai terumata yang menyakut hidup khalayak ramai.

“Mari sama – sama kita ajukan keranah hukum persoalan yang ada pada PDAM Tirta Kualo karena masalah nya sudah sangat memprihatinkan, apa lagi kondisi air yang sangat buruk, kami dari keIompok kerja (Pokja) II sangat mendukung gerakan Wahapi,” tukasnya.
(Auda)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *